Salin Artikel

Ferdinand Hutahaean Mengaku Gantikan Effendi Simbolon Jadi Bacaleg, PDI-P Buka Suara

Hingga kini, kepastian soal Effendi digantikan Ferdinand belum jelas sebab hanya Ferdinand yang menyatakan dirinya maju sebagai bacaleg 2024 daerah pemilihan (dapil) III DKI Jakarta.

Effendi hingga saat ini belum memberikan pernyataan terkait kabar tersebut.

"Nanti lihat namanya kalau keluar DCS-nya, ya," kata Puan kepada wartawan, Jumat (4/8/2023).

Berdasarkan jadwal Komisi Pemilihan Umum (KPU), DCS diumumkan pada 19 Agustus 2023. KPU memiliki waktu hingga 3 November 2023 sebelum akhirnya daftar calon tetap (DCT) diumumkan pada 4 November 2023.

Dihubungi terpisah, Ketua Fraksi PDI-P DPR Utut Adianto menepis kabar bahwa Effendi Simbolon digantikan gara-gara pernyataannya yang menyebut bakal calon presiden (capres) Prabowo Subianto "Nakhoda RI".

"Enggak, enggak. Partai kami kan sudah memiliki ukuran kalau memang ada hukuman, tidak ada yang sifatnya block, gitu enggak ada," kata Utut, Jumat.

Utut lantas menyebutkan bahwa semua kader PDI-P memiliki jasanya masing-masing terhadap partai, termasuk Effendi. Dengan demikian, menurut dia, partai tidak akan "mendepak" kadernya.

Wakil Sekretaris Jenderal PDI-P ini lantas menyebutkan bahwa Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri tak membeda-bedakan setiap kader.

Megawati, tambah Utut, adalah sosok karismatik yang justru menyatukan semua kader partai banteng moncong putih.

"Orang saya, saya kecil sekali (jasanya), ada yang besar sekali," ujar dia.

Ia kemudian menjelaskan bahwa proses pencalegan di Komisi Pemilihan Umum (KPU) belum sampai tahap final.

Setiap partai, jelas Utut, masih diberikan kesempatan untuk memperbaiki daftar calon sementara.

"Perbaikannya itu mulai dari Minggu tanggal 6 (Agustus) sampai 11, nanti diverifikasi ulang tanggal 13 sampai 29 (Agustus). Jadi ini masih tahapan. Kalau saya sendiri, ya, siapa-siapa yang nyaleg juga enggak hafal dan enggak tahu," katanya.

Diberitakan sebelumnya, mantan politikus Partai Demokrat Ferdinand Hutahaean mengaku menggantikan anggota Komisi I DPR Fraksi PDI-P Effendi Simbolon sebagai bacaleg untuk maju pada Pileg 2024.

Ferdinand mengatakan, namanya terdaftar dalam bacaleg Dapil DKI Jakarta III. Nama Effendi Simbolon, katanya, sudah tidak ada di sana.

"Saat ini posisi saya ada dalam daftar 8 orang Bacaleg Dapil 3 Jakarta Kodya Jakarta Barat, Jakarta Utara, dan Kepulauan Seribu. Dan di antara nama itu, tidak ada nama Effendi Simbolon," ujar Ferdinand saat dimintai konfirmasi, Kamis (3/8/2023).

Ferdinand mengeklaim, dirinya ditugaskan untuk mengisi dapil tersebut saat ini. Dia mengaku tidak tahu kenapa Effendi Simbolon digantikan olehnya.

"Terkait alasannya, itu adalah kebijakan partai atau DPP PDI Perjuangan," imbuhnya.

https://nasional.kompas.com/read/2023/08/04/17275121/ferdinand-hutahaean-mengaku-gantikan-effendi-simbolon-jadi-bacaleg-pdi-p

Terkini Lainnya

Canangkan Gerakan Literasi Desa, Wapres Ingin SDM Indonesia Unggul

Canangkan Gerakan Literasi Desa, Wapres Ingin SDM Indonesia Unggul

Nasional
DPR Sentil Kemendikbud yang Bilang Pendidikan Tinggi Tidak Wajib: Orang Miskin Dilarang Kuliah? Prihatin

DPR Sentil Kemendikbud yang Bilang Pendidikan Tinggi Tidak Wajib: Orang Miskin Dilarang Kuliah? Prihatin

Nasional
Respons Istana Soal Jokowi Tak Diundang ke Rakernas PDI-P: Presiden Selalu Menghormati

Respons Istana Soal Jokowi Tak Diundang ke Rakernas PDI-P: Presiden Selalu Menghormati

Nasional
GASPOL! Hari Ini: Prabowo Ajak PKS atau PDI-P ke Dalam Koalisi?

GASPOL! Hari Ini: Prabowo Ajak PKS atau PDI-P ke Dalam Koalisi?

Nasional
Ngabalin: Revisi UU Kementerian Negara untuk Kebutuhan Masyarakat, Paten Itu Barang...

Ngabalin: Revisi UU Kementerian Negara untuk Kebutuhan Masyarakat, Paten Itu Barang...

Nasional
Soal Revisi UU Kementerian Negara, Golkar: Baleg Mewakili Partai-partai

Soal Revisi UU Kementerian Negara, Golkar: Baleg Mewakili Partai-partai

Nasional
Soal RUU Penyiaran, KIP: UU Pers Bilang Wartawan Tak Boleh Dihalangi

Soal RUU Penyiaran, KIP: UU Pers Bilang Wartawan Tak Boleh Dihalangi

Nasional
Temui Gubernur Jenderal Australia David Hurley, Prabowo Kenang Masa Jadi Kadet

Temui Gubernur Jenderal Australia David Hurley, Prabowo Kenang Masa Jadi Kadet

Nasional
Jemaah Haji Bersiap Menuju Makkah, Ketua PPIH Arab Saudi Pastikan Hak Jemaah Terpenuhi

Jemaah Haji Bersiap Menuju Makkah, Ketua PPIH Arab Saudi Pastikan Hak Jemaah Terpenuhi

Nasional
Soal RUU Penyiaran, Setara Institute: DPR dan Pemerintah Harus Perluas Partisipasi Publik

Soal RUU Penyiaran, Setara Institute: DPR dan Pemerintah Harus Perluas Partisipasi Publik

Nasional
PDI-P Bakal Jemput Bola Kader untuk Maju di Pilkada Sumut

PDI-P Bakal Jemput Bola Kader untuk Maju di Pilkada Sumut

Nasional
Jadi Perempuan Pertama Berpangkat Mayjen TNI AD, Dian Andriani Harap Kowad Lain Menyusul

Jadi Perempuan Pertama Berpangkat Mayjen TNI AD, Dian Andriani Harap Kowad Lain Menyusul

Nasional
Jokowi Bakal Tinjau Lokasi Banjir Lahar di Sumbar Pekan Depan

Jokowi Bakal Tinjau Lokasi Banjir Lahar di Sumbar Pekan Depan

Nasional
Nurul Ghufron Tak Hadir karena Belum Tuntas Siapkan Pembelaan, Dewas KPK Tunda Sidang Etik

Nurul Ghufron Tak Hadir karena Belum Tuntas Siapkan Pembelaan, Dewas KPK Tunda Sidang Etik

Nasional
PDI-P Tuding Jokowi Cawe-cawe Pilkada dengan Bansos Beras, Ngabalin: Segera Lah Move on

PDI-P Tuding Jokowi Cawe-cawe Pilkada dengan Bansos Beras, Ngabalin: Segera Lah Move on

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke