Salin Artikel

Klaim Gantikan Effendi Simbolon Jadi Bacaleg, Ferdinand Hutahaean Gabung PDI-P sejak Juni

JAKARTA, KOMPAS.com - Mantan politikus Partai Demokrat, Ferdinand Hutahaean, mengaku dicalonkan sebagai anggota legislatif Pemilu 2024 oleh PDI Perjuangan.

Ferdinand mengeklaim, dirinya bakal menggantikan anggota Komisi I DPR Fraksi PDI-P, Effendi Simbolon, sebagai bakal calon anggota legislatif (bacaleg) daerah pemilihan (Dapil) DKI Jakarta III.

“Saat ini saya terdaftar sebagai bakal caleg DPR RI dari PDI Perjuangan untuk Dapil Jakarta 3 meliputi Kodya Jakarta Barat, Jakarta Utara, dan Kepulauan Seribu,” kata Ferdinand kepada Kompas.com, Kamis (3/8/2023).

“Partai menugaskan saya untuk bertarung di Jakarta 3 mengisi dapil Bang Effendi Simbolon yang tak lagi terdaftar sebagai caleg di sana,” tuturnya.

Setelah hengkang dari Partai Demokrat pada Oktober 2020 lalu, nama Ferdinand lama tak terdengar di panggung politik. Namun, awal Januari 2023, dia mengumumkan telah bergabung ke Partai Gerindra.

Akan tetapi, kini Ferdinand mengaku telah meninggalkan Gerindra dan dua bulan terakhir resmi menjadi kader PDI-P.

“Saya meniadi kader PDI Perjuangan sejak Juni lalu,” ujarnya.

Ferdinand mengungkap, dirinya meninggalkan Gerindra karena partai pimpinan Prabowo Subianto itu ia nilai belum bisa menjadi rumah bersama untuk semua golongan. Apalagi, dirinya keras melawan intoleransi.

Mantan Kepala Divisi Advokasi dan Hukum Partai Demokrat tersebut juga mengaku, dirinya banyak mendapat penolakan dan ketidaksukaan dari kader Gerindra lain sehingga ia memilih hengkang dan berlabuh ke partai banteng.

“Mengapa PDI Perjuangan, karena partai ini konsisten dengan Pancasila dan merawat kebhinekaan serta mencalonkan calon presiden yang tegas bersikap terhadap intoleransi yaitu Mas Ganjar Pranowo,” ucap Ferdinand.

“PDI Perjuangan rumah besar bagi semua rakyat dan capresnya Pancasilais. Dua hal ini menjadi alasan utama saya masuk PDI Perjuangan,” tuturnya.

Atas perpindahannya ke PDI-P, Ferdinand menyebut dirinya kini mendukung Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo sebagai capres Pemilu 2024.

"Terkait alasannya, itu adalah kebijakan partai atau DPP PDI Perjuangan," kata dia.

Sebelumnya, nama Politikus PDI-P Effendi Simbolon sempat menjadi perbincangan di internal partai banteng usai dirinya mengundang Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto dalam Rakernas Punguan Simbolon dohot Indonesia (PSBI) pada 7 Juli 2023 lalu.

Saat itu, Effendi mengatakan bahwa PSBI bukan forum dukungan untuk calon presiden (capres).

Namun, Effendi tak menampik bahwa lewat acara terrsebut dia ingin mendengarkan pandangan Prabowo jika kelak menjadi pemimpin Indonesia menggantikan Presiden Joko Widodo.

Prabowo sendiri merupakan bakal calon presiden Pemilu 2024 yang diusung oleh Partai Gerindra. Sementara, PDI-P telah mengumumkan rencana pencalonan Ganjar Pranowo sebagai RI-1.

Buntut manuvernya, Effendi dipanggil pengurus Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PDI-P. Usai pemanggilan tersebut, Effendi mengaku masih tegak lurus dengan perintah Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri terkait pencapresan.

https://nasional.kompas.com/read/2023/08/03/17492461/klaim-gantikan-effendi-simbolon-jadi-bacaleg-ferdinand-hutahaean-gabung-pdi

Terkini Lainnya

Tak Diundang ke Rakernas PDI-P, Jokowi: Ditanyakan ke yang Tak Mengundang, Jangan Saya

Tak Diundang ke Rakernas PDI-P, Jokowi: Ditanyakan ke yang Tak Mengundang, Jangan Saya

Nasional
Akrab dengan Puan di Bali, Jokowi: Sudah Lama Akrab dan Baik dengan Mbak Puan

Akrab dengan Puan di Bali, Jokowi: Sudah Lama Akrab dan Baik dengan Mbak Puan

Nasional
Jaksa: Eks Anggota BPK Achsanul Qosasi Kembalikan Uang Rp 40 Miliar dalam Kasus Korupsi BTS 4G

Jaksa: Eks Anggota BPK Achsanul Qosasi Kembalikan Uang Rp 40 Miliar dalam Kasus Korupsi BTS 4G

Nasional
WIKA Masuk Top 3 BUMN dengan Transaksi Terbesar di PaDi UMKM

WIKA Masuk Top 3 BUMN dengan Transaksi Terbesar di PaDi UMKM

Nasional
Nadiem Janji Batalkan Kenaikan UKT yang Nilainya Tak Masuk Akal

Nadiem Janji Batalkan Kenaikan UKT yang Nilainya Tak Masuk Akal

Nasional
KPK Periksa Mantan Istri Eks Dirut Taspen Antonius Kosasih

KPK Periksa Mantan Istri Eks Dirut Taspen Antonius Kosasih

Nasional
Bobby Resmi Gabung Gerindra, Jokowi: Sudah Dewasa, Tanggung Jawab Ada di Dia

Bobby Resmi Gabung Gerindra, Jokowi: Sudah Dewasa, Tanggung Jawab Ada di Dia

Nasional
Kapolri Diminta Tegakkan Aturan Terkait Wakapolda Aceh yang Akan Maju Pilkada

Kapolri Diminta Tegakkan Aturan Terkait Wakapolda Aceh yang Akan Maju Pilkada

Nasional
Jelaskan ke DPR soal Kenaikan UKT, Nadiem: Mahasiswa dari Keluarga Mampu Bayar Lebih Banyak

Jelaskan ke DPR soal Kenaikan UKT, Nadiem: Mahasiswa dari Keluarga Mampu Bayar Lebih Banyak

Nasional
Kasus BTS 4G, Eks Anggota BPK Achsanul Qosasi Dituntut 5 Tahun Penjara dan Denda Rp 500 Juta

Kasus BTS 4G, Eks Anggota BPK Achsanul Qosasi Dituntut 5 Tahun Penjara dan Denda Rp 500 Juta

Nasional
Kemensos Gelar Baksos di Sumba Timur, Sasar ODGJ, Penyandang Kusta dan Katarak, hingga Disabilitas

Kemensos Gelar Baksos di Sumba Timur, Sasar ODGJ, Penyandang Kusta dan Katarak, hingga Disabilitas

Nasional
Nadiem Tegaskan Kenaikan UKT Hanya Berlaku bagi Mahasiswa Baru

Nadiem Tegaskan Kenaikan UKT Hanya Berlaku bagi Mahasiswa Baru

Nasional
Eks Penyidik Sebut Nurul Ghufron Seharusnya Malu dan Mengundurkan Diri

Eks Penyidik Sebut Nurul Ghufron Seharusnya Malu dan Mengundurkan Diri

Nasional
Jokowi dan Iriana Bagikan Makan Siang untuk Anak-anak Pengungsi Korban Banjir Bandang Sumbar

Jokowi dan Iriana Bagikan Makan Siang untuk Anak-anak Pengungsi Korban Banjir Bandang Sumbar

Nasional
Prabowo Beri Atensi Sektor Industri untuk Generasi Z yang Sulit Cari Kerja

Prabowo Beri Atensi Sektor Industri untuk Generasi Z yang Sulit Cari Kerja

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke