Salin Artikel

Ridwan Kamil Usul Bangun BRT, LRT, dan "Cable Car" di Bandung Raya

JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengusulkan tiga proyek transportasi massal untuk mengatasi kemacetan di wilayah Bandung Raya, yakni bus rapid transit (BRT), light rail transit (LRT), dan cable car atau kereta gantung.

Usul tersebut ia sampaikan kepada Presiden Joko Widodo saat menghadiri rapat terkait pengembangan transportasi terpadu kawasan Cekungan Bandung di Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis (3/8/2023).

"Di tanah yang sifatnya datar ada perkeretaapian, ada BRT, tapi karena di Bandung ini adalah cekungan, banyak orang tinggal di bukit-bukit maka salah satu solusinya adalah cable car," kata Ridwan Kamil, seusai rapat.

Emil, sapaan akrabnya, mengeklaim jalur pertama dan jalur kedua BRT Bandung Raya akan diluncurkan dalam waktu 2-3 bulan mendatang.

Namun demikian, ia menekankan bahwa sistem BRT saja tidak cukup, sehingga ia juga mengusulkan untuk membangun LRT.

Menurut dia, LRT bisa dibangun di atas jalur kereta api jarak jauh yang melintang melintasi pusat kota Bandung sehingga tidak perlu pembebasan lahan.

"Jadi dikangkangin, di atasnya ada jalur pejalan kaki, ada LRT jarak dekat, nah itu bisa dieksekusi dengan cepat, butuh keputusan teknis aja," kata Emil.

Mantan wali kota Bandung ini melanjutkan, cable car juga perlu dibangun untuk menghubungkan daerah-daerah perbukitan yang ada di Bandung Raya.

"Cable car akan kami gunakan di daerah perbukitan, Bandung itu kan kayak cekungan, jadi antarbukit. Jadi mungkin ide saya dari arah Terminal Dago, melintasi jurang langsung motong ke Ledeng, dari Ledeng bisa langsung connect ke stasiun kereta di bawah," kata dia.

Emil menuturkan, pada akhir Agustus 2023 nanti, ia akan kembali mempresentasikan wacana-wacana tersebut.

Harapannya, ada proyek transportasi massal yang akan segera dikerjakan dan dapat menjadi warisan pemerintahan Jokowi.

"Yang paling mudah akan kita eksekusi sehingga di masa kepresidenan Pak jokowi ada 1-2 infrastruktur transportasi publik di Bandung Raya bisa diselesaikan," ujar Emil.

Dari tiga wacana di atas, Emil menilai BRT paling mungkin untuk segera dibangun, diikuti oleh kereta gantung dan LRT.

Emil menambahkan, transportasi massal harus segera dibangun karena wilayah Bandung Raya diprediksi bakal macet total pada 2037.

Sementara itu, anggaran yang dimiliki daerah saja tidak cukup untuk membangun infrastruktur tersebut.

Terpisah, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menyatakan, Jokowi menyetujui agar wacana-wacana tersebut ditelaah lebih lanjut.

"Pak Presiden setuju untuk menelaah lebih jauh berkaitan dengan Cekungan Bandung. Jadi akan kita sepakati usulan daerah dan dari pusat juga kemampuan fiskal kita," kata Budi.

https://nasional.kompas.com/read/2023/08/03/14505921/ridwan-kamil-usul-bangun-brt-lrt-dan-cable-car-di-bandung-raya

Terkini Lainnya

Beri Pesan untuk Prabowo, Try Sutrisno: Jangan Sampai Tonjolkan Kejelekan di Muka Umum

Beri Pesan untuk Prabowo, Try Sutrisno: Jangan Sampai Tonjolkan Kejelekan di Muka Umum

Nasional
Golkar Minta Anies Pikir Ulang Maju Pilkada DKI, Singgung Pernyataan Saat Debat Capres

Golkar Minta Anies Pikir Ulang Maju Pilkada DKI, Singgung Pernyataan Saat Debat Capres

Nasional
Marinir Sebut Lettu Eko Tewas karena Bunuh Diri, Ini Kronologinya

Marinir Sebut Lettu Eko Tewas karena Bunuh Diri, Ini Kronologinya

Nasional
Ketua Komisi VIII Cecar Kemenhub Soal Pesawat Haji Terbakar di Makassar

Ketua Komisi VIII Cecar Kemenhub Soal Pesawat Haji Terbakar di Makassar

Nasional
MPR Akan Bertemu Amien Rais, Bamsoet: Kami Akan Tanya Mengapa Ingin Ubah UUD 1945

MPR Akan Bertemu Amien Rais, Bamsoet: Kami Akan Tanya Mengapa Ingin Ubah UUD 1945

Nasional
Jemaah Haji Indonesia Mulai Diberangkatkan dari Madinah ke Mekkah

Jemaah Haji Indonesia Mulai Diberangkatkan dari Madinah ke Mekkah

Nasional
Bertemu PM Tajikistan di Bali, Jokowi Bahas Kerja Sama Pengelolaan Air

Bertemu PM Tajikistan di Bali, Jokowi Bahas Kerja Sama Pengelolaan Air

Nasional
Kementan Kirim Durian ke Rumah Dinas SYL, Ada yang Capai Rp 46 Juta

Kementan Kirim Durian ke Rumah Dinas SYL, Ada yang Capai Rp 46 Juta

Nasional
Momen Eks Pejabat Bea Cukai Hindari Wartawan di KPK, Tumpangi Ojol yang Belum Dipesan

Momen Eks Pejabat Bea Cukai Hindari Wartawan di KPK, Tumpangi Ojol yang Belum Dipesan

Nasional
Jokowi Bertemu Puan di WWF 2024, Said Abdullah: Pemimpin Negara Harus Padu

Jokowi Bertemu Puan di WWF 2024, Said Abdullah: Pemimpin Negara Harus Padu

Nasional
Menkumham Mengaku di Luar Negeri Saat Rapat Persetujuan Revisi UU MK

Menkumham Mengaku di Luar Negeri Saat Rapat Persetujuan Revisi UU MK

Nasional
Ekspresi Prabowo Diperkenalkan Jokowi sebagai Presiden Terpilih di WWF Ke-10 di Bali

Ekspresi Prabowo Diperkenalkan Jokowi sebagai Presiden Terpilih di WWF Ke-10 di Bali

Nasional
Pemerintah Diminta Aktif dan Perketat Pengawasan Pengelolaan Dana Desa

Pemerintah Diminta Aktif dan Perketat Pengawasan Pengelolaan Dana Desa

Nasional
4 Faktor Pemicu Dana Desa Jadi 'Lahan Basah' Korupsi

4 Faktor Pemicu Dana Desa Jadi "Lahan Basah" Korupsi

Nasional
Bamsoet Sebut Draf PPHN Sudah Tuntas, Bakal Disahkan MPR Periode Berikutnya

Bamsoet Sebut Draf PPHN Sudah Tuntas, Bakal Disahkan MPR Periode Berikutnya

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke