Diketahui, PPP memang mengusulkan Sandiaga untuk bisa mendampingi Ganjar sebagai bakal calon wakil presiden (bacawapres).
"Oh sudah dekat. Sudah dekat sekali (Sandi dan Ganjar)," kata Mardiono menjawab pertanyaan wartawan ditemui di Jakarta, Senin (17/7/2023).
Mardiono menyatakan, pendekatan Sandi dan Ganjar dilakukan tak hanya melalui pertemuan di Bandara Arab Saudi saat keduanya tak sengajar bertemu di sela-sela ibadah haji.
"Sudah, sudah sering bertemu," ungkap dia.
Ia mengeklaim pertemuan-pertemuan keduanya jelas membicarakan terkait Pilpres 2024.
Termasuk, upaya-upaya PPP menyodorkan Sandi pada Ganjar untuk bisa menjadi pendamping di Pilpres mendatang.
"Ya tentu ya. Kalau politisi ketemu politisi pasti yang dibahas politik," tutur dia.
Saat ditanya peluang Sandi menjadi cawapres Ganjar, Mardiono mengungkapkan hal itu tergantung gabungan partai politik pengusung Ganjar, yakni PDI-P, PPP, Perindo dan Hanura.
"Kalau menurut saya, chemistry-nya Pak Ganjar dengan Mas Sandi sangat cocok. Sangat cocok," kata Mardiono sembari menunjukkan dua jempolnya.
Diberitakan sebelumnya, Sandiaga Uno mengatakan dirinya siap apabila terpilih sebagai kandidat bakal calon wakil presiden (cawapres) mendampingi Ganjar Pranowo.
Menurut Sandiaga, sebagai kader partai, ia harus siap untuk segala kemungkinan.
"Sebagai kader selalu siap (kemungkinan dipasangkan dengan Ganjar), tapi juga harus siap-siap dengan segala kemungkinan," ujar Sandiaga di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis (13/7/2023).
Sebab, ia saat ini mendapat tugas baru sebagai Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) di PPP.
"Saya akan fokus pada tugas baru di PPP sebagai Ketua Bappilu, dan tugas ini adalah memenangkan target, mencapai target dari pemenangan Pilpres juga menambah suara dengan target 11 juta suara," kata Sandiaga.
"Maupun juga (menambah) jumlah kursi baik di DPR RI dan DPRD kabupaten/kota dan juga provinsi," ujarnya lagi.
https://nasional.kompas.com/read/2023/07/17/19432271/sandiaga-lobi-ganjar-untuk-jadi-cawapres-ppp-sudah-sering-bertemu