Salin Artikel

Pertemuan Puan-AHY Dinilai Belum Bisa Jembatani Penyelesaian Konflik Demokrat-PDIP

JAKARTA, KOMPAS.com - Peneliti dari Centre for Strategic and International Studies (CSIS) Noory Okthariza menilai, konflik antara PDI Perjuangan dan Partai Demokrat tak bisa reda begitu saja.

Sekalipun, sudah terjadi pertemuan antar dua elite parpol, yakni Puan Maharani dan Agus Harimurti Yudhoyono, yang notabene merupakan anak dari masing-masing petinggi parpol tersebut.

Sebab, menurut Noory, konflik antara Megawati Soekarnoputri dengan Susilo Bambang Yudhoyono sudah terjadi cukup lama.

"Jadi sulit saya rasa dijembatani oleh kedua putra dan putri mereka ini," ujar Noory saat dihubungi Kompas.com, Selasa (20/6/2023).

Pertemuan Puan-AHY, menurut Noory, sebagai bentuk komunikasi politik yang baik, tapi tidak bisa langsung memberikan kabar baik dari kedua partai.

Jembatan kerja sama kedua partai mungkin saja bisa tercapai ketika Megawati dan SBY sendiri yang membangun jembatan tersebut.

"Karena kita tau kan sejarah panjang katakanlah konflik dingin antara Demokrat dan PDIP itu jelas, sulit untuk dijembatani apalagi dua figur utama di PDIP dan Demokrat itu belum ada tanda-tanda akan katakanlah berdamai, Bu Mega dan Pak SBY," tutur Noory.

Sebelumnya, Puan dan AHY menggelar pertemuan di Gelora Bung Karno, Jakarta pada Minggu (18/6/2023).

Pertemuan tersebut digelar beberapa hari setelah Puan menyebut AHY menjadi salah satu dari 10 nama yang masuk radar cawapres pendamping Ganjar Pranowo.

Pertemuan tersebut berlangsung kurang lebih selama 1 jam, keduanya terlihat akrab dan sempat menyebut sebagai pertemuan kakak dan adik.

"Syukur alhamdulillah, tadi pertemuannya itu kurang lebih satu jam lebih ya. Saya banyak sekali yang bisa diomongin, bisa seperti kakak-adik. Tadi Mas AHY bilang, 'Mbak, boleh ya saya menganggap Mbak sebagai kakak?'" ujar Puan dalam jumpa pers di GBK.

"Ya, iya dong," kata Puan menirukan jawabannya kepada AHY.

https://nasional.kompas.com/read/2023/06/20/13112761/pertemuan-puan-ahy-dinilai-belum-bisa-jembatani-penyelesaian-konflik

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke