Salin Artikel

Setelah Bertemu Puan, AHY: Ini Hancurkan Mitos PDI-P dan Demokrat Tak Bisa Bersatu

Hal itu disampaikannya melalui akun Instagram @agusyudhoyono setelah bertemu dengan Ketua DPP PDI-P Puan Maharani di kompleks Gelora Bung Karno (GBK), Senayan, Jakarta, Minggu (18/6/2023).

“Insya Allah untuk bangsa dan negara, politik rekonsiliasi semacam ini sangat dibutuhkan dan dinantikan oleh masyarakat Indonesia. Pertemuan ini juga menghancurkan mitos bahwa PDI-P dan Partai Demokrat tidak bisa bersatu,” ujar AHY.

Ia mengungkapkan, pertemuan dengan Puan juga membahas beberapa hal yang terjadi di masa lalu antara kedua partai politik (parpol).

Dalam komunikasi tersebut, AHY mengklaim telah mendapatkan kesimpulan bahwa banyak kabar yang salah dan sudah tersebar di masyarakat tentang hubungan PDI-P dan Demokrat.

“Dalam pertemuan tadi, kami saing mencocokan catatan. Ternyata ada juga rumor-rumor masa lalu yang terlanjur berkembang, padahal ternyata itu tidak benar,” ucap dia.

Terakhir, AHY berharap agar pertemuan dengan Puan membawa insipirasi dalam dunia politik bahwa perbedaan pandangan tak menghalangi komunikasi antar parpol.

“Mudah-mudahan pertemuan tadi menjadi oase sekaligus inspirasi, bahwa meskipun politik itu sering kali menempatkan seseorang atau partai dalam sikap politik dan pilihan yang berbeda, namun jalinan silaturahmi dan persahabatan tetap bisa mencairkan suasana,” imbuh dia.

Diketahui dalam pertemuan tersebut AHY dan Puan terlibat pembicaraan selama lebih dari 1 jam. Puan menyatakan keduanya tidak berpura-pura dalam komunikasi itu. Ia berharap pertemuan dengan AHY tetap bisa terjalin di kesempatan berikutnya.

“Kami bersepakat bahwa ini enggak boleh berhenti sampai di sini. Bicara politik itu bukan berarti kemudian stop sampai ini, seolah-olah selesai," sebut Puan dalam jumpa pers di kompleks GBK, Senayan, Jakarta, Minggu.

Adapun hubungan antara PDI-P dan Demokrat mulai hangat setelah AHY disebut Puan masuk sebagai kandidat bakal calon wakil presiden (bacawapres) yang dipertimbangkan untuk mendampingi Ganjar Pranowo dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.

Sementara itu, Anggota Majelis Tinggi Partai Demokrat Syarief Hasan menceritakan, hubungan PDI-P dan Demokrat terakhir kali berjalan dengan baik saat pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) di periode kedua, yakni tahun 2009-2014.

Kala itu, dari pihak PDI-P yang aktif melakukan komunikasi adalah ayah Puan, almahrum Taufik Kiemas yang menjabat sebagai Ketua MPR RI.

https://nasional.kompas.com/read/2023/06/19/10511391/setelah-bertemu-puan-ahy-ini-hancurkan-mitos-pdi-p-dan-demokrat-tak-bisa

Terkini Lainnya

Kemendesa PDTT Apresiasi Konsistensi Pertamina Dukung Percepatan Pertumbuhan Ekonomi Masyarakat Wilayah Transmigrasi

Kemendesa PDTT Apresiasi Konsistensi Pertamina Dukung Percepatan Pertumbuhan Ekonomi Masyarakat Wilayah Transmigrasi

Nasional
Pospek Kinerja Membaik, Bank Mandiri Raih Peringkat AAA dengan Outlook Stabil dari Fitch Ratings

Pospek Kinerja Membaik, Bank Mandiri Raih Peringkat AAA dengan Outlook Stabil dari Fitch Ratings

Nasional
Refly Harun Anggap PKB dan Nasdem 'Mualaf Oposisi'

Refly Harun Anggap PKB dan Nasdem "Mualaf Oposisi"

Nasional
Berharap Anies Tak Maju Pilkada, Refly Harun: Levelnya Harus Naik, Jadi 'King Maker'

Berharap Anies Tak Maju Pilkada, Refly Harun: Levelnya Harus Naik, Jadi "King Maker"

Nasional
Perkara Besar di Masa Jampidum Fadil Zumhana, Kasus Sambo dan Panji Gumilang

Perkara Besar di Masa Jampidum Fadil Zumhana, Kasus Sambo dan Panji Gumilang

Nasional
Refly Harun: Anies Tak Punya Kontrol Terhadap Parpol di Koalisi Perubahan

Refly Harun: Anies Tak Punya Kontrol Terhadap Parpol di Koalisi Perubahan

Nasional
Verifikasi Bukti Dukungan Calon Kepala Daerah Nonpartai, Warga Akan Didatangi Satu-satu

Verifikasi Bukti Dukungan Calon Kepala Daerah Nonpartai, Warga Akan Didatangi Satu-satu

Nasional
Indonesia Dorong Pemberian Hak Istimewa ke Palestina di Sidang PBB

Indonesia Dorong Pemberian Hak Istimewa ke Palestina di Sidang PBB

Nasional
Beban Melonjak, KPU Libatkan PPK dan PPS Verifikasi Dukungan Calon Kepala Daerah Nonpartai

Beban Melonjak, KPU Libatkan PPK dan PPS Verifikasi Dukungan Calon Kepala Daerah Nonpartai

Nasional
Peran Kritis Bea Cukai dalam Mendukung Kesejahteraan Ekonomi Negara

Peran Kritis Bea Cukai dalam Mendukung Kesejahteraan Ekonomi Negara

Nasional
Refly Harun Ungkap Bendera Nasdem Hampir Diturunkan Relawan Amin Setelah Paloh Ucapkan Selamat ke Prabowo

Refly Harun Ungkap Bendera Nasdem Hampir Diturunkan Relawan Amin Setelah Paloh Ucapkan Selamat ke Prabowo

Nasional
UU Pilkada Tak Izinkan Eks Gubernur Jadi Cawagub, Wacana Duet Anies-Ahok Buyar

UU Pilkada Tak Izinkan Eks Gubernur Jadi Cawagub, Wacana Duet Anies-Ahok Buyar

Nasional
Jemaah Haji Tak Punya 'Smart Card' Terancam Deportasi dan Denda

Jemaah Haji Tak Punya "Smart Card" Terancam Deportasi dan Denda

Nasional
Sebelum Wafat, Jampidum Kejagung Sempat Dirawat di RSCM 2 Bulan

Sebelum Wafat, Jampidum Kejagung Sempat Dirawat di RSCM 2 Bulan

Nasional
Jampidum Kejagung Fadil Zumhana Meninggal Dunia

Jampidum Kejagung Fadil Zumhana Meninggal Dunia

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke