Salin Artikel

Dialog dengan WNI di Uzbekistan, Wapres: Jangan sampai Pemilu 2024 Memecah Belah

Ma'ruf Amin mengatakan, agenda Pemilu 2024 hendaknya tidak menyebabkan perpecahan karena perbedaan pilihan calon presiden (capres) dan partai politik (parpol).

"Terus menjaga harmoni, solidaritas dan kerukunan sesama masyarakat Indonesia di luar negeri. Oleh sebab itu, saling tolong. Agenda Pemilu 2024 jangan sampai memecah ikatan kebangsaan karena berbeda capresnya, berbeda partainya misalnya," kata Ma'ruf dalam acara dialog kebangsaan di Tashkent, Selasa (13/6/2023).

Ma'ruf mengungkapkan , perbedaan pilihan politik merupakan hal yang wajar karena di seluruh WNI memang diberikan pilihan setiap pemilu digelar.

Menurutnya, yang terpenting adalah agar perbedaan pilihan itu tidak memicu pertengkaran di antara masyarakat Indonesia.

"Kita berbeda capres ya enggak apa-apa, jangan bertengkar, itu maksudnya, jangan sampai memecah ikatan kebangsaan. Kita rayakan pemilu dengan kegembiraan dan jauh dari sikap permusuhan," ujar Ma'ruf.

"Alangkah baiknya kita terus memilih dan memilah informasi yang tepat, mencegah hoaks dan menghindari benturan yang keras. Nah, ini sebab musim ini banyak hoaksnya, hati-hati kita ya," kata Ma'ruf Amin.

Untuk diketahui, Pemilu akan diselenggarakan pada 14 Februari 2024.

Pada saat itu juga akan dilakukan pemungutan suara untuk memilih Presiden, Wakil Presiden, anggota DPR, anggota DPRD provinsi, anggota DPRD kabupaten/kota, dan anggota DPD.

https://nasional.kompas.com/read/2023/06/13/15241001/dialog-dengan-wni-di-uzbekistan-wapres-jangan-sampai-pemilu-2024-memecah

Terkini Lainnya

Rakernas Pertama Tanpa Jokowi, PDI-P: Tidak Ada Refleksi Khusus

Rakernas Pertama Tanpa Jokowi, PDI-P: Tidak Ada Refleksi Khusus

Nasional
Ida Fauziyah Sebut Anies Baswedan Masuk Radar PKB untuk Pilkada DKI 2024

Ida Fauziyah Sebut Anies Baswedan Masuk Radar PKB untuk Pilkada DKI 2024

Nasional
Soal Undangan Jokowi ke Rakernas PDI-P, Puan: Belum Terundang

Soal Undangan Jokowi ke Rakernas PDI-P, Puan: Belum Terundang

Nasional
Kata Kemenkes soal Gejala Covid-19 Varian KP.1 dan KP.2 yang Merebak di Singapura

Kata Kemenkes soal Gejala Covid-19 Varian KP.1 dan KP.2 yang Merebak di Singapura

Nasional
Dewas Sebut KPK Periode Sekarang Paling Tak Enak, Alex: Dari Dulu di Sini Enggak Enak

Dewas Sebut KPK Periode Sekarang Paling Tak Enak, Alex: Dari Dulu di Sini Enggak Enak

Nasional
MK Sebut 106 Sengketa Pileg 2024 Masuk ke Tahap Pembuktian Pekan Depan

MK Sebut 106 Sengketa Pileg 2024 Masuk ke Tahap Pembuktian Pekan Depan

Nasional
Ingatkan Tuntutan Masyarakat Semakin Tinggi, Jokowi: Ada Apa 'Dikit' Viralkan

Ingatkan Tuntutan Masyarakat Semakin Tinggi, Jokowi: Ada Apa "Dikit" Viralkan

Nasional
Komisi II Setuju Perbawaslu Pengawasan Pilkada 2024, Minta Awasi Netralitas Pj Kepala Daerah

Komisi II Setuju Perbawaslu Pengawasan Pilkada 2024, Minta Awasi Netralitas Pj Kepala Daerah

Nasional
Sri Mulyani Irit Bicara Soal Skema 'Student Loan' Imbas UKT Mahal

Sri Mulyani Irit Bicara Soal Skema "Student Loan" Imbas UKT Mahal

Nasional
Angka IMDI 2023 Meningkat, Indonesia Disebut Siap Hadapi Persaingan Digital

Angka IMDI 2023 Meningkat, Indonesia Disebut Siap Hadapi Persaingan Digital

Nasional
Kejagung Koordinasi dengan KIP soal Transparansi Informasi Publik

Kejagung Koordinasi dengan KIP soal Transparansi Informasi Publik

Nasional
Penerbangan Jemaah Bermasalah, Kemenag: Performa Garuda Buruk

Penerbangan Jemaah Bermasalah, Kemenag: Performa Garuda Buruk

Nasional
Kemenkes Minta Masyarakat Tidak Khawatir atas Lonjakan Kasus Covid-19 di Singapura

Kemenkes Minta Masyarakat Tidak Khawatir atas Lonjakan Kasus Covid-19 di Singapura

Nasional
Kasus Simulator SIM, Eks Kakorlantas Polri Djoko Susilo Ajukan PK Lagi

Kasus Simulator SIM, Eks Kakorlantas Polri Djoko Susilo Ajukan PK Lagi

Nasional
Bobby Berpeluang Diusung Gerindra pada Pilkada Sumut Setelah Jadi Kader

Bobby Berpeluang Diusung Gerindra pada Pilkada Sumut Setelah Jadi Kader

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke