Salin Artikel

Nasdem Singgung Demokrat yang Minta Umumkan Bacawapres, tetapi Tak Pasang Banyak Baliho Anies

Sementara itu, Ali menyoroti minimnya baliho atau materi sosialisasi Partai Demokrat dengan foto Anies sebagai bacapres.

“Memang agak sulit kalau kemudian hari ini ada partai yang belum menginstruksikan kadernya untuk memasang atribut Anies,” ujarnya pada Kompas.com, Kamis (8/6/2023).

Sebelumnya, Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) meminta agar penentuan bacawapres segera dilakukan karena waktu yang semakin sempit menjelang Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.

Bagi AHY, masa kampanye selama 75 hari yang ditetapkan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) amat minim untuk bisa mempengaruhi konstituen.

Ia pun meminta pasangan bacapres dan bacawapres segera ditentukan agar bisa mengoptimalkan kinerja mesin partai sejak saat ini.

Namun, menurut Ali, Demokrat tak perlu terburu-buru karena sosialisasi Anies sebagai bacapres ke masyarakat bisa saja dilakukan seperti yang selama ini telah ditunjukan oleh Nasdem.

“Mengenai alasan untuk konsolidasi menghadapi kampanye, saya pikir kalau teman-teman Demokrat berkeinginan, bisa melakukan hal yang sama seperti Nasdem. Membuat jadwal bersama-sama kemudian menghadirkan Anies. Saya pikir itu cukup,” papar dia.

Terakhir, ia meminta Demokrat untuk melihat kembali piagam kerja sama yang telah ditandatangani dalam pembentukan KPP.

Pada poin ketiga, piagam tersebut menyatakan bahwa mandat penentuan bacawapres diserahkan sepenuhnya pada Anies sebagai bacapres KPP.

“Jadi, Nasdem meminta anggota koalisi untuk konsisten memegang isi deklarasi. Jangan menekan-nekan Pak Anies untuk deklarasi (bacawapres),” ujar dia.

Dalam konferensi pers di Kantor DPP Partai Demokrat, Jalan Proklamasi, Menteng, Jakarta, Rabu (7/6/2023) AHY merasa pihaknya punya kewajiban untuk mengingatkan KPP soal momentum penentuan bacawapres.

“Kami punya kewajiban untuk mengingatkan, ini sudah bulan Juni. Waktu pemilu tinggal sekian bulan lagi, kalau kita mau sukses, jadi Indonesia itu besar dan penduduknya banyak, maka kita butuh persiapan,” tutur dia.

Sementara itu, saat ini Anies dan Tim Delapan KPP mengaku telah mengantongi satu nama bacawapres.

Namun, masih membutuhkan serangkaian proses sebelum akhirnya figur tersebut dideklarasikan.

https://nasional.kompas.com/read/2023/06/08/13433321/nasdem-singgung-demokrat-yang-minta-umumkan-bacawapres-tetapi-tak-pasang

Terkini Lainnya

Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Nasional
'Presidential Club' Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

"Presidential Club" Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

Nasional
Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Nasional
Gaya Politik Baru: 'Presidential Club'

Gaya Politik Baru: "Presidential Club"

Nasional
Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Nasional
Luhut Minta Orang 'Toxic' Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Luhut Minta Orang "Toxic" Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Nasional
PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat 'Presidential Club'

PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat "Presidential Club"

Nasional
Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Nasional
Soal 'Presidential Club', Yusril: Yang Tidak Mau Datang, Enggak Apa-apa

Soal "Presidential Club", Yusril: Yang Tidak Mau Datang, Enggak Apa-apa

Nasional
Soal Presidential Club, Prabowo Diragukan Bisa Didikte Presiden Terdahulu

Soal Presidential Club, Prabowo Diragukan Bisa Didikte Presiden Terdahulu

Nasional
Soal 'Presidential Club', Golkar Yakin Prabowo Bisa Menyatukan para Presiden Terdahulu

Soal "Presidential Club", Golkar Yakin Prabowo Bisa Menyatukan para Presiden Terdahulu

Nasional
Tanggapi Isu 'Presidential Club', PDI-P: Terlembaga atau Ajang Kongko?

Tanggapi Isu "Presidential Club", PDI-P: Terlembaga atau Ajang Kongko?

Nasional
Cak Imin Sebut PKB Jaring Calon Kepala Daerah dengan 3 Kriteria

Cak Imin Sebut PKB Jaring Calon Kepala Daerah dengan 3 Kriteria

Nasional
Golkar: 'Presidential Club' Bisa Permudah Prabowo Jalankan Pemerintahan

Golkar: "Presidential Club" Bisa Permudah Prabowo Jalankan Pemerintahan

Nasional
Jokowi Diprediksi Gandeng Prabowo Buat Tebar Pengaruh di Pilkada 2024

Jokowi Diprediksi Gandeng Prabowo Buat Tebar Pengaruh di Pilkada 2024

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke