Salin Artikel

Cerita Butet Kartaredjasa Dikirimi Megawati Bunga Anggrek Putih Saat Sakit

JAKARTA, KOMPAS.com - Budayawan senior Butet Kertaradjasa mengingat kebaikan Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri, saat dirinya sedang sakit beberapa waktu lalu

Butet mengungkapkan hal itu hadir di kegiatan Rakernas III PDI Perjuangan di Sekolah Partai, Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Rabu (7/6/2023).

"Pertama-tama saya ingin menyampaikan terima kasih, Ibu. Karena saya hari ini berdiri di sini, sehat, salah satunya pada waktu saya sakit dan bercanda dengan maut itu saya dapat energi dari Ibu Megawati," cerita Butet.

Salah satu perhatian yang diberikan Megawati kepadanya adalah dikirimkannya bunga anggrek putih.

"Saya dapat kiriman bunga anggrek warna putih," sambung Butet.

Butet menyampaikan, bunga tersebut hingga kini masih hidup dan tumbuh menghiasi salah satu sudu kediamannya.

"Sudah dua tahun tidak mati-mati bunga itu," tutur Butet.

Mendengar cerita itu, Megawati mengingatkan kepada seluruh jajaran kadernya untuk selalu membantu sesama.

Meskipun, pada saat yang sama, Megawati juga merasa malu kebaikannya justru diungkit oleh Butet sehingga publik mengetahuinya.

"Saya sampaikan rasa terimakasih saya kepada Mas Butet, apa yang dikatakan tadi memang betul keluar dari dalam hatinya," kata Megawati.

Presiden kelima RI ini kemudian mengingatkan kepada semua pihak terutama para kader PDI-P agar menanamkan sikap ikhlas ketika membantu orang lain.

"Membantu orang itu tidak perlu digembar-gembor," tegas Megawati.

"Saya selalu mememberikan kepada anak anak saya, kader PDI Perjuangan bahwa politik itu bukan politik, tapi politik itu adalah kehidupan," imbuh Ketua Dewan Pengarah Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP).

https://nasional.kompas.com/read/2023/06/07/19300501/cerita-butet-kartaredjasa-dikirimi-megawati-bunga-anggrek-putih-saat-sakit

Terkini Lainnya

Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Nasional
Gaya Politik Baru: 'Presidential Club'

Gaya Politik Baru: "Presidential Club"

Nasional
Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Nasional
Luhut Minta Orang 'Toxic' Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Luhut Minta Orang "Toxic" Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Nasional
PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat 'Presidential Club'

PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat "Presidential Club"

Nasional
Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Nasional
Soal 'Presidential Club', Yusril: Yang Tidak Mau Datang, Enggak Apa-apa

Soal "Presidential Club", Yusril: Yang Tidak Mau Datang, Enggak Apa-apa

Nasional
Soal Presidential Club, Prabowo Diragukan Bisa Didikte Presiden Terdahulu

Soal Presidential Club, Prabowo Diragukan Bisa Didikte Presiden Terdahulu

Nasional
Soal 'Presidential Club', Golkar Yakin Prabowo Bisa Menyatukan para Presiden Terdahulu

Soal "Presidential Club", Golkar Yakin Prabowo Bisa Menyatukan para Presiden Terdahulu

Nasional
Tanggapi Isu 'Presidential Club', PDI-P: Terlembaga atau Ajang Kongko?

Tanggapi Isu "Presidential Club", PDI-P: Terlembaga atau Ajang Kongko?

Nasional
Cak Imin Sebut PKB Jaring Calon Kepala Daerah dengan 3 Kriteria

Cak Imin Sebut PKB Jaring Calon Kepala Daerah dengan 3 Kriteria

Nasional
Golkar: 'Presidential Club' Bisa Permudah Prabowo Jalankan Pemerintahan

Golkar: "Presidential Club" Bisa Permudah Prabowo Jalankan Pemerintahan

Nasional
Jokowi Diprediksi Gandeng Prabowo Buat Tebar Pengaruh di Pilkada 2024

Jokowi Diprediksi Gandeng Prabowo Buat Tebar Pengaruh di Pilkada 2024

Nasional
Kans Parpol Pro Prabowo-Gibran Dengarkan Jokowi Tergantung Relasi

Kans Parpol Pro Prabowo-Gibran Dengarkan Jokowi Tergantung Relasi

Nasional
Demokrat Yakin Jokowi-Megawati Bisa Bersatu di 'Presidential Club'

Demokrat Yakin Jokowi-Megawati Bisa Bersatu di "Presidential Club"

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke