Salin Artikel

Organisasi Sayap PPP Dorong Sandiaga Jadi Cawapres Ganjar, Asal dengan Catatan

JAKARTA, KOMPAS.com - Gerakan Pemuda Ka'bah (GPK), organisasi sayap Partai Persatuan Pembangunan (PPP), mendorong Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno untuk menjadi calon wakil presiden mendampingi Ganjar Pranowo.

Plt Ketua Umum GPK Imam Fauzan Amir Uskara mengeklaim, Sandiaga banyak diusulkan oleh kader di daerah untuk menjadi cawapres, dengan syarat dia bergabung lebih dulu menjadi kader PPP.

"Beberapa teman-teman ketua wilayah menyuarakan bahwa Pak Sandi diusung oleh GPK sebagai pasangannya Pak Ganjar, tapi dengan catatan tadi itu bahwa beliau harus ber-KTA (kartu tanda anggota) PPP," kata Imam di kawasan Cikini, Jakarta, Sabtu (27/5/2023).

Imam menyebutkan, GPK akan menggelar rapat pimpinan nasional (rapimnas) pada Rabu (31/5/2023) yang salah stau agendanya adalah memutuskan sosok yang bakal didukung menjadi cawapres, Sandiaga dijadwalkan hadir dalam acara tersebut.

Namun demikian, Imam tidak membenarkan atau membantah ketika ditanya kehadiran Sandiaga adalah sinyal bahwa GPK bakal mendukung Sandiaga sebagai cawapres pendamping Ganjar.

Imam menegaskan, pihaknya bersikap bahwa siapa pun pendamping Ganjar kelak haruslah kader PPP. "Entah itu Mas Sandi, ya wallahualam nanti diputuskan di rapimnas. Tapi poin Utama GPK dari dulu adalah, yang menemani Pak Ganjar itu yang ber-KTA PPP," ujar dia.

Untuk diketahui, dalam beberapa waktu terakhir, Sandiaga disebut-sebut bakal bergabung ke PPP setelah memutuskan hengkang dari Partai Gerindra.

Namun demikian, hingga kini Sandiaga tak kunjung diresmikan sebagai kader PPP, ia justru terlihat hadir di sejumlah kegiatan Partai Keadilan Sejahtera (PKS).

Adapun PPP telah mendeklarasikan dukungan terhadap Ganjar Pranowo. Dukungan ini diputuskan setelah Ganjar dideklarasikan oleh PDI-P sebagai bakal calon presiden. Sandiaga menjadi salah satu nama yang digadang-gadang menjadi cawapres Ganjar.

https://nasional.kompas.com/read/2023/05/27/19155521/organisasi-sayap-ppp-dorong-sandiaga-jadi-cawapres-ganjar-asal-dengan

Terkini Lainnya

Bakal Cek Tabung Gas, Zulhas: Benar Enggak Isinya 3 Kilogram?

Bakal Cek Tabung Gas, Zulhas: Benar Enggak Isinya 3 Kilogram?

Nasional
BMKG: Suhu Panas Mendominasi Cuaca Awal Mei, Tak Terkait Fenomena 'Heatwave' Asia

BMKG: Suhu Panas Mendominasi Cuaca Awal Mei, Tak Terkait Fenomena "Heatwave" Asia

Nasional
Momen Unik di Sidang MK: Ribut Selisih Satu Suara, Sidang 'Online' dari Pinggir Jalan

Momen Unik di Sidang MK: Ribut Selisih Satu Suara, Sidang "Online" dari Pinggir Jalan

Nasional
Maksud di Balik Keinginan Prabowo Bentuk 'Presidential Club'...

Maksud di Balik Keinginan Prabowo Bentuk "Presidential Club"...

Nasional
Resistensi MPR Usai PDI-P Harap Gugatan PTUN Bikin Prabowo-Gibran Tak Dilantik

Resistensi MPR Usai PDI-P Harap Gugatan PTUN Bikin Prabowo-Gibran Tak Dilantik

Nasional
“Presidential Club” Butuh Kedewasaan Para Mantan Presiden

“Presidential Club” Butuh Kedewasaan Para Mantan Presiden

Nasional
Prabowo Dinilai Bisa Bentuk 'Presidential Club', Tantangannya Ada di Megawati

Prabowo Dinilai Bisa Bentuk "Presidential Club", Tantangannya Ada di Megawati

Nasional
Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak Ada Rencana Bikin Ormas, apalagi Partai

Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak Ada Rencana Bikin Ormas, apalagi Partai

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

Nasional
Jawaban Cak Imin soal Dukungan PKB untuk Anies Maju Pilkada

Jawaban Cak Imin soal Dukungan PKB untuk Anies Maju Pilkada

Nasional
[POPULER NASIONAL] Prabowo Ingin Bentuk 'Presidential Club' | PDI-P Sebut Jokowi Kader 'Mbalelo'

[POPULER NASIONAL] Prabowo Ingin Bentuk "Presidential Club" | PDI-P Sebut Jokowi Kader "Mbalelo"

Nasional
Kualitas Menteri Syahrul...

Kualitas Menteri Syahrul...

Nasional
Tanggal 6 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 6 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang 'Toxic' ke Pemerintahan

Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang "Toxic" ke Pemerintahan

Nasional
Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke