SERANG, KOMPAS.com - Bakal calon presiden (Bacapres) PDI-Perjuangan Ganjar Pranowo meminta agar kader Dewan Perwakilan Daerah (DPD) PDI-P Provinsi Banten bisa bangkit usai kekalahan dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019.
Hal itu disampaikan Ganjar di hadapan ribuan kader dari tingkat DPD, DPC, ranting, anak ranting dan sayap partai dalam acara konsolidasi partai di Kantor DPD PDIP Banten, Sabtu (27/5/2023).
Ia mengatakan, kekalahan tersebut harus dijadikan pelajaran. Ganjar menambahkan, kader PDIP tidak boleh cengeng atas kekalahan, layaknya banteng yang harus bangkit kembali.
"Tenang-tenang, sabar-sabar. Artinya, Banteng itu tidak bisa cengeng. Banteng cengeng, nangis, enggak-enggak ada itu. Banteng itu, kalah satu, bangkit lagi. Dibantai lagi, bangkit lagi. Itu Banteng," kata Ganjar.
Adapun pada Pilpres 2019, PDI-P mengusung Joko Widodo dan Maruf Amin. Pasangan inimendapat 2.530.608 suara atau 38,48 persen suara sah di Banten.
Sedangkan kompetitor mereka yaitu Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno mendapat 4.045.338 suara atau 61.52 persen dari suara sah.
Selain memberikan semangat, Ganjar juga mengatakan, kemenangan PDIP di Banten bisa membawa perubahan, khususnya mencetak kader unggul yang banyak.
"Itulah, menang itu lebih enak. Percaya enggak? Dan menang, itu kesempatan partai ini untuk mencetak kader sebanyak-banyaknya," kata Ganjar.
Pada kesempatan tersebut, Ganjar mengatakan dirinya adalah kader biasa yang kini diberi perintah menjadi bakal calon presiden.
PDI-P di bawah kepemimpinan Ketua Umum Megawati Soekarnoputri membuka ruang bagi orang biasa seperti dirinya, berani bermimpi menjadi pemimpin negeri.
“Terima kasih kepada Ibu Megawati Soekarnoputri,” kata Ganjar.
https://nasional.kompas.com/read/2023/05/27/18530481/pdi-p-banten-kalah-saat-pilpres-2019-ganjar-banteng-tidak-cengeng-kalah