Salin Artikel

Kemenag Pakai Aplikasi Haji Pintar Cegah Koper Baru Jemaah Tertukar

JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Agama (Kemenag) memberikan koper dengan desain baru bagi seluruh jemaah haji Indonesia yang berangkat ke Tanah Suci pada tahun ini.

Desain koper jemaah haji Indonesia tahun ini lebih modern dengan lapisan luar keras dan bukan bahan seperti sebelumnya, serta dilengkapi dengan roda untuk memudahkan membawa.

Selain itu, setiap koper jemaah haji Indonesia juga dilengkapi dengan sarung berwarna merah putih sebagai identitas.

“Tahun ini, bentuk koper jemaah berbeda seperti tahun-tahun sebelumnya, kopernya lebih bagus dan ada rodanya, hanya saja sarung (cover) nya sama berwarna merah putih,” kata Direktur Pelayanan Haji Dalam Negeri Saiful Mujab kepada media di Media Center Haji (MCH) Jakarta, dalam keterangan pers seperti dikutip pada Jumat (26/5/2023).

Yang menjadi persoalan adalah koper itu rawan tertukar karena modelnya dan dibungkus dengan sarung dengan warna dan motif sama.

Supaya koper jemaah haji tidak tertukar atau tersasar, kata Saiful Mujab, maka diberikan 2 tanda pengenal.

Pertama, di setiap koper jemaah disematkan kartu identitas (id card) atau tanda pengenal berupa kode batang (barcode) yang bisa dipindai menggunakan aplikasi Haji Pintar.

“Di setiap koper besar bagasi dan kabin ada id card atau pengenal selain di diri jemaah berupa barcode. Jemaah bisa cek isi id card (barcode)-nya melalui aplikasi Haji Pintar, di situ akan muncul nama, kloter, dan pemondokan Jemaah,” ujar Mujab.

“Insya Allah dari pihak Arab Saudi juga akan memberikan identitas ini, sehingga kalau ada koper nyasar, maka tinggal membaca barcode-nya,” ucap Mujab.

Mujab menambahkan, jika koper jemaah haji tertukar, hilang atau terpisah maka jemaah harus segera melapor dan berkoordinasi dengan petugas sektor.

“Petugas akan melacak apakah koper yang dibawa truk dari bandara sudah tepat jumlah dengan jemaah, dan kalau sudah tepat jumlah apakah berhenti di satu atau dua hotel. Sejauh ini, kasus koper hilang, tertukar atau nyasar bisa diatasi,” papar Mujab.

https://nasional.kompas.com/read/2023/05/26/17445911/kemenag-pakai-aplikasi-haji-pintar-cegah-koper-baru-jemaah-tertukar

Terkini Lainnya

Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak ada Rencana Bikin Ormas, Apalagi Partai

Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak ada Rencana Bikin Ormas, Apalagi Partai

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

Nasional
Jawaban Cak Imin soal Dukungan PKB untuk Anies Maju Pilkada

Jawaban Cak Imin soal Dukungan PKB untuk Anies Maju Pilkada

Nasional
[POPULER NASIONAL] Prabowo Ingin Bentuk 'Presidential Club' | PDI-P Sebut Jokowi Kader 'Mbalelo'

[POPULER NASIONAL] Prabowo Ingin Bentuk "Presidential Club" | PDI-P Sebut Jokowi Kader "Mbalelo"

Nasional
Kualitas Menteri Syahrul...

Kualitas Menteri Syahrul...

Nasional
Tanggal 6 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 6 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang 'Toxic' ke Pemerintahan

Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang "Toxic" ke Pemerintahan

Nasional
Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

Nasional
Komnas KIPI: Kalau Saat Ini Ada Kasus TTS, Bukan karena Vaksin Covid-19

Komnas KIPI: Kalau Saat Ini Ada Kasus TTS, Bukan karena Vaksin Covid-19

Nasional
Jika Diduetkan, Anies-Ahok Diprediksi Bakal Menang Pilkada DKI Jakarta 2024

Jika Diduetkan, Anies-Ahok Diprediksi Bakal Menang Pilkada DKI Jakarta 2024

Nasional
Jokowi Perlu Kendaraan Politik Lain Usai Tak Dianggap PDI-P

Jokowi Perlu Kendaraan Politik Lain Usai Tak Dianggap PDI-P

Nasional
Kaesang dan Gibran Dianggap Tak Selamanya Bisa Mengekor Jokowi

Kaesang dan Gibran Dianggap Tak Selamanya Bisa Mengekor Jokowi

Nasional
Hasil Rekapitulasi di Papua Berubah-ubah, KPU Minta MK Hadirkan Ahli Noken

Hasil Rekapitulasi di Papua Berubah-ubah, KPU Minta MK Hadirkan Ahli Noken

Nasional
Tak Dianggap Kader PDI-P, Jokowi dan Keluarga Diprediksi Gabung Golkar

Tak Dianggap Kader PDI-P, Jokowi dan Keluarga Diprediksi Gabung Golkar

Nasional
Prabowo Harap Semua Pihak Rukun meski Beda Pilihan Politik

Prabowo Harap Semua Pihak Rukun meski Beda Pilihan Politik

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke