Salin Artikel

Kelelahan di Perjalanan, 5 Jemaah Haji Indonesia Dirujuk ke Klinik Madinah

MADINAH, KOMPAS.com - Sebanyak 5 orang jemaah calon haji Indonesia sempat dirujuk ke klinik setelah tiba di Bandara Amir Muhammad Bin Abdulaziz, Madinah, Rabu (24/5/2023), kemarin.

"Kemarin Rabu ada sekitar 5 orang yang akhirnya dirujuk ke klinik kesehatan haji Indonesia. mereka diantaranya harus melewati rawat jalan," ucap jurnalis Kompas.com, Reni Susanti, saat menyampaikan laporan langsung dari Madinah, Arab Saudi, Kamis (25/5/2023).

Reni mengatakan, secara umum jemaah haji Indonesia saat ini dalam kondisi sehat. Mereka yang dirujuk ke klinik mengalami kelelahan akibat perjalanan yang panjang dari Indonesia.

Reni melaporkan, pada hari ini rencananya ada sekitar 15 kloter jemaah haji yang akan tiba di Madinah, dengan perkiraan mencapai lebih dari 5.000 orang.

Reni melanjutkan, rencananya para jemaah haji yang baru tiba hari ini akan langsung dibawa ke hotel untuk beristirahat dan kemudian melakukan beberapa rangkaian ibadah, yakni Salat Arbain 40 waktu di Masjid Nabawi.

Menurut laporan Reni, Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi sudah menyiapkan 91 hotel yang tersebar di 5 sektor sekitar Masjid Nabawi untuk menampung para jemaah calon haji Indonesia.

Jarak terjauh antara hotel yang ditempati jemaah calon haji asal Indonesia dengan Masjid Nabawi sekitar 600 meter.

Nantinya jemaah haji yang sudah tiba di Madinah akan melakukan rukun haji yakni Salat Arbain 40 waktu di Masjid Nabawi.

Kementerian Agama pada tahun ini mengusung program Haji Ramah Lansia. Maka dari itu pelayanan dan pendampingan terhadap jemaah haji yang berusia lanjut diharapkan bisa maksimal supaya mereka bisa mencapai ibadah puncak yakni wukuf, dan kembali dengan selamat ke Tanah Air.

(Laporan langsung jurnalis Kompas.com Reni Susanti)

https://nasional.kompas.com/read/2023/05/25/14520741/kelelahan-di-perjalanan-5-jemaah-haji-indonesia-dirujuk-ke-klinik-madinah

Terkini Lainnya

Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak ada Rencana Bikin Ormas, Apalagi Partai

Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak ada Rencana Bikin Ormas, Apalagi Partai

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

Nasional
Jawaban Cak Imin soal Dukungan PKB untuk Anies Maju Pilkada

Jawaban Cak Imin soal Dukungan PKB untuk Anies Maju Pilkada

Nasional
[POPULER NASIONAL] Prabowo Ingin Bentuk 'Presidential Club' | PDI-P Sebut Jokowi Kader 'Mbalelo'

[POPULER NASIONAL] Prabowo Ingin Bentuk "Presidential Club" | PDI-P Sebut Jokowi Kader "Mbalelo"

Nasional
Kualitas Menteri Syahrul...

Kualitas Menteri Syahrul...

Nasional
Tanggal 6 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 6 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang 'Toxic' ke Pemerintahan

Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang "Toxic" ke Pemerintahan

Nasional
Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

Nasional
Komnas KIPI: Kalau Saat Ini Ada Kasus TTS, Bukan karena Vaksin Covid-19

Komnas KIPI: Kalau Saat Ini Ada Kasus TTS, Bukan karena Vaksin Covid-19

Nasional
Jika Diduetkan, Anies-Ahok Diprediksi Bakal Menang Pilkada DKI Jakarta 2024

Jika Diduetkan, Anies-Ahok Diprediksi Bakal Menang Pilkada DKI Jakarta 2024

Nasional
Jokowi Perlu Kendaraan Politik Lain Usai Tak Dianggap PDI-P

Jokowi Perlu Kendaraan Politik Lain Usai Tak Dianggap PDI-P

Nasional
Kaesang dan Gibran Dianggap Tak Selamanya Bisa Mengekor Jokowi

Kaesang dan Gibran Dianggap Tak Selamanya Bisa Mengekor Jokowi

Nasional
Hasil Rekapitulasi di Papua Berubah-ubah, KPU Minta MK Hadirkan Ahli Noken

Hasil Rekapitulasi di Papua Berubah-ubah, KPU Minta MK Hadirkan Ahli Noken

Nasional
Tak Dianggap Kader PDI-P, Jokowi dan Keluarga Diprediksi Gabung Golkar

Tak Dianggap Kader PDI-P, Jokowi dan Keluarga Diprediksi Gabung Golkar

Nasional
Prabowo Harap Semua Pihak Rukun meski Beda Pilihan Politik

Prabowo Harap Semua Pihak Rukun meski Beda Pilihan Politik

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke