Salin Artikel

300 Jemaah Haji Indonesia Kloter Pertama Tiba di Madinah

MADINAH, KOMPAS.com - Rombongan jemaah kloter pertama dari Indonesia dilaporkan sudah tiba di Madinah, Arab Saudi, pada hari ini, Rabu (24/5/2023).

Para jemaah calon haji itu nantinya akan memulai rangkaian ibadah haji di Madinah dan Mekah.

Menurut laporan jurnalis Kompas.com, Reni Susanti, rombongan jemaah kloter pertama dari Indonesia tiba di Bandara Internasional Pangeran Muhammad bin Abdulaziz pada pukul 06.20 waktu setempat.

"Jam 06.20 pagi tadi kloter pertama tiba di Bandara Muhammad bin Abdulaziz, Madinah. Ada sekitar 300 orang lebih. Itu hanya satu kloter, dan rencananya hari ini akan tiba 16 kloter atau dengan jumlah 6.383 jemaah haji," kata Reni saat menyampaikan laporan langsung dari Madinah.

Reni mengatakan, suasana kedatangan jemaah calon haji kloter pertama dari Indonesia sangat mengharukan. Hal itu dikarenakan para calon jemaah haji sedih karena bahagia bisa menginjakkan kaki di Tanah Suci.

"Suasananya sangat haru, ada yang sedih, menangis dan lain-lain karena saya merasakan sendiri jemaah haji itu merasakan kesedihan yang luar biasa bisa sampai ke Tanah Suci adalah sebuah impian. Mereka tidak menyangka bisa sampai ke Tanah Suci yang mereka impikan," ucap Reni.

Tujuannya adalah mereka melakukan persiapan pelayanan kepada jemaah haji sambil menunaikan ibadah umrah wajib.

"Kami tidak berbarengan dengan jemaah haji. Memang tujuannya pertama untuk umrah wajib dan untuk kemudian melakukan mapping. Mapping dilakukan untuk berbagai persiapan mulai dari katering, akomodasi, dan lain-lainnya sehingga kami bisa menyiapkan layanan dan menerima jemaah haji di Tanah Suci," ujar Reni.

(Laporan langsung jurnalis Kompas.com Reni Susanti)

https://nasional.kompas.com/read/2023/05/24/12561751/300-jemaah-haji-indonesia-kloter-pertama-tiba-di-madinah

Terkini Lainnya

BNBP: Sumatera Barat Masih Berpotensi Diguyur Hujan Lebat hingga 20 Mei 2024

BNBP: Sumatera Barat Masih Berpotensi Diguyur Hujan Lebat hingga 20 Mei 2024

Nasional
Alexander Sarankan Capim KPK dari Polri dan Kejaksaan Sudah Pensiun

Alexander Sarankan Capim KPK dari Polri dan Kejaksaan Sudah Pensiun

Nasional
Draf RUU Penyiaran: Masa Jabatan Anggota KPI Bertambah, Dewan Kehormatan Bersifat Tetap

Draf RUU Penyiaran: Masa Jabatan Anggota KPI Bertambah, Dewan Kehormatan Bersifat Tetap

Nasional
Latihan TNI AL dengan Marinir AS Dibuka, Pangkoarmada I: Untuk Tingkatkan Perdamaian

Latihan TNI AL dengan Marinir AS Dibuka, Pangkoarmada I: Untuk Tingkatkan Perdamaian

Nasional
Siapkan Sekolah Partai untuk Calon Kepala Daerah, PDI-P Libatkan Ganjar, Ahok hingga Risma

Siapkan Sekolah Partai untuk Calon Kepala Daerah, PDI-P Libatkan Ganjar, Ahok hingga Risma

Nasional
Sektor Swasta dan Publik Berperan Besar Sukseskan World Water Forum Ke-10 di Bali

Sektor Swasta dan Publik Berperan Besar Sukseskan World Water Forum Ke-10 di Bali

Nasional
BNPB Minta Warga Sumbar Melapor Jika Anggota Keluarga Hilang 3 Hari Terakhir

BNPB Minta Warga Sumbar Melapor Jika Anggota Keluarga Hilang 3 Hari Terakhir

Nasional
Nurul Ghufron Akan Hadiri Sidang Etik di Dewas KPK Besok

Nurul Ghufron Akan Hadiri Sidang Etik di Dewas KPK Besok

Nasional
LHKPN Dinilai Tak Wajar, Kepala Kantor Bea Cukai Purwakarta Dicopot dari Jabatannya

LHKPN Dinilai Tak Wajar, Kepala Kantor Bea Cukai Purwakarta Dicopot dari Jabatannya

Nasional
Alexander Sebut Calon Pimpinan KPK Lebih Bagus Tidak Terafiliasi Pejabat Maupun Pengurus Parpol

Alexander Sebut Calon Pimpinan KPK Lebih Bagus Tidak Terafiliasi Pejabat Maupun Pengurus Parpol

Nasional
Polri Siapkan Skema Buka Tutup Jalan saat World Water Forum di Bali

Polri Siapkan Skema Buka Tutup Jalan saat World Water Forum di Bali

Nasional
KPU: Bakal Calon Gubernur Nonpartai Hanya di Kalbar, DKI Masih Dihitung

KPU: Bakal Calon Gubernur Nonpartai Hanya di Kalbar, DKI Masih Dihitung

Nasional
Korban Meninggal Akibat Banjir Lahar di Sumatera Barat Kembali Bertambah, Kini 44 Orang

Korban Meninggal Akibat Banjir Lahar di Sumatera Barat Kembali Bertambah, Kini 44 Orang

Nasional
KPK Duga Negara Rugi Rp 30,2 M Karena 'Mark Up' Harga Lahan Tebu PTPN XI

KPK Duga Negara Rugi Rp 30,2 M Karena "Mark Up" Harga Lahan Tebu PTPN XI

Nasional
Kejagung Periksa Pihak Bea Cukai di Kasus Korupsi Impor Gula PT SMIP

Kejagung Periksa Pihak Bea Cukai di Kasus Korupsi Impor Gula PT SMIP

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke