Salin Artikel

Survei Litbang "Kompas": Kepuasan di Sektor Hukum Naik, tapi Pemberantasan Suap Masih Rendah

"Jika dibandingkan dengan survei Januari 2023, capaian kali ini meningkat 3,9 persen," tulis Litbang Kompas, dikutip dari Harian Kompas edisi Senin (22/5/2023).

Kenaikan kepuasan di sektor hukum ini melanjutkan tren positif yang terbangun sejak Oktober 2022 setelah sebelumnya sempat turun dari 65,9 persen pada Januari 2022 menjadi 57,5 persen pada Juni 2022 dan 51,5 persen pada Oktober 2022.

Dari lima indikator penilaian, penuntasan kasus hukum menjadi indikator yang mendapatkan kepuasan tertinggi dari publik sebanyak 57,7 persen.

Sementara, indikator yang kepuasannya meningkat paling besar adalah jaminan kesetaraan di hadapan hukum, dari 49,3 persen pada Januari 2023 menjadi 55,3 persen pada Mei 2023.

Menurut Litbang Kompas, hal ini berkaitan dengan sikap penegak hukum yang tak pandang bulu dalam menghukum pejabat publik yang melakukan penyelewengan.

"Tak dapat dimungkiri, beberapa kasus high profile, seperti kasus bekas Kepala Polda Sumatera Barat Teddy Minahasa cukup mendapat perhatian publik. Artinya, langkah berani penegak hukum untuk terus 'bersih-bersih' didukung dan dinanti publik," tulis Litbang Kompas.

Aspek penuntasan kasus-kasus kekerasan aparat dan pelanggaran hak asasi manusia (HAM) juga mengalami peningkatan apresiasi dari 51,1 persen menjadi 55,5 persen.

Survei juga mencatat kepuasan publik atas kinerja pemberantasan korupsi, kolusi, dan nepotisme (KKN) naik dari 48 persen pada Januari 2023 menjadi 53,8 persen pada Mei 2023.

Akan tetapi, kinerja pemberantasan suap dan jual beli kasus hukum masih dianggap belum memuaskan, di mana hanya ada 42,4 persen responden yang menyatakan puas.

"Jika disandingkan, lebih banyak (44 persen) dari responden survei yang kecewa terhadap kinerja penegak hukum dalam aspek tersebut," tulis Litbang Kompas.

Meski terus bertambah, kepuasan publik di sektor hukum merupakan yang terendah dibandingkan sektor kesejahteraan sosial sebesar 78 persen, politik dan keamanan 74,4 persen, dan ekonomi 59,6 persen.

Sebanyak 1.200 responden dipilih secara acak menggunakan metode pencuplikan sistematis bertingkat di 30 provinsi Indonesia.

Survei ini memiliki tingkat kepercayaan 95 persen, dengan margin of error lebih kurang 2,83 persen.

https://nasional.kompas.com/read/2023/05/22/07304951/survei-litbang-kompas-kepuasan-di-sektor-hukum-naik-tapi-pemberantasan-suap

Terkini Lainnya

Pemilihan Calon Pimpinan KPK yang Berintegritas Jadi Kesempatan Jokowi Tinggalkan Warisan Terakhir

Pemilihan Calon Pimpinan KPK yang Berintegritas Jadi Kesempatan Jokowi Tinggalkan Warisan Terakhir

Nasional
Saat 'Food Estate' Jegal Kementan Raih 'WTP', Uang Rp 5 Miliar Jadi Pelicin untuk Auditor BPK

Saat "Food Estate" Jegal Kementan Raih "WTP", Uang Rp 5 Miliar Jadi Pelicin untuk Auditor BPK

Nasional
Usai Prabowo Nyatakan Tak Mau Pemerintahannya Digangggu...

Usai Prabowo Nyatakan Tak Mau Pemerintahannya Digangggu...

Nasional
Kloter Pertama Jemaah Haji Berangkat, Menag: Luruskan Niat Jaga Kesehatan

Kloter Pertama Jemaah Haji Berangkat, Menag: Luruskan Niat Jaga Kesehatan

Nasional
Ketua KPU yang Tak Jera: Perlunya Pemberatan Hukuman

Ketua KPU yang Tak Jera: Perlunya Pemberatan Hukuman

Nasional
Nasib Pilkada

Nasib Pilkada

Nasional
Tanggal 14 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 14 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Soal Prabowo Tak Ingin Diganggu Pemerintahannya, Zulhas: Beliau Prioritaskan Bangsa

Soal Prabowo Tak Ingin Diganggu Pemerintahannya, Zulhas: Beliau Prioritaskan Bangsa

Nasional
Kemendesa PDTT Apresiasi Konsistensi Pertamina Dukung Percepatan Pertumbuhan Ekonomi Masyarakat Wilayah Transmigrasi

Kemendesa PDTT Apresiasi Konsistensi Pertamina Dukung Percepatan Pertumbuhan Ekonomi Masyarakat Wilayah Transmigrasi

Nasional
Pospek Kinerja Membaik, Bank Mandiri Raih Peringkat AAA dengan Outlook Stabil dari Fitch Ratings

Pospek Kinerja Membaik, Bank Mandiri Raih Peringkat AAA dengan Outlook Stabil dari Fitch Ratings

Nasional
Refly Harun Anggap PKB dan Nasdem 'Mualaf Oposisi'

Refly Harun Anggap PKB dan Nasdem "Mualaf Oposisi"

Nasional
Berharap Anies Tak Maju Pilkada, Refly Harun: Levelnya Harus Naik, Jadi 'King Maker'

Berharap Anies Tak Maju Pilkada, Refly Harun: Levelnya Harus Naik, Jadi "King Maker"

Nasional
Perkara Besar di Masa Jampidum Fadil Zumhana, Kasus Sambo dan Panji Gumilang

Perkara Besar di Masa Jampidum Fadil Zumhana, Kasus Sambo dan Panji Gumilang

Nasional
Refly Harun: Anies Tak Punya Kontrol Terhadap Parpol di Koalisi Perubahan

Refly Harun: Anies Tak Punya Kontrol Terhadap Parpol di Koalisi Perubahan

Nasional
Verifikasi Bukti Dukungan Calon Kepala Daerah Nonpartai, Warga Akan Didatangi Satu-satu

Verifikasi Bukti Dukungan Calon Kepala Daerah Nonpartai, Warga Akan Didatangi Satu-satu

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke