Menurut dia, latar belakang Nasaruddin bisa melengkapi Ganjar dan memperbesar pengaruh pada konstituen.
“Kiai Nasar memiliki kriteria yang sesuai, yaitu tokoh luar Jawa, memiliki warna keagamaan yang moderat, Rais Syuriah PB Nahdlatul Ulama, dan bisa diterima luas oleh banyak kalangan,” ujar Rommy dalam keterangan yang diterima Kompas.com, Selasa (16/5/2023).
Ia mengatakan, saat ini Nasar menjadi salah satu figur yang tengah dipersiapkan PPP untuk bisa mendampingi Ganjar.
“Kiai Nasaruddin Umar termasuk tokoh bangsa yang sedang kita elus-elus untuk menjadi cawapres Mas Ganjar,” ucap dia.
Sementara itu, Rommy tak menampik ada sejumlah nama lain yang juga sedang didekati oleh PPP untuk ditawarkan sebagai cawapres Ganjar, salah satunya Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno.
“Kan Pak Nasar salah satunya (kandidat cawapres). Nama Sandi masih adalah,” kata dia.
Sebelumnya, politisi PDI-P Aria Bima yakin ada tokoh NU yang masuk dalam kandidat cawapres yang sedang dipertimbangkan oleh Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri.
Sebab, Megawati memiliki rekam jejak selalu menggandeng kader NU untuk menghadapi pemilihan presiden (pilpres).
Pertama, putri Bung Karno itu mengajak Hasyim Muzadi menjadi cawapresnya pada Pilpres 2004.
Kemudian, ia memilih Jusuf Kalla menjadi pendamping Presiden Joko Widodo dalam Pilpres 2014. Terakhir, Megawati menyetujui Ma’ruf Amin maju sebagai RI-2 pada Pilpres 2019.
https://nasional.kompas.com/read/2023/05/16/17344901/akui-sedang-elus-elus-nasaruddin-umar-jadi-cawapres-ganjar-ppp-pak-kiai