Salin Artikel

Soal Sulitnya Cari Hotel Saat KTT ASEAN, Sandiaga Uno: Tidak Hanya Media, Kami di Kemenparekraf Juga

Akibat kesulitan mendapat akomodasi, timnya harus menginap terpisah di beberapa lokasi.

"Dalam hal mencari kamar hotel, (yang kesulitan) tidak hanya media. Bahkan kami di sini di Kemenparekraf, harus memisahkan tim di berbagai lokasi," kata Sandi di Labuan Bajo, Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT), Rabu (10/5/2023).

Ia menanggapi banyaknya pihak yang merasa kesulitan mencari hotel, termasuk awak media yang ditugaskan meliput KTT ASEAN ke-42.

Salah satu anggota tim dari Kemenparekraf, Deputi Bidang Produk Wisata dan Penyelenggara Kegiatan Kemenparekraf Vincensius Jemadu harus menginap di sebuah kapal.

Sementara itu, anggota lainnya harus menginap di homestay kecil yang jaraknya 6 kilometer dari Bintang Flores Hotel.

Sandi pun meminta Vincensius Jemadu mengulas pengalamannya menginap di sebuah kapal di Labuan Bajo.

Vincensius lantas mengaku baru pertama kali menginap di kapal, bukan di hotel konvensional seperti biasanya.

"Bapak Vincen, di mana kamu menginap?" kata Sandi.

"Sangat Unik. Ini pertama kalinya bagi saya tinggal di kapal. (Sunrise dan sunset-nya) sangat luar biasa. Saya pikir tidak ada yang sebanding dengan Labuan Bajo," kata Vincen menjawab.

Lebih lanjut, Sandi menyampaikan, tempat menginap yang bervariasi memang menjadi daya tarik di wilayah Indonesia bagian timur ini.

Ia bahkan mengaku tak bisa merasakan pengalaman serupa karena harus menginap di hotel biasa.

"Hal inilah yang perlu lebih dipromosikan (dari) Labuan Bajo. Ketika Anda berada di sini, Anda tidak hanya fokus untuk tinggal di resor hotel yang pada dasarnya konvensional. (Ada beragam) opsi untuk Anda jelajahi," ujar Sandi.

Tak hanya itu, Sandi menyatakan akan meningkatkan fasilitas, infrastruktur, dan akomodasi di Labuan Bajo yang memiliki standar internasional.

Di sisi lain, ia ingin memastikan pembangunan tidak berdampak pada tempat tinggal hewan endemik NTT, komodo.

"Kita perlu memastikan bahwa mereka (komodo) akan terus bertahan selama jutaan tahun ke depan. Karena itu kami pastikan bahwa Labuan bajo tetap (menjaga) kearifan lokal dan sangat fokus pada konservasi," ujar Sandi.

Dipilihnya Labuan Bajo sebagai venue KTT ASEAN ke-42 bukan tanpa alasan. Sandi mengungkapkan, para wisatawan yang hadir dari dalam dan luar negeri diharapkan bisa membangun ekonomi masyarakat setempat.

Adapun pada tahun ini, pemerintah memiliki target 8,5 juta kunjungan wisatawan mancanegara ke Labuan Bajo.

KTT ASEAN ke-42 ini diprediksi menaikkan kunjungan wisatawan naik sekitar 10-20 persen.

KTT ASEAN untuk pertama kalinya dilakukan dua kali dalam setahun secara fisik.

Event internasional ini akan dilakukan di Labuan Bajo, 10 - 11 Mei 2023.

Sementara itu, KTT ke-43 akan diselenggarakan di Jakarta pada 5-7 September 2023.

https://nasional.kompas.com/read/2023/05/10/18205851/soal-sulitnya-cari-hotel-saat-ktt-asean-sandiaga-uno-tidak-hanya-media-kami

Terkini Lainnya

Kegiatan Ibadah Mahasiswa di Tangsel Dibubarkan Warga, Menko Polhukam Minta Saling Menghormati

Kegiatan Ibadah Mahasiswa di Tangsel Dibubarkan Warga, Menko Polhukam Minta Saling Menghormati

Nasional
JK: Pelanggar UU Lebih Tidak Boleh Masuk Pemerintahan Ketimbang Orang 'Toxic'

JK: Pelanggar UU Lebih Tidak Boleh Masuk Pemerintahan Ketimbang Orang "Toxic"

Nasional
Tanggapi Luhut soal Orang 'Toxic', Anies: Saya Hindari Diksi Merendahkan atas Perbedaan Pandangan

Tanggapi Luhut soal Orang "Toxic", Anies: Saya Hindari Diksi Merendahkan atas Perbedaan Pandangan

Nasional
Profil Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor, Dulu Antikorupsi, Kini Ditahan KPK

Profil Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor, Dulu Antikorupsi, Kini Ditahan KPK

Nasional
Buru WN Nigeria di Kasus Email Bisnis Palsu, Bareskrim Kirim 'Red Notice' ke Interpol

Buru WN Nigeria di Kasus Email Bisnis Palsu, Bareskrim Kirim "Red Notice" ke Interpol

Nasional
Sama Seperti Ganjar, Anies Berencana Berada di Luar Pemerintahan

Sama Seperti Ganjar, Anies Berencana Berada di Luar Pemerintahan

Nasional
Anggap 'Presidential Club' Prabowo Positif, Jusuf Kalla: di Seluruh Dunia Ada

Anggap "Presidential Club" Prabowo Positif, Jusuf Kalla: di Seluruh Dunia Ada

Nasional
Dituntut 1 Tahun Penjara Kasus Pencemaran Nama Ahmad Sahroni, Adam Deni Ajukan Keberatan

Dituntut 1 Tahun Penjara Kasus Pencemaran Nama Ahmad Sahroni, Adam Deni Ajukan Keberatan

Nasional
Anies Mengaku Belum Bicara Lebih Lanjut Terkait Pilkada DKI Jakarta dengan Surya Paloh

Anies Mengaku Belum Bicara Lebih Lanjut Terkait Pilkada DKI Jakarta dengan Surya Paloh

Nasional
KPK Tahan Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor

KPK Tahan Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor

Nasional
Prabowo Tak Perlu Paksakan Semua Presiden Terlibat 'Presidential Club'

Prabowo Tak Perlu Paksakan Semua Presiden Terlibat "Presidential Club"

Nasional
'Presidential Club' Prabowo Diprediksi Jadi Ajang Dialog dan Nostalgia

"Presidential Club" Prabowo Diprediksi Jadi Ajang Dialog dan Nostalgia

Nasional
Gus Muhdlor Kenakan Rompi Oranye 'Tahanan KPK' Usai Diperiksa 7 Jam, Tangan Diborgol

Gus Muhdlor Kenakan Rompi Oranye "Tahanan KPK" Usai Diperiksa 7 Jam, Tangan Diborgol

Nasional
Adam Deni Hanya Dituntut 1 Tahun Penjara, Jaksa: Sudah Bermaafan dengan Sahroni

Adam Deni Hanya Dituntut 1 Tahun Penjara, Jaksa: Sudah Bermaafan dengan Sahroni

Nasional
Ide 'Presidential Club' Prabowo Diprediksi Bakal Bersifat Informal

Ide "Presidential Club" Prabowo Diprediksi Bakal Bersifat Informal

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke