Menurutnya, jika Indonesia mau menjadi negara maju, maka politiknya harus stabil. Elite masing-masing partai politik (parpol) pun harus akur, tidak saling memenjarakan.
"Jadi, kalau Indonesia mau menjadi negara maju seperti Korea Selatan melompat, kita bisa. Syaratnya, politik dalam negeri ini ya stabil, enggak bertengkar, enggak cebong kampret lagi, kira-kira gitu," kata Zulkifli saat ditemui kantor Kementerian Perdagangan, Kamis (4/5/2023).
"Akur elite politiknya jangan seperti negara tetangga. Negara tetangga elite politiknya saling memenjarakan. Kalau misalnya (kita) memenjarakan, lah terus kita bangunnya kapan?," ujarnya lagi.
Pria yang karib disapa Zulhas ini mengatakan, agar jangan saling bertengkar di momen pemilihan umum (Pemilu). Ia ingin pemilu justru bersaing secara sehat dan mencerahkan, bukan saling serang antar jagoan masing-masing parpol.
Ia lantas mengingat-ingat kembali Pemilu sebelumnya, yakni di tahun 2014 dan tahun 2019. Zulhas mengatakan, momen pemilu tersebut adalah pemilu yang paling buruk.
Kemudian, ia berharap, Pemilu di tahun depan lebih bagus karena banyak pembenahan.
"Jangan gara-gara Pemilu kita bertengkar. Bersaing boleh, tapi mencerahkan. Bersaing oke tapi produktif. Kita sudah Pemilu paling buruk (tahun) 2014, 2019, jangan lebih buruk lagi. 2024 harus lebih bagus, enggak apa-apa calonnya banyak. Calonnya tiga boleh, empat boleh, dua silakan," kata Zulhas.
Hal ini,kata Zulhas, tecermin ketika ia menggagas pertemuan bersama para ketua umum partai politik.
Menurutnya, cara tersebut dipilih demi meneguhkan komitmen untuk memajukan Indonesia.
"Komitmen itu komitmen persaingan yang produktif yang mencerahkan, yang bisa membawa kita menjadi tadi negara maju, melanjutkan apa sudah bagus, dan memperbaiki apa yang belum bagus," ujar Zulhas.
Zulkifli Hasan mengatakan, dengan semangat kebersamaan, Indonesia sudah memiliki segalanya untuk menjadi negara maju.
Di sisi lain, prediksi Indonesia mampu menjadi negara maju sudah disampaikan oleh banyak pihak.
McKinsey, Global Institute, Bank Dunia, dan Bappenas memproyeksi Indonesia mampu menjadi negara dengan PDB terbesar keempat di dunia pada tahun 2045. Syaratnya, harus memanfaatkan bonus demografi yang tinggi pada tahun 2025-2038.
"Di tahun 2025 - tahun 2038 itu bonus lagi top-top-nya bonus demografi kita. Kita punya segalanya untuk menjadi negara maju, kalau kita tidak bertengkar. Gitu saja," kata Zulhas.
https://nasional.kompas.com/read/2023/05/04/13320531/zulhas-kalau-indonesia-mau-maju-politiknya-harus-stabil-jangan-bertengkar