Salin Artikel

Pada Peringatan Hari Buruh, Organisasi Buruh Nyatakan "All Out" Dukung Ganjar

Di tengah momentum Hari Buruh kemarin, organisasi buruh yang tergabung dalam Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI) menyatakan dukungan kepada Ganjar Pranowo, bakal calon presiden dari PDI-P.

"Saya harus berterus terang, (KSPSI) sebagai konfederasi buruh terbesar di Indonesia akan all out mendukung Pak Ganjar Pranowo," kata Presiden KSPSI Andi Gani Nena Wea saat hendak bertemu Ganjar di kantor perwakilan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah, Jakarta, Senin sore.

Selain Andi Gani, ada pula Presiden Partai Buruh sekaligus Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) Said Iqbal yang hadir dalam pertemuan dengan Ganjar.

Andi Gani memandang gubernur Jawa Tengah itu sebagai sosok yang diperlukan untuk memimpin Indonesia karena berani berdialog dengan buruh secara langsung.

"Karena Pak Ganjar-lah pemimpin di daerah yang waktu itu saat memimpin Jawa Tengah sampai hari ini berani menemui buruh, berani mendengarkan aspirasi buruh bukan di dalam ruangan, langsung turun ke jalan," ujar Andi.

Ia pun mengakui bahwa sikap PDI-P, partai tempat Ganjar bernaung, yang mendukung Undang-Undang Cipta Kerja tidak menjadi alasan bagi organisasinya untuk tidak mendukung Ganjar.

Menurut Andi, meski organisasi buruh menolak UU Cipta Kerja, hal itu tidak berarti Ganjar layak dibenci karena Ganjar tidak punya wewenang dalam membentuk undang-undang.

"Jadi, jangan ada beberapa opini menggiring bahwa kenapa buruh yang selama ini membenci omnibus law, mendukung Ganjar dari partai yang mendukung omnibus law. Itu dua hal yang terpisahkan," kata Andi Gani.

Andi menuturkan, dukungan kelompok buruh kepada Ganjar akan diimplementasikan dengan membentuk Relawan Buruh Sahabat Ganjar di seluruh Indonesia.

Ia optimistis, dukungan yang diberikan kelompok buruh kepada Ganjar dapat menjadi modal untuk memenangkan pemilihan presiden.

Ia berkaca dari jumlah buruh formal di Indonesia yang mencapai angka 55 juta orang.

"Kalau kita kalikan dengan satu pasangannya, itu sudah hampir 100 juta. Kalau saja 40 persen dukung Pak Ganjar berati 40 juta bersama pak ganjar, belum lagi buruh migran," kata Andi.

Ia pun menyebutkan bahwa dukungan kelompok buruh sebelumnya sudah sukses mengantarkan Joko Widodo menjadi gubernur DKI Jakarta dan presiden Republik Indonesia selama dua periode.

Partai Buruh Tunggu Konvensi

Meski KSPSI sudah menyuarakan dukungan kepada Ganjar, Partai Buruh belum menentukan calon presiden yang mereka dukung.

Said Iqbal menyatakan, Partai Buruh akan memutuskan calon presiden yang didukung pada medio bulan Juli-Agustus 2023 melalui konvensi.

Dalam konvensi tersebut, Partai Buruh akan memilih satu dari empat bakal calon presiden yang sudah dikerucutkan dalam rapat kerja nasional pada Januari 2017.

Empat nama yang direkomendasikan dalam rakernas lalu adalah Ganjar, Said Iqbal, mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, serta jurnalis Najwa Shihab.

"Setelah rakernas, nanti masuk di konvensi. Nanti ada panel buruh besar 10 kampus ternama berbagai disiplin ilmu, kemudian ada kuesioner 100.000 sampai 1 juta ke buruh. Kami punya anggota 10 juta, pakai WA cukup, enggak pakai lembaga survei," ucap Said Iqbal.

Bahas Kesejahteraan Buruh

Ganjar menyatakan, pertemuannya dengan kelompok buruh mendiskusikan sejumlah hal terkait nasib buruh di Indonesia.

"Saya senang karena diskusinya cukup tajam, membicarakan bagaimana kesejahteraan buruh, bagaimana perlindungan buruh, bagaimana sistem pengupahan, termasuk regulasi yang ada di omnibus law," kata Ganjar.

Menurut Ganjar, berdasarkan hasil diskusinya, kelompok buruh bukan menolak UU Cipta Kerja, tetapi mempermasalahkan klaster ketenagakerjaan yang ada di beleid tersebut.

"Tadi ada beberapa poin yang ingin kami diskusikan untuk melakukan semacam catatan-catatan, mana yang harus dikoreksi, mana yang harus ditambah," kata dia.

Ganjar pun mengucap terima kasih atas dukungan yang diberikan organisasi buruh kepadanya.

Akan tetapi, ia menyebutkan, pertemuan kemarin tidak menghasilkan kontrak politik dan ia mengaku belum memikirkan akan membawa hasil diskusi ini dalam visi dan misinya kelak.

"Yang penting adalah membangun agenda bersama soal isu perburuhan ke depan dan bagaimana menciptakan keseimbangan-keseimbangan dalam konteks relasi hubungan industrial yang ada," ujar Ganjar.

https://nasional.kompas.com/read/2023/05/02/06034071/pada-peringatan-hari-buruh-organisasi-buruh-nyatakan-all-out-dukung-ganjar

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke