"Enggak ada bocoran, enggak ada itu, kan sudah dijawab, enggak ada bocoran," kata Arifin Tasrif di Kompleks Istana Kepresidan, Jakarta, Jumat (28/4/2023).
Arifin tidak berkomentar lebih lanjut terkait dugaan kebocoran penyelidikan KPK tersebut.
Ia hanya menjawab singkat ketika ditanya soal kasus dugaan korupsi terkait tunjangan kinerja (tukin) pegawai Kementerian ESDM yang disedang disidik oleh KPK.
"Itu lagi kita tunggu tindak lanjut proses hukum," ujar Arifin.
Sebelumnya, Ketua KPK Firli Bahuri diduga membocorkan informasi terkait penyelidikan kasus korupsi di Kementerian ESDM.
Dugaan kebocoran informasi penyelidikan oleh Firli Bahuri terekam di sebuah video yang diunggah di Twitter.
Akun @dimdim0783 mengunggah momen saat petugas KPK menginterogasi pegawai Kementerian ESDM berinisial IS terkait dokumen penyelidikan yang ditemukan saat penggeledahan.
Penggeladahan itu dilakukan terkait penyidikan kasus dugaan korupsi tukin pegawai ASN Kementerian ESDM.
Dalam video itu, IS mengaku disebut di dalam berkas tersebut. Menurutnya, berkas itu didapatkannya dari Arifin Tasrif.
Kemudian, Arifin Tasrif disebut mendapatkan berkas itu dari Firli Bahuri.
“Iya saya disebut di sini,” ujar IS.
“Itu dari Pak Menteri (Arifin Tasrif), dari Pak Firli daptanya,” katanya lagi.
“Sebaiknya jangan, sensitif,” tambahnya.
Eks Direktur Penyelidikan Endar Priantoro mengungkapkan, dokumen penyelidikan yang diduga bocor itu terkait dengan dugaan korupsi izin usaha pertambangan (IUP).
Kasus dugaan kebocoran ini sudah dilaporkan ke Dewan Pengawas KPK dan Badan Reserse Kriminal Polri.
https://nasional.kompas.com/read/2023/04/28/14070491/menteri-esdm-bantah-dapat-bocoran-dari-firli-soal-penyelidikan-kpk