Salin Artikel

Rusuh dengan Polisi di Kupang di Laga Futsal, TNI Sebut 'Diserang' Lebih Dulu

JAKARTA, KOMPAS.com - Danpuspom TNI, Laksamana Muda Edwin menerangkan, awal mula kerusuhan personel TNI dengan polisi usai pertandingan futsal di Kupang, NTT, ketika laga berlangsung sengit.

Edwin berujar, saat itu laga mempertemukan Tim Polda NTT dan Tim P&K Kabupaten Sowe. Sekitar pukul 21.00 WITA, kedua tim berbagi angka 4-4, sebelum tim Polda NTT kebobolan sehingga skor berubah 4-5.

"Inilah awal terjadi kerusuhan. Pada waktu gol, salah satu suporter dari tim Polda turun dari tribun dan meloncat," kata Edwin dalam jumpa pers, Jumat (21/4/2023).

Menurut TNI, suporter tim Polda NTT yang lebih dulu melakukan serangan fisik.

"Saat itu tim pengamanan Denpom IX Kupang menghalau suporter tersebut karena khawatir kerusuhan. Petugas Denpom tiba-tiba diserang dari belakang yang diduga oknum Polri pendukung tim Polda. Situasi memanas, kondisi di GOR Kupang jadi panas," jelas dia.

Kerusuhan kemudian semakin parah, diklaim karena adanya suporter lain yang mengambil video pertikaian itu dan menyebarkannya lewat media sosial.

"Kemudian ada orang tidak dikenal yang diduga prajurit TNI mendatangi GOR, melakukan penyerangan dan pelemparan botol minuman kepada suporter tim Polda," ujar Edwin.

Eskalasi konflik ini pun merembet keluar GOR Kupang dengan terjadinya perusakan fasilitas.

Edwin mengeklaim, situasi sudah dikendalikan sejak Kamis (20/4/2023), seiring pertemuan petinggi TNI-Polri bersama Wali Kota Kupang. Puspom TNI juga telah mengirim tim untuk patroli mencegah perusakan lanjutan.

"Tujuannya untuk mencegah keberluasan kerusuhan. Masing-masing pihak sudah sepakat. Alhamdulillah hasil dari pertemuan tersebut situasi di Kota Kupang sudah terkendali," lanjut dia.

"Kami dari Puspom TNI sudah mengirim tim investigasi untuk mencari tahu penyebab pasti kejadian ini," imbuh Edwin.

https://nasional.kompas.com/read/2023/04/21/16022571/rusuh-dengan-polisi-di-kupang-di-laga-futsal-tni-sebut-diserang-lebih-dulu

Terkini Lainnya

Prabowo Diharap Tetapkan 2 Syarat Utama Sebelum Tambah Kementerian

Prabowo Diharap Tetapkan 2 Syarat Utama Sebelum Tambah Kementerian

Nasional
Ide Prabowo Tambah Kementerian Sebaiknya Pertimbangkan Urgensi

Ide Prabowo Tambah Kementerian Sebaiknya Pertimbangkan Urgensi

Nasional
Wacana Prabowo Tambah Kementerian Diyakini Bakal Picu Problem

Wacana Prabowo Tambah Kementerian Diyakini Bakal Picu Problem

Nasional
Tinggalkan KPK, Dirut Nonaktif PT Taspen Irit Bicara Sembari Bawa Sate

Tinggalkan KPK, Dirut Nonaktif PT Taspen Irit Bicara Sembari Bawa Sate

Nasional
Tanggal 10 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 10 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Usul Prabowo Tambah Kementerian Diharap Bukan Politik Akomodatif

Usul Prabowo Tambah Kementerian Diharap Bukan Politik Akomodatif

Nasional
Pakar Ungkap 'Gerilya' Wacana Tambah Kementerian Cukup Gencar

Pakar Ungkap "Gerilya" Wacana Tambah Kementerian Cukup Gencar

Nasional
Daftar Kepala BIN dari Masa ke Masa, Zulkifli Lubis hingga Budi Gunawan

Daftar Kepala BIN dari Masa ke Masa, Zulkifli Lubis hingga Budi Gunawan

Nasional
Gelar Halalbihalal, MUI Gaungkan Pesan Kemanusiaan untuk Korban Genosida di Gaza

Gelar Halalbihalal, MUI Gaungkan Pesan Kemanusiaan untuk Korban Genosida di Gaza

Nasional
Perjalanan BIN 6 Kali Berganti Nama, dari Brani hingga Bakin

Perjalanan BIN 6 Kali Berganti Nama, dari Brani hingga Bakin

Nasional
'Prabowo Banyak Dikritik jika Tambah Kementerian, Baiknya Jaga Kebatinan Rakyat yang Sedang Sulit'

"Prabowo Banyak Dikritik jika Tambah Kementerian, Baiknya Jaga Kebatinan Rakyat yang Sedang Sulit"

Nasional
Pengamat Nilai Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres Jadi Motivasi Kandidat Pilkada Berbuat Curang

Pengamat Nilai Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres Jadi Motivasi Kandidat Pilkada Berbuat Curang

Nasional
PPP Papua Tengah Klaim Pegang Bukti Kehilangan 190.000 Suara pada Pileg 2024

PPP Papua Tengah Klaim Pegang Bukti Kehilangan 190.000 Suara pada Pileg 2024

Nasional
Koarmada II Kerahkan 9 Kapal Perang untuk Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Termasuk KRI Alugoro

Koarmada II Kerahkan 9 Kapal Perang untuk Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Termasuk KRI Alugoro

Nasional
Kandidat Versus Kotak Kosong pada Pilkada 2024 Diperkirakan Bertambah

Kandidat Versus Kotak Kosong pada Pilkada 2024 Diperkirakan Bertambah

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke