Salin Artikel

Mudik Lebaran, Kemenkes Imbau Masyarakat Tes Antigen Mandiri

Imbauan ini menyusul dicabutnya Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) sehingga tidak lagi ada kewajiban menerapkan protokol kesehatan termasuk pemakaian masker, termasuk vaksinasi Covid-19.

Penerapan protokol kesehatan maupun vaksinasi sifatnya hanya anjuran maupun imbauan demi menjaga semua pihak dan menyukseskan pandemi Covid-19 menjadi endemi.

"Di samping kita akan mudik Lebaran, jadi kita ingin nanti ada tes (antigen) mandiri, ya. Jadi diharapkan masyarakat ini karena sudah beralih (tidak ada lagi PPKM), (hanya tinggal) bagaimana kesadaran kita untuk melihat kondisi kita," kata Juru Bicara Kemenkes Mohammad Syahril dalam konferensi pers di gedung Adhyatma Kemenkes, Jakarta Selatan, Senin (17/4/2023).

Syahril menyampaikan, tes antigen secara mandiri bertujuan mengetahui status kesehatan masing-masing orang.

Jika diketahui positif, orang tersebut perlu mengambil langkah yang diperlukan agar kasus tidak menyebar.

Jika memiliki gejala berat, tes antigen secara mandiri harus dites kembali dengan tes reaksi polimerase berantai (PCR).

Sementara itu, jika bergejala ringan dan sedang, cukup melakukan isolasi di rumah masing-masing.

"Jadi silakan kalau kita bergejala, atau kita habis kontak erat dengan orang yang sakit Covid-19 maka dianjurkan untuk melakukan pemeriksaan. Kalau dulu kan tes antigen ke Puskesmas, sekarang ada tes mandiri," tutur dia.

Adapun untuk mendapatkan alat tes antigen mandiri di rumah, masyarakat bisa membelinya di toko alat kesehatan, apotek, dan tempat lain yang memiliki izin pendistribusian alat kesehatan.

Kendati begitu, perlu dipastikan produk yang dibeli telah memiliki izin edar.

Produk dengan izin edar memiliki kode QR yang terhubung dengan aplikasi Satu Sehat.

Setelah mendapatkan produk, masyarakat bisa melakukan tes mandiri dengan metode nasal atau memasukkan alat tes ke lubang hidung.

Namun, masyarakat perlu membaca petunjuk penggunaan alat yang tertera di kemasan alat tes.

Lalu, masyarakat melaporkan hasil tes cepat antigen mandiri dengan mengunggahnya melalui aplikasi Satu Sehat.

Caranya dengan memindai kode QR dan mengisi data yang diperlukan.

"Artinya setiap mereka yang melakukan tes mandiri harus sudah mengunduh Satu Sehat untuk digunakan sebagai input data hasil tes itu. Dan petunjuknya ada di prosedur itu yang ada di alat untuk produk itu," ujar Syahril.

https://nasional.kompas.com/read/2023/04/17/21565921/mudik-lebaran-kemenkes-imbau-masyarakat-tes-antigen-mandiri

Terkini Lainnya

Prabowo Disebut Bisa Kena Getah jika Pansel Capim KPK Bentukan Jokowi Buruk

Prabowo Disebut Bisa Kena Getah jika Pansel Capim KPK Bentukan Jokowi Buruk

Nasional
Gerindra Dorong Penyederhanaan Demokrasi Indonesia: Rakyat Tak Harus Berhadapan dengan TPS

Gerindra Dorong Penyederhanaan Demokrasi Indonesia: Rakyat Tak Harus Berhadapan dengan TPS

Nasional
Sekjen Gerindra Sebut Revisi UU Kementerian Negara Dimungkinkan Tuntas Sebelum Pelantikan Prabowo

Sekjen Gerindra Sebut Revisi UU Kementerian Negara Dimungkinkan Tuntas Sebelum Pelantikan Prabowo

Nasional
Pimpinan Komisi X Bantah Pernyataan Stafsus Jokowi soal Banyak Keluarga dan Orang Dekat DPR Menerima KIP Kuliah

Pimpinan Komisi X Bantah Pernyataan Stafsus Jokowi soal Banyak Keluarga dan Orang Dekat DPR Menerima KIP Kuliah

Nasional
Gerindra Siapkan 4 Kader Maju Pilkada DKI, Ada Riza Patria, Budi Satrio, dan Sara

Gerindra Siapkan 4 Kader Maju Pilkada DKI, Ada Riza Patria, Budi Satrio, dan Sara

Nasional
Partai Negoro Resmi Diluncurkan, Diinisiasi Faizal Assegaf

Partai Negoro Resmi Diluncurkan, Diinisiasi Faizal Assegaf

Nasional
Tinjau TKP Kecelakaan Bus di Ciater Subang, Kakorlantas: Tak Ditemukan Jejak Rem

Tinjau TKP Kecelakaan Bus di Ciater Subang, Kakorlantas: Tak Ditemukan Jejak Rem

Nasional
Kunker ke Sultra, Presiden Jokowi Tiba di Pangkalan TNI AU Haluoleo

Kunker ke Sultra, Presiden Jokowi Tiba di Pangkalan TNI AU Haluoleo

Nasional
ICW Kritik Komposisi Pansel Capim KPK: Rentan Disusupi Konflik Kepentingan

ICW Kritik Komposisi Pansel Capim KPK: Rentan Disusupi Konflik Kepentingan

Nasional
Sekjen Gerindra Sebut Ada Nama Eksternal Dikaji untuk Bacagub DKI 2024

Sekjen Gerindra Sebut Ada Nama Eksternal Dikaji untuk Bacagub DKI 2024

Nasional
Soal Rencana Pertemuan Prabowo-Megawati, Sekjen Gerindra: Tak Ada Komunikasi yang Mandek

Soal Rencana Pertemuan Prabowo-Megawati, Sekjen Gerindra: Tak Ada Komunikasi yang Mandek

Nasional
KPK Diharapkan Tetap Ada meski Dilanda Isu Negatif

KPK Diharapkan Tetap Ada meski Dilanda Isu Negatif

Nasional
Tren Pemberantasan Korupsi Buruk, Jokowi Diwanti-wanti soal Komposisi Pansel Capim KPK

Tren Pemberantasan Korupsi Buruk, Jokowi Diwanti-wanti soal Komposisi Pansel Capim KPK

Nasional
Burhanuddin Muhtadi: KPK Ibarat Anak Tak Diharapkan, Maka Butuh Dukungan Publik

Burhanuddin Muhtadi: KPK Ibarat Anak Tak Diharapkan, Maka Butuh Dukungan Publik

Nasional
Gerindra Kaji Sejumlah Nama untuk Dijadikan Bacagub Sumut, Termasuk Bobby Nasution

Gerindra Kaji Sejumlah Nama untuk Dijadikan Bacagub Sumut, Termasuk Bobby Nasution

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke