Pesan itu disampaikan Dudung saat sertijab Pangdam Jaya dan Pangdam Iskandar Muda (IM) di Markas Besar TNI AD (Mabesad), Jakarta, Jumat (24/3/2023).
“Pada era keterbukaan informasi dan kebebasan saat ini, konflik sosial marak terjadi di wilayah, khususnya memasuki tahun politik seperti tahun ini,” kata Dudung dalam siaran pers Dispenad, Jumat.
Oleh karena itu, Dudung berharap, Kodam Jaya sebagai barometer pengamanan di Indonesia harus dapat melaksanakan tugasnya dengan baik.
“Tidak ragu-ragu dalam bertindak terhadap pihak-pihak yang ingin memecah belah persatuan dan kesatuan NKRI, sehingga dapat berpengaruh positif terhadap keamanan Ibu Kota sebagai barometer politik nasional serta menjadi acuan bagi satuan-satuan di daerah karena lokasinya yang strategis,” ujar Dudung.
Dudung juga meminta Mohamad Hasan dan jajaran Kodam Jaya bersinergi dengan pemerintah daerah dan instansi terkait.
Adapun jabatan Pangdam Jaya diserahterimakan dari Mayjen Untung Budiharto ke Mohamad Hasan.
Mohamad Hasan sebelumnya menjabat sebagai Pangdam Iskandar Muda (IM). Sementara Untung Budiharto akan memasuki usia pensiun.
Dalam sepak terjangnya, Hasan pernah menjabat sebagai Komandan Jenderal Komando Pasukan Khusus (Kopassus) TNI ketika Panglima TNI saat itu, Marsekal (Purn) TNI Hadi Tjahjanto menunjuknya sebagai orang nomor satu di Kopassus per 26 Agustus 2020.
Sebelum diangkat menjadi Danjen Kopassus, ia terlebih dulu menjabat sebagai Wakil Danjen Kopassus.??Setelah itu, pada November 2021, Jenderal (Purn) Andika Perkasa yang saat itu menjadi Panglima TNI, menunjuk Hasan sebagai Pangdam Iskandar Muda menggantikan Mayjen TNI Achmad Marzuki.
https://nasional.kompas.com/read/2023/03/24/18344351/pesan-ksad-dudung-ke-pangdam-jaya-baru-jangan-ragu-tindak-pemecah-belah