Salin Artikel

Kemenag Lakukan Simulasi Pelayanan Haji untuk Jemaah Lansia

JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Agama (Kemenag) tengah melakukan simulasi pelayanan haji kepada jemaah lansia yang akan berangkat ke Tanah Suci pada tahun ini.

Simulasi pelayanan haji termasuk penempatan jemaah lansia itu perlu dilakukan, mengingat sekitar 30 persen atau sekitar 64.000 jemaah dari total kuota 221.000 adalah kelompok usia ini.

Tingginya komposisi jemaah lansia ini dipengaruhi oleh kebijakan Arab Saudi selama pandemi Covid-19, yakni usia jemaah haji dibatasi hanya sampai 65 tahun.

"Untuk di Arab sendiri kami sedang lakukan simulasi nanti seperti apa dari Tanah Airnya. Itu lah yang akan kita terapkan di Arab Saudi termasuk salah satunya apakah jemaah lansia itu secara penempatan (kamar hotel) harus selalu di lantai bawah," kata Direktur Layanan Haji Luar Negeri Kemenag, Subhan Cholid di Pos Bloc Jakarta, Selasa (21/3/2023).

Subhan mencontohkan, pihaknya hendak mengatur kamar hotel tempat jemaah haji menginap sesuai dengan kloter keberangkatan. Artinya, kloter pertama akan ditempatkan di lantai satu, dan seterusnya.

Namun, kendala muncul ketika kloter keberangkatan berikutnya ditempatkan di lantai-lantai atas. Ia menilai hal ini menyulitkan jemaah lansia, mengingat rerata satu kloter diisi oleh 3-4 lansia.

Opsi lainnya, para jemaah lansia secara khusus ditempatkan di lantai bawah. Kendati demikian, opsi ini membuat mereka berpotensi terpisah dari rombongan sehingga akan mempengaruhi psikologis para jemaah lansia tersebut.

"Kalau kloter pertama datang kemudian ditempatkan di lantai satu dan dua, maka lansia ditaruh di lantai 1 itu bagus dan wajar. Tapi ketika kloter terakhir di lantai 14 dan 15, lalu kemudian lansia ditaruh di lantai 1, itu akan terpisah dengan rombongan yang di lantai 15," tutur Subhan.

"Mungkin secara psikologis jemaahnya sendiri, 'ini kok jauh banget dengan teman saya. Ini juga sedang menjadi kajian kami," imbuh dia.

Subhan menyampaikan, kenyamanan para jemaah lansia ini perlu dipertimbangkan. Jika terpisah dari rombongan, kemungkinan para jemaah akan tidak nyaman dan sulit berkomunikasi.

Subhan bilang, kenyamanan juga menjadi salah satu modal jemaah lansia lebih cepat pulih dan sembuh jika terserang penyakit selama di Arab Saudi.

"Yang sesungguhnya jemaah itu sudah sembuh, sudah bisa dibawa ke hotel tapi karena kesulitan komunikasi, itu bisa sakit lagi. Jadi salah satu modal atau mempercepat kesembuhan itu kenyamanan," jelas Subhan.

Sebagai informasi, Kemenag mengusung semangat 'Haji Ramah Lansia' pada penyelenggaraan tahun ini.

Karenanya, Menag Yaqut Cholil Qoumas menekankan pentingnya mempersiapkan layanan terhadap jemaah secara matang, termasuk untuk jemaah lansia.

Gus Men, panggilan akrabnya, mendorong pelibatan para ahli demi meminimalkan risiko.

Konsultasi dengan para ahli adalah bagian dari prinsip kehati-hatian. Selain transparan dan akuntabel, segala keputusan dan tindakan yang diambil harus dapat dipertanggungjawabkan.

"Untuk soal kesehatan lansia, wajib bertanya pada ahli Geriatri. Jadi kita akan libatkan ahli Geriatri," pesannya dalam siaran pers.

https://nasional.kompas.com/read/2023/03/21/19033711/kemenag-lakukan-simulasi-pelayanan-haji-untuk-jemaah-lansia

Terkini Lainnya

Hakim MK Pertanyakan KTA Kuasa Hukum Demokrat yang Kedaluwarsa

Hakim MK Pertanyakan KTA Kuasa Hukum Demokrat yang Kedaluwarsa

Nasional
Di Hadapan Wapres, Ketum MUI: Kalau Masih Ada Korupsi, Kesejahteraan Rakyat 'Nyantol'

Di Hadapan Wapres, Ketum MUI: Kalau Masih Ada Korupsi, Kesejahteraan Rakyat "Nyantol"

Nasional
Polri Tangkap 5 Tersangka Penipuan Berkedok Email Palsu, 2 di Antaranya WN Nigeria

Polri Tangkap 5 Tersangka Penipuan Berkedok Email Palsu, 2 di Antaranya WN Nigeria

Nasional
Terobosan Menteri Trenggono Bangun Proyek Budi Daya Ikan Nila Salin Senilai Rp 76 Miliar

Terobosan Menteri Trenggono Bangun Proyek Budi Daya Ikan Nila Salin Senilai Rp 76 Miliar

Nasional
Terdakwa Korupsi Tol MBZ Pakai Perusahaan Pribadi untuk Garap Proyek dan Tagih Pembayaran

Terdakwa Korupsi Tol MBZ Pakai Perusahaan Pribadi untuk Garap Proyek dan Tagih Pembayaran

Nasional
Rayakan Ulang Tahun Ke-55, Anies Gelar 'Open House'

Rayakan Ulang Tahun Ke-55, Anies Gelar "Open House"

Nasional
KSAU Tinjau Kesiapan Pengoperasian Jet Tempur Rafale di Lanud Supadio Pontianak

KSAU Tinjau Kesiapan Pengoperasian Jet Tempur Rafale di Lanud Supadio Pontianak

Nasional
Jokowi: Alat Komunikasi Kita Didominasi Impor, Sebabkan Defisit Perdagangan Rp 30 Triliun

Jokowi: Alat Komunikasi Kita Didominasi Impor, Sebabkan Defisit Perdagangan Rp 30 Triliun

Nasional
Wapres Ma’ruf Amin Minta Penyaluran Dana CSR Desa Diperhatikan agar Tepat Sasaran

Wapres Ma’ruf Amin Minta Penyaluran Dana CSR Desa Diperhatikan agar Tepat Sasaran

Nasional
Hakim MK Tegur KPU karena Renvoi Tak Tertib dalam Sengketa Pileg

Hakim MK Tegur KPU karena Renvoi Tak Tertib dalam Sengketa Pileg

Nasional
Soal Silaturahmi Kebangsaan dengan Presiden dan Wapres Terdahulu, Bamsoet: Tinggal Tunggu Jawaban

Soal Silaturahmi Kebangsaan dengan Presiden dan Wapres Terdahulu, Bamsoet: Tinggal Tunggu Jawaban

Nasional
Hormati Ganjar, Waketum Gerindra: Sikap Oposisi Bukan Pilihan yang Salah

Hormati Ganjar, Waketum Gerindra: Sikap Oposisi Bukan Pilihan yang Salah

Nasional
Ganjar Pilih di Luar Pemerintahan, Bamsoet: Boleh, tapi Kita Bekerja Gotong Royong

Ganjar Pilih di Luar Pemerintahan, Bamsoet: Boleh, tapi Kita Bekerja Gotong Royong

Nasional
Hanya Ada 2 'Supplier' Indonesia yang Pasok Perangkat untuk Apple, Jokowi: Memprihatinkan

Hanya Ada 2 "Supplier" Indonesia yang Pasok Perangkat untuk Apple, Jokowi: Memprihatinkan

Nasional
Jokowi Resmikan Indonesia Digital Test House, Anggarannya Hampir 1 Triliun

Jokowi Resmikan Indonesia Digital Test House, Anggarannya Hampir 1 Triliun

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke