Salin Artikel

Jokowi: Semangat Persaudaraan Buat Kita Hidup Rukun meski Beda Agama, Suku, dan Adat

Menurut Jokowi, semangat persaudaraan tersebut bisa menjaga kehidupan masyarakat Indonesia yang diwarnai keberagaman.

"Marilah kita meningkatkan semangat ukhuwah, baik itu ukhuwah Islamiyah, ukhuwah wathaniyah, ukhuwah insaniah. Semangat ukhuwah inilah yang membuat kita semua bisa hidup rukun. (Meski) berbeda agama tapi rukun, berbeda adat tetapi rukun, berbeda suku tapi rukun," ujar Jokowi dilansir dari siaran YouTube Sekretariat Presiden, Jumat.

"Karena memang kita diciptakan oleh Allah berbeda-beda. Dan kita bisa hidup berdampingan, hidup harmonis dan bersama-sama berjuang dengan semangat gotong-royong untuk memajukan negara ini," katanya lagi.

Kepala Negara mengatakan, masyarakat Indonesia harus bangga karena keberagaman yang ada.

Sebab, keberagaman menegaskan Indonesia adalah bangsa yang besar.

"Penduduk kita sekarang sudah 280 juta, yang hidup di 17.000 pulau yang kita miliki dan kita ini bermacam-macam, beraneka ragam suku, adat, tradisi agama," ujar Jokowi.

"Coba bahasa saja. Bahasa daerah kita memiliki lebih dari 1.300 bahasa daerah yang berbeda-beda. Saya pernah terbang dari Aceh sampai ke Papua, saya coba ini Indonesia ini sejauh mana sih, Aceh ke Papua, berapa dibutuhkan lewat terbang dengan pesawat? 9 jam 15 menit," katanya lagi.

Jokowi menjelaskan bahwa penerbangan itu bisa dibandingkan dengan rute dari London (Inggris) hingga ke Istanbul (Turkiye).

Dalam rute tersebut melewati tujuh negara di Eropa.

"Itu kalau terbang dari London itu sampai di Istanbul itu melewati tujuh negara. Artinya betapa sangat besarnya negara ini. Kita harus menyadari itu agar kita semuanya bangga terhadap negara kita Indonesia," kata Jokowi.

"Dan keragaman itu diikat dengan semangat ke-tunggal ika-an, diikat dengan konsensus kebangsaan yaitu, Pancasila, UUD 1945, NKRI, dan Bhineka Tunggal Ika," ujarnya lagi.

https://nasional.kompas.com/read/2023/03/17/10434141/jokowi-semangat-persaudaraan-buat-kita-hidup-rukun-meski-beda-agama-suku-dan

Terkini Lainnya

Diminta Mundur oleh TKN, Berikut 6 Menteri PDI-P di Periode Kedua Jokowi

Diminta Mundur oleh TKN, Berikut 6 Menteri PDI-P di Periode Kedua Jokowi

Nasional
Nasdem Tunggu Jawaban Anies Soal Tawaran Jadi Cagub DKI

Nasdem Tunggu Jawaban Anies Soal Tawaran Jadi Cagub DKI

Nasional
Minimalisasi Risiko Bencana Alam, DMC Dompet Dhuafa dan BNPB Tanam 1.220 Bibit Pohon di Bandung Barat

Minimalisasi Risiko Bencana Alam, DMC Dompet Dhuafa dan BNPB Tanam 1.220 Bibit Pohon di Bandung Barat

Nasional
Syaikhu Sebut Koalisi atau Oposisi Itu Kewenangan Majelis Syuro PKS

Syaikhu Sebut Koalisi atau Oposisi Itu Kewenangan Majelis Syuro PKS

Nasional
Jokowi Tak Lagi Dianggap Kader, PDI-P: Loyalitas Sangat Penting

Jokowi Tak Lagi Dianggap Kader, PDI-P: Loyalitas Sangat Penting

Nasional
PPP Buka Peluang Usung Sandiaga Jadi Cagub DKI

PPP Buka Peluang Usung Sandiaga Jadi Cagub DKI

Nasional
Soal Jokowi dan PDI-P, Joman: Jangan karena Beda Pilihan, lalu Dianggap Berkhianat

Soal Jokowi dan PDI-P, Joman: Jangan karena Beda Pilihan, lalu Dianggap Berkhianat

Nasional
Surya Paloh Buka Peluang Nasdem Usung Anies pada Pilkada DKI

Surya Paloh Buka Peluang Nasdem Usung Anies pada Pilkada DKI

Nasional
Dukung Prabowo-Gibran, Surya Paloh Sebut Nasdem Belum Dapat Tawaran Menteri

Dukung Prabowo-Gibran, Surya Paloh Sebut Nasdem Belum Dapat Tawaran Menteri

Nasional
PKS: Pak Anies Sudah Jadi Tokoh Nasional, Kasih Kesempatan Beliau Mengantarkan Kader Kami Jadi Gubernur DKI

PKS: Pak Anies Sudah Jadi Tokoh Nasional, Kasih Kesempatan Beliau Mengantarkan Kader Kami Jadi Gubernur DKI

Nasional
Soal Bertemu Prabowo, Sekjen PKS: Tunggu Saja, Nanti Juga Kebagian

Soal Bertemu Prabowo, Sekjen PKS: Tunggu Saja, Nanti Juga Kebagian

Nasional
Prabowo Absen dalam Acara Halalbihalal PKS

Prabowo Absen dalam Acara Halalbihalal PKS

Nasional
Joman: Jokowi Dukung Prabowo karena Ingin Penuhi Perjanjian Batu Tulis yang Tak Dibayar Megawati

Joman: Jokowi Dukung Prabowo karena Ingin Penuhi Perjanjian Batu Tulis yang Tak Dibayar Megawati

Nasional
Langkah Mahfud Membersamai Masyarakat Sipil

Langkah Mahfud Membersamai Masyarakat Sipil

Nasional
5 Smelter Terkait Kasus Korupsi Timah yang Disita Kejagung Akan Tetap Beroperasi

5 Smelter Terkait Kasus Korupsi Timah yang Disita Kejagung Akan Tetap Beroperasi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke