Jokowi mengatakan, upaya tersebut akan terus dilakukan dengan menyesuaikan jumlah anggaran yang tersedia.
"Ya semuanya, semuanya disesuaikan dengan anggaran yang kita miliki, tapi kita memang ingin berusaha agar terpenuhi," kata Jokowi di Pangkalan TNI Angkatan Udara Halim Perdanakusuma, Jakarta, Rabu (8/3/2023).
Menteri Pertahanan Prabowo Subianto pun memastikan bahwa pemerintah akan terus mendatangkan alat utama sistem persenjataan (alutsista) guna memenuhi target MEF.
"Kalau Pak Menteri sudah ngomong pasti, pasti," kata Jokowi.
Prabowo menyebut dukungan pemerintahan Jokowi untuk sektor pertahanan merupakan yang terbesar sepanjang sejarah.
Namun, ia mengingatkan, pemerintah mesti mengutamakan penanganan pandemi Covid-19 dalam beberapa tahun terakhir.
"Beliau punya prioritas, kita kemarin mengalami Covid yang sangat berbahaya, jadi prioritas beliau, kita utamakan keselamatan rakyat," kata Prabowo.
Seperti diketahui, pemenuhan program minimum essential force (MEF) tahap III periode 2019-2024 ditargetkan mencapai 70 persen pada akhir 2024.
MEF merupakan kekuatan pokok minimum dalam upaya memodernisasi alat utama sistem persenjataan (alutsista) TNI.
Dikutip dari Kompas.id, TNI AL menargetkan memiliki 182 unit KRI, 8 kapal selam, 100 unit pesawat udara (pesud), dan 978 unit kendaraan tempur pada 2024.
Sementara TNI AD menargetkan mempunyai 723.564 unit senjata ringan, 1.354 unit meriam/roket/peluru kendali (rudal), 3.758 unit kendaraan tempur, dan 224 unit pesawat terbang.
Sedangkan TNI AU menargetkan bisa memiliki 344 unit pesawat, 32 unit radar, 72 rudal, dan 64 unit penangkis serangan udara.
https://nasional.kompas.com/read/2023/03/08/13480761/jokowi-sebut-pemenuhan-mef-disesuaikan-dengan-anggaran-yang-ada