Salin Artikel

Klarifikasi Megawati soal Pidato "Ibu-ibu Pengajian": Bukannya Tidak Boleh Mengaji, Silakan...

Klarifikasi ini disampaikan Megawati dalam sambutan usai diberikan penghargaan oleh Kementerian Hukum dan HAM sebagai tokoh pendorong kemajuan HAKI di kantor Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Jakarta Pusat, Rabu (1/3/2023).

Awalnya, Megawati menyanjung Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati sebagai seorang perempuan hebat. Diketahui, Sri Mulyani turut hadir dalam acara tersebut.

"Yang saya sayangi dan hormati. Kenapa saya sayangi? Menteri Keuangan kan perempuan, ya. Saya sedang perjuangkan supaya kaum perempuan itu seperti saya," kata Megawati di kantor BRIN, Rabu.

Kemudian, ia menyinggung soal pernyataannya beberapa waktu lalu dalam acara "Kick Off Seminar Nasional Badan Pengarah Ideologi Pancasila (BPIP)" beberapa waktu lalu.

Saat itu, Megawati berbicara soal ibu-ibu pengajian. Ia pun bertanya-tanya ketika di-bully oleh banyak orang akibat pernyataannya tersebut.

"Tapi, saya waktu di kick off Pancasila, loh kok terus saya di-bully. Padahal, saya sudah bilang saya jangan di-bully ya," ujar Megawati.

Namun, ia meminta ibu-ibu agar lebih perhatian kepada tumbuh kembang anak-anaknya.

Tujuannya agar sang anak terhindar dari beragam masalah kesehatan, termasuk stunting.

"Saya bukannya tidak boleh mengaji. Pengajian, silakan. Tapi, yang saya maksud adalah karena waktunya diberi singkat, padahal itu sudah 2 jam, 'itu Ibu-ibu sekalian tolong lah hitung waktu untuk rumah tangga', nanti ini di-bully lagi," kata Megawati.

Ia berasalan, pembahasan stunting itu bukan tanpa alasan. Sebab, penanganan stunting merupakan program prioritas pemerintah di masa pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Pemerintah menargetkan prevalensi stunting turun menjadi 14 persen pada tahun 2024.

"Kenapa (saya bahas ibu-ibu hitung waktu untuk rumah tangga)? Saya sebetulnya waktu itu berbicara program presiden, yaitu stunting," ujar Megawati menjelaskan.

Sebagai informasi, karena pidato itu, koalisi pegiat HAM Yogyakarta melaporkan Megawati ke Komnas Perempuan RI.

Laporan tersebut dikirimkan oleh Pegiat HAM Yogyakarta melalui Kantor Pos Besar Kota Yogyakarta pada Rabu (22/2/2023).

Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD membela Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri soal pidato “ibu-ibu pengajian”.

Menurut Mahfud MD, pidato Megawati itu dipotong sehingga mempunyai makna berbeda.

“Itu contoh sedikit berita yang dicampuri hoaks. Ketika Bu Mega menyatakan 'Itu apa sih ibu-ibu pengajian', lalu dibilang beritanya itu Bu Mega melarang pengajian. Padahal, ada sambungannya itu,” kata Mahfud dalam acara “Cangkrukan Menko Polhukam” yang disiarkan YouTube Kemenko Polhukam, dikutip Rabu (1/3/2023).

“Ibu-ibu jangan terlalu fokus ke pengajian, kasihan itu anak-anak banyak yang rusak karena ditinggal oleh ibu-ibu. Cuma itu saja sebenarnya,” ujar Mahfud.

“Substansinya kan benar, agar anak-anak itu tidak sampai menjadi seperti Mario (Dandy Satrio) dan sebagainya. Tetapi tidak apa-apa, itu kritik dari masyarakat,” katanya lagi.

https://nasional.kompas.com/read/2023/03/01/15550701/klarifikasi-megawati-soal-pidato-ibu-ibu-pengajian-bukannya-tidak-boleh

Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

Tanggal 13 Desember 2023 memperingati hari apa?

Tanggal 13 Desember 2023 memperingati hari apa?

Nasional
Akun Sosmed Capres-Cawapres 2024

Akun Sosmed Capres-Cawapres 2024

Nasional
Di Hadapan Hasto, DPC PDI-P Tangsel Targetkan Kemenangan Ganjar-Mahfud 55 Persen

Di Hadapan Hasto, DPC PDI-P Tangsel Targetkan Kemenangan Ganjar-Mahfud 55 Persen

Nasional
Tanggal 12 Desember 2023 memperingati hari apa?

Tanggal 12 Desember 2023 memperingati hari apa?

Nasional
Ketika Jawaban Anak Anies Disebut Mirip Gibran Saat Dulu Ditanya soal Masuk ke Dunia Politik...

Ketika Jawaban Anak Anies Disebut Mirip Gibran Saat Dulu Ditanya soal Masuk ke Dunia Politik...

Nasional
Ketika Bocil 9 Tahun Teriak ke Gibran 'Korupsi Tuh Diberantas, Judi Jangan Cuma Diungkap'...

Ketika Bocil 9 Tahun Teriak ke Gibran "Korupsi Tuh Diberantas, Judi Jangan Cuma Diungkap"...

Nasional
Dalam Tuntutan, 2 Kios di Kalibata City dan Mobil VW Caravelle Milik Rafael Alun Dirampas untuk Negara

Dalam Tuntutan, 2 Kios di Kalibata City dan Mobil VW Caravelle Milik Rafael Alun Dirampas untuk Negara

Nasional
Minta Warga Lapor, Polri Bakal Patroli Menjaga Rumah Kosong yang Ditinggal Mudik Nataru

Minta Warga Lapor, Polri Bakal Patroli Menjaga Rumah Kosong yang Ditinggal Mudik Nataru

Nasional
Survei Poltracking Indonesia: Prabowo-Gibran Bakal Dapat Limpahan Suara Jika Anies dan Ganjar Tak Masuk Putaran 2

Survei Poltracking Indonesia: Prabowo-Gibran Bakal Dapat Limpahan Suara Jika Anies dan Ganjar Tak Masuk Putaran 2

Nasional
Survei Poltracking Indonesia Prediksi Pilpres Berlangsung 2 Putaran

Survei Poltracking Indonesia Prediksi Pilpres Berlangsung 2 Putaran

Nasional
Rafael Alun Bakal Sampaikan Pembelaan pada 27 Desember 2023

Rafael Alun Bakal Sampaikan Pembelaan pada 27 Desember 2023

Nasional
Debat Perdana Capres, Timnas Anies-Muhaimin Wajibkan Caleg Partai Koalisi Gelar Nobar

Debat Perdana Capres, Timnas Anies-Muhaimin Wajibkan Caleg Partai Koalisi Gelar Nobar

Nasional
Di Hadapan Ratusan Kader PDI-P, Hasto: Mahfud Ketua MK Tanpa Skandal

Di Hadapan Ratusan Kader PDI-P, Hasto: Mahfud Ketua MK Tanpa Skandal

Nasional
Cerita Ganjar di-'Bully' karena Tetapkan Upah Rendah

Cerita Ganjar di-"Bully" karena Tetapkan Upah Rendah

Nasional
Budiman Sudjatmiko: Tak Ada Bukti Hukum Prabowo Kriminal

Budiman Sudjatmiko: Tak Ada Bukti Hukum Prabowo Kriminal

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke