Salin Artikel

Tiba di Indonesia, Menko PMK: Misi Kemanusiaan Tahap Keempat untuk Turkiye Kita Akhiri

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy menyatakan misi kemanusiaan tahap keempat pemerintah Indonesia untuk Turkiye selesai pada Jumat (24/2/2023).

Hal ini dikatakan Muhadjir usai mendarat di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, bersama tim INASAR dan tim kemanusiaan.

Muhadjir diketahui memimpin rombongan tim kemanusiaan didampingi oleh Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letjen TNI Suharyanto. Keduanya berada di Turkiye sejak Rabu (22/3/2023), dan kembali ke Tanah Air hari ini.

"Atas nama pemerintah, saya nyatakan bahwa dengan ini misi tahap keempat misi kemanusiaan untuk Turkiye dan Suriah bisa kita akhiri untuk kemudian akan kita lanjutkan pada tahap-tahap berikutnya," kata Muhadjir di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta.

Muhadjir lantas menyampaikan rasa terima kasih kepada semua pihak yang terlibat.

"Kepada seluruh anggota tim yang telah memberikan pengabdian terbaiknya untuk misi kemanusiaan ini dan saya juga mengucapkan banyak-banyak terima kasih," ucap Muhadjir.

Ke depan, pihaknya segera menindaklanjuti rencana bantuan-bantuan yang bisa diberikan oleh pemerintah Indonesia kepada Turkiye dan Suriah.

Salah satu yang bisa diberikan adalah membantu dalam tahap rehabilitasi dan rekonstruksi pasca gempa M 7,8 tersebut, setelah masa darurat bencana berakhir.

"Akan segera kita tindaklanjuti hal-hal yang sudah kita dapat selama saya bersama kepala BNPB, Kepala Basarnas, dan seluruh tim bertemu dengan beberapa pejabat di Turkiye yang akan kita jadikan agenda berikutnya. Intinya kita tetap memberikan dukungan kepada rakyat Turkiye semaksimal mungkin," tutur Muhadjir.

Sementara itu, Kepala BNPB Suharyanto menyebut, jumlah tim INASAR yang kembali mencapai 50 orang. Tim tersebut kembali setelah pemerintah Turkiye menghentikan proses evakuasi.

"Kenapa kembali? Karena memang pemerintah Turkiye sudah menghentikan proses pencarian pertolongan dan evakuasi," jelas dia.

Sebagai informasi, Tim INASAR dan tim bantuan kemanusiaan untuk gempa Turkiye tiba di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Jumat (24/2/2023) pada pukul 14.35 WIB.

Karpet merah dipasang untuk menyambut tim yang telah hadir ke Tanah Air. Kemudian, tim mulai turun dari pesawat satu per satu pada pukul 14.52 WIB.

Tampak Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy dan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Suharyanto ikut menuruni pesawat.

Diketahui, Muhadjir adalah pemimpin rombongan tim kemanusiaan untuk Turkiye.

Setibanya di lapangan udara, Muhadjir disambut dengan diberikan satu bucket bunga. Kemudian, ia dan tim langsung melipir ke sisi depan lapangan.

Tim INASAR telah mengakhiri tugas kemanusiaan di kawasan Antakya, Provinsi Hatay, Turkiye, pada Rabu (22/2/2023) waktu setempat.

Selama bertugas sejak 12 Februari 2023 di Antakya, tim INASAR telah mengevakuasi 15 jenazah korban gempa Turkiye. Sebanyak 2 di antaranya adalah WNI yang ditemukan di Diyarbakir.

Total waktu operasi para personel secara bergantian ini mencapai lebih dari 100 jam. Tim INASAR berjumlah 50 orang dengan 3 SAR dog.

https://nasional.kompas.com/read/2023/02/24/18272311/tiba-di-indonesia-menko-pmk-misi-kemanusiaan-tahap-keempat-untuk-turkiye

Terkini Lainnya

Tanggal 14 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 14 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Soal Prabowo Tak Ingin Diganggu Pemerintahannya, Zulhas: Beliau Prioritaskan Bangsa

Soal Prabowo Tak Ingin Diganggu Pemerintahannya, Zulhas: Beliau Prioritaskan Bangsa

Nasional
Kemendesa PDTT Apresiasi Konsistensi Pertamina Dukung Percepatan Pertumbuhan Ekonomi Masyarakat Wilayah Transmigrasi

Kemendesa PDTT Apresiasi Konsistensi Pertamina Dukung Percepatan Pertumbuhan Ekonomi Masyarakat Wilayah Transmigrasi

Nasional
Pospek Kinerja Membaik, Bank Mandiri Raih Peringkat AAA dengan Outlook Stabil dari Fitch Ratings

Pospek Kinerja Membaik, Bank Mandiri Raih Peringkat AAA dengan Outlook Stabil dari Fitch Ratings

Nasional
Refly Harun Anggap PKB dan Nasdem 'Mualaf Oposisi'

Refly Harun Anggap PKB dan Nasdem "Mualaf Oposisi"

Nasional
Berharap Anies Tak Maju Pilkada, Refly Harun: Levelnya Harus Naik, Jadi 'King Maker'

Berharap Anies Tak Maju Pilkada, Refly Harun: Levelnya Harus Naik, Jadi "King Maker"

Nasional
Perkara Besar di Masa Jampidum Fadil Zumhana, Kasus Sambo dan Panji Gumilang

Perkara Besar di Masa Jampidum Fadil Zumhana, Kasus Sambo dan Panji Gumilang

Nasional
Refly Harun: Anies Tak Punya Kontrol Terhadap Parpol di Koalisi Perubahan

Refly Harun: Anies Tak Punya Kontrol Terhadap Parpol di Koalisi Perubahan

Nasional
Verifikasi Bukti Dukungan Calon Kepala Daerah Nonpartai, Warga Akan Didatangi Satu-satu

Verifikasi Bukti Dukungan Calon Kepala Daerah Nonpartai, Warga Akan Didatangi Satu-satu

Nasional
Indonesia Dorong Pemberian Hak Istimewa ke Palestina di Sidang PBB

Indonesia Dorong Pemberian Hak Istimewa ke Palestina di Sidang PBB

Nasional
Beban Melonjak, KPU Libatkan PPK dan PPS Verifikasi Dukungan Calon Kepala Daerah Nonpartai

Beban Melonjak, KPU Libatkan PPK dan PPS Verifikasi Dukungan Calon Kepala Daerah Nonpartai

Nasional
Peran Kritis Bea Cukai dalam Mendukung Kesejahteraan Ekonomi Negara

Peran Kritis Bea Cukai dalam Mendukung Kesejahteraan Ekonomi Negara

Nasional
Refly Harun Ungkap Bendera Nasdem Hampir Diturunkan Relawan Amin Setelah Paloh Ucapkan Selamat ke Prabowo

Refly Harun Ungkap Bendera Nasdem Hampir Diturunkan Relawan Amin Setelah Paloh Ucapkan Selamat ke Prabowo

Nasional
UU Pilkada Tak Izinkan Eks Gubernur Jadi Cawagub, Wacana Duet Anies-Ahok Buyar

UU Pilkada Tak Izinkan Eks Gubernur Jadi Cawagub, Wacana Duet Anies-Ahok Buyar

Nasional
Jemaah Haji Tak Punya 'Smart Card' Terancam Deportasi dan Denda

Jemaah Haji Tak Punya "Smart Card" Terancam Deportasi dan Denda

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke