Bantuan seberat 75 ton itu berisi makanan, pakaian tebal, selimut, dan berbagai kebutuhan di musim dingin untuk korban gempa di Suriah.
Sekitar 21 orang delegasi Indonesia membawa bantuan tersebut menggunakan dua pesawat Garuda Indonesia.
Delegasi dipimpin oleh Deputi Bidang Koordinasi Pemerataan Pembangunan Wilayah dan Penanggulangan Bencana Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK) Sudirman.
"Dua pesawat tersebut memuat 75 ton bantuan untuk korban gempa (Suriah)," kata Sudirman dalam siaran pers, Kamis (23/3/2023).
Sudirman mengatakan, bantuan kemanusiaan untuk para penyintas gempa bumi di Suriah merupakan perintah dari Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Diketahui, Indonesia mengirimkan bantuan kepada dua negara, yakni Turkiye dan Suriah.
“Kami ditugaskan Presiden yang dipimpin oleh Pak Muhadjir Menko PMK untuk mengemban misi kemanusiaan ke Turki dan Suriah. Kebetulan, Pak Menko memimpin rombongan ke Turki dan kami ditugaskan mengawal bantuan ke Suriah," ujarnya.
Selain bantuan logistik, pemerintah Indonesia juga memberikan bantuan uang sebesar 1 juta dollar AS, dukungan Middle Urban Search and Rescue Team (MUSAR), dan Emergency Medical Team (EMT) untuk para korban gempa di Suriah.
Bantuan ini diterima secara simbolis oleh Dubes Indonesia di Damaskus Wajid Fauzi, dan perwakilan pemerintah Suriah, Deputy Minister of Local Administation and Environment, Moutaz Douaji.
Untuk diketahui, Suriah utara termasuk wilayah yang parah terdampak gempa magnitudo 7,8 pada 6 Februari lalu. Sebanyak 5.800 warga tewas dan 5 juta orang di Suriah kehilangan tempat tinggal.
Situasi ini memperburuk perang saudara di tetangga Turkiye itu.
https://nasional.kompas.com/read/2023/02/23/20281671/75-ton-bantuan-kemanusiaan-dari-indonesia-tiba-di-suriah