Salin Artikel

[POPULER NASIONAL] PDI-P Kian "Menjauh" dari Nasdem | Alasan Bharada E Sebaiknya Tak Jadi Polisi Lagi

JAKARTA, KOMPAS.com - Artikel tentang PDI Perjuangan yang kian menjauh setelah Partai Nasdem mendeklarasikan Anies Baswedan sebagai calon presiden (capres) menjadi pemberitaan yang paling banyak dibaca di Kompas.com pada Senin (20/2/2023).

Selain itu, artikel mengenai sederet alasan mengapa Richard Eliezer sebaiknya tak kembali jadi polisi usai bebas juga menjadi terpopuler.

Kemudian, artikel tentang deretan tokoh yang disebut Presiden Jokowi berpotensi jadi capres-cawapres juga menarik minat pembaca.

Berikut ulasan selengkapnya.

1. PDI-P Kian "Menjauh" Setelah Nasdem Deklarasi Anies Capres

Hubungan PDI-P dan Partai Nasdem kian berjarak usai mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dipilih Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh sebagai calon presiden (capres) untuk Pemilu 2024.

Kerenggangan mulai tampak beberapa hari setelah Anies dideklarasikan sebagai capres dari Nasdem. Itu bermula dari pernyataan Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDI-P Hasto Kristiyanto yang menyebut 'biru' lepas dari koalisi partai politik (parpol) pendukung pemerintah. Saat itu, Hasto menganggap Nasdem tak lagi solid karena telah memiliki capres sendiri.

Belakangan, Surya tampak mencoba membenahi komunikasi antara PDI-P dan Nasdem, dengan mengatakan ingin bertemu dengan Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri.

“Saya pikir keinginan untuk itu sih ada saja. Tinggal atur saja. Kita kasih kode-kode dulu. Barangkali bagaimana, kapan Bu Mega ada waktu yang baik?” ucap Surya di kantor DPP Partai Golkar, Slipi, Jakarta, Rabu (1/2/2023).

Baca selengkapnya: PDI-P Kian ‘Menjauh’ Setelah Nasdem Deklarasi Anies Capres

2. Sederet Alasan Mengapa Richard Eliezer Sebaiknya Tak Kembali Jadi Polisi Usai Bebas

Richard Eliezer divonis 1 tahun 6 bulan penjara atas kasus pembunuhan berencana terhadap Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J.

Vonis ringan itu memunculkan harapan di diri Richard untuk tetap dapat bertugas di kepolisian. Bahkan, Richard berharap dapat kembali menjadi anggota Korps Brigade Mobil (Brimob).

Memang, hingga kini mantan ajudan Ferdy Sambo tersebut masih menjadi anggota Polri. Namun, sejak tersandung kasus kematian Yosua, Richard dimutasi ke Pelayanan Markas (Yanma) Polri per 22 Agustus 2022.

Selanjutnya, nasib Richard sebagai anggota kepolisian akan diputuskan melalui sidang komisi kode etik Polri (KKEP) yang bakal digelar dalam waktu dekat.

Baca selengkapnya: Sederet Alasan Mengapa Richard Eliezer Sebaiknya Tak Kembali Jadi Polisi Usai Bebas

3. Deretan Tokoh yang Disebut Jokowi Berpotensi Jadi Capres-Cawapres, dari Prabowo hingga AHY

Sejumlah nama disebut-sebut Presiden Joko Widodo sebagai kandidat potensial calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) Pemilu 2024.

Nama-nama itu terdiri dari beberapa menteri dan ketua umum partai politik yang hadir dalam acara hari lahir ke-50 Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Jumat (17/2/2023).

Dalam acara tersebut, mulanya Jokowi bertanya ke hadirin mengenai sosok capres dan cawapres yang hendak diusung PPP.

"Saya mau bertanya, PPP ini calonnya siapa sih? Karena di sini hadir semua lho. Ini hadir semua calon-calon presiden dan wakil presiden," ujar Jokowi di ICE BSD, Tangerang, Banten, Jumat.

Presiden lantas menyebutkan sejumlah nama. Ada sosok yang berulang kali disinggung Jokowi, seperti Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto, ada pula nama yang baru pertama disebut, yakni Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).

Baca selengkapnya: Deretan Tokoh yang Disebut Jokowi Berpotensi Jadi Capres-Cawapres, dari Prabowo hingga AHY

https://nasional.kompas.com/read/2023/02/21/05000011/-populer-nasional-pdi-p-kian-menjauh-dari-nasdem-alasan-bharada-e-sebaiknya

Terkini Lainnya

Waketum Gerindra Nilai Eko Patrio Pantas Jadi Menteri Prabowo-Gibran

Waketum Gerindra Nilai Eko Patrio Pantas Jadi Menteri Prabowo-Gibran

Nasional
MKD Temukan 3 Kasus Pelat Nomor Dinas DPR Palsu, Akan Koordinasi dengan Polri

MKD Temukan 3 Kasus Pelat Nomor Dinas DPR Palsu, Akan Koordinasi dengan Polri

Nasional
Paradoks Sejarah Bengkulu

Paradoks Sejarah Bengkulu

Nasional
Menteri PPN: Hak Milik atas Tanah di IKN Diperbolehkan

Menteri PPN: Hak Milik atas Tanah di IKN Diperbolehkan

Nasional
Menkes: Indonesia Kekurangan 29.000 Dokter Spesialis, Per Tahun Cuma Produksi 2.700

Menkes: Indonesia Kekurangan 29.000 Dokter Spesialis, Per Tahun Cuma Produksi 2.700

Nasional
Kepala Bappenas: Progres Pembangunan IKN Tahap 1 Capai 80,82 Persen

Kepala Bappenas: Progres Pembangunan IKN Tahap 1 Capai 80,82 Persen

Nasional
Hakim MK Cecar KPU RI Soal Ubah Aturan Tenggat Waktu Rekapitulasi Suara Pileg

Hakim MK Cecar KPU RI Soal Ubah Aturan Tenggat Waktu Rekapitulasi Suara Pileg

Nasional
Pakar Hukum: PTUN Bisa Timbulkan Preseden Buruk jika Kabulkan Gugatan PDI-P

Pakar Hukum: PTUN Bisa Timbulkan Preseden Buruk jika Kabulkan Gugatan PDI-P

Nasional
Gerindra: Pak Prabowo Bisa Jadi Presiden Terpilih berkat Doa PKS Sahabat Kami

Gerindra: Pak Prabowo Bisa Jadi Presiden Terpilih berkat Doa PKS Sahabat Kami

Nasional
Pakai Pelat Palsu Anggota DPR, Pemilik Alphard dalam Kasus Brigadir RAT Bakal Dipanggil MKD

Pakai Pelat Palsu Anggota DPR, Pemilik Alphard dalam Kasus Brigadir RAT Bakal Dipanggil MKD

Nasional
Jokowi Soroti Banyak Program Pemerintah Pusat dan Daerah yang Tak Sinkron

Jokowi Soroti Banyak Program Pemerintah Pusat dan Daerah yang Tak Sinkron

Nasional
KPK Tak Hadir, Sidang Gugatan Status Tersangka Gus Muhdlor Ditunda

KPK Tak Hadir, Sidang Gugatan Status Tersangka Gus Muhdlor Ditunda

Nasional
Sebut Prabowo Tak Miliki Hambatan Psikologis Bertemu PKS, Gerindra: Soal Teknis Saja

Sebut Prabowo Tak Miliki Hambatan Psikologis Bertemu PKS, Gerindra: Soal Teknis Saja

Nasional
Saat Jokowi Pura-pura Jadi Wartawan lalu Hindari Sesi 'Doorstop' Media...

Saat Jokowi Pura-pura Jadi Wartawan lalu Hindari Sesi "Doorstop" Media...

Nasional
Dampak UU DKJ, Usia Kendaraan di Jakarta Bakal Dibatasi

Dampak UU DKJ, Usia Kendaraan di Jakarta Bakal Dibatasi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke