Sri Mulyani menyampaikan, salah satu program prioritas yang menjadi perhatian Presiden yaitu upaya penurunan kemiskinan ekstrem hingga nol persen pada tahun 2024.
“Ini berarti keseluruhan total kemiskinan akan menurun dan juga dari kebutuhan untuk pendanaannya akan dilakukan prioritas untuk tahun ini dan tahun depan,” ujar Sri Mulyani di Kantor Presiden, Senin (20/3/2023).
Prioritas lain yaitu mengenai penurunan angka kekerdilan (stunting) di Indonesia.
Sri Mulyani mengatakan pemerintah perlu meningkatkan alokasi anggaran dalam rangka mengatasi permasalahan stunting.
“Untuk stunting diharapkan untuk turun ke 3,8 persen. Ini berarti perlu upaya, effort tambahan yang keras dan alokasi anggaran yang disediakan untuk tahun ini dan tahun depan,” lanjutnya.
Sementara itu dari sisi investasi, pemerintah akan meningkatkan dukungan investasi sehingga nilai investasi pada 2023 dan 2024 dapat meningkat secara signifikan.
Selain itu, pemerintah juga akan menggunakan insentif fiskal dalam rangka mendukung berbagai transformasi industri.
“Terutama yang berbasis sumber daya alam yang memperkuat ekosistem industri otomotif yang berbasiskan elektronik, elektrik, dan baterai. Ini menjadi salah satu upaya yang akan dilakukan tahun ini dan tahun depan,” papar Sri.
Di samping itu, menurut Sri Mulyani infrastruktur masih akan menjadi fokus pemerintah karena dapat meningkatkan produktivitas dari perekonomian nasional.
Dari sejumlah upaya tersebut, dia memperkirakan anggaran tahun 2024 dapat terus dijaga secara disiplin sesuai dengan prioritas dalam agenda nasional.
“Dengan landasan itu, maka pada tahun depan kita perkirakan anggaran akan dijaga," tutur Sri Mulyani.
"Di satu sisi pendapatan negara akan tetap tumbuh dengan tax ratio yang terus meningkat dan belanja negara yang akan dijaga secara disiplin, namun dengan prioritas sesuai dengan agenda nasional,” tambahnya.
https://nasional.kompas.com/read/2023/02/20/23382971/dua-tahun-terakhir-pemerintahan-jokowi-pemerintah-fokus-turunkan-stunting