Salin Artikel

Jokowi Mania Berpaling dari Ganjar ke Prabowo, PDI-P: Pagi Kedelai, Sore Tempe

Sebelumnya, kelompok relawan yang dinakhodai Emmanuel Ebenezer tersebut mengalihkan dukungan dari semula mendukung kader PDI-P Ganjar Pranowo.

"Ya kalau di Jawa itu ada (istilah) pagi kedelai sore tempe, biasa berubah-ubah," kata Hasto kepada wartawan di Lebak, Banten, Minggu (19/2/2023).

Hasto menganggap wajar jika kelompok relawan inkonsisten. Menurut dia, hanya partai politik yang bisa konsisten dalam hal dukungan politik.

Baginya, sejumlah kelompok relawan digerakkan oleh pragmatisme politik.

"Hanya partai yang kokoh, karena partai digerakkan oleh ideologi platform, oleh sejarah dan oleh masa depan," ucap dia. 

"Ada beberapa relawan, tidak semua, yang digerakkan oleh pragmatisme politik oleh pagi kedelai sore tempe tersebut," ujar Hasto.

Sebelumnya, deklarasi dukungan dari Joman kepada Prabowo disampaikan usai Emmanuel dan sejumlah relawan Joman mengadakan pertemuan dengan Prabowo di Jalan Kertanegara, Kebayoran Baru, Kamis (16/2/2023).

"Hari ini kami diterima oleh Pak Prabowo Subianto. Salah satu agendanya adalah kami menyampaikan hasil rapat atau kesepakatan di Jokowi Mania, yaitu kami sepakat mendukung Pak Prabowo maju di Pilpres 2024," kata pria yang akrab disapa Noel di sebelah Prabowo, Kamis itu.

Noel mengatakan, rencana pembentukan Prabowo Mania 08 sebenarnya sudah lama.

"Ini sebenarnya penggodokan sudah lama sekali. Kami dari lima bulan yang lalu. Memang momentumnya pas sekarang," ucap Noel.

"Joman itu sudah pasti menjadi Prabowo Mania. Itu sudah automatically, tuh," kata dia.

https://nasional.kompas.com/read/2023/02/19/10105511/jokowi-mania-berpaling-dari-ganjar-ke-prabowo-pdi-p-pagi-kedelai-sore-tempe

Terkini Lainnya

Prabowo Diisukan Akan Nikahi Mertua Kaesang, Jubir Bilang 'Hoaks'

Prabowo Diisukan Akan Nikahi Mertua Kaesang, Jubir Bilang "Hoaks"

Nasional
Momen Jokowi dan Menteri Basuki Santap Mie Gacoan, Mentok 'Kepedasan' di Level 2

Momen Jokowi dan Menteri Basuki Santap Mie Gacoan, Mentok "Kepedasan" di Level 2

Nasional
Ditolak Partai Gelora Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Jangan Terprovokasi

Ditolak Partai Gelora Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Jangan Terprovokasi

Nasional
Kapolri Bentuk Unit Khusus Tindak Pidana Ketenagakerjaan, Tangani Masalah Sengketa Buruh

Kapolri Bentuk Unit Khusus Tindak Pidana Ketenagakerjaan, Tangani Masalah Sengketa Buruh

Nasional
Kapolri Buka Peluang Kasus Tewasnya Brigadir RAT Dibuka Kembali

Kapolri Buka Peluang Kasus Tewasnya Brigadir RAT Dibuka Kembali

Nasional
May Day 2024, Kapolri Tunjuk Andi Gani Jadi Staf Khusus Ketenagakerjaan

May Day 2024, Kapolri Tunjuk Andi Gani Jadi Staf Khusus Ketenagakerjaan

Nasional
Jumlah Menteri dari Partai di Kabinet Prabowo-Gibran Diprediksi Lebih Banyak Dibanding Jokowi

Jumlah Menteri dari Partai di Kabinet Prabowo-Gibran Diprediksi Lebih Banyak Dibanding Jokowi

Nasional
Menparekraf Ikut Kaji Pemblokiran 'Game Online' Mengandung Kekerasan

Menparekraf Ikut Kaji Pemblokiran "Game Online" Mengandung Kekerasan

Nasional
Jokowi di NTB Saat Buruh Aksi 'May Day', Istana: Kunker Dirancang Jauh-jauh Hari

Jokowi di NTB Saat Buruh Aksi "May Day", Istana: Kunker Dirancang Jauh-jauh Hari

Nasional
Jokowi di NTB Saat Massa Buruh Aksi 'May Day' di Istana

Jokowi di NTB Saat Massa Buruh Aksi "May Day" di Istana

Nasional
Seorang WNI Meninggal Dunia Saat Mendaki Gunung Everest

Seorang WNI Meninggal Dunia Saat Mendaki Gunung Everest

Nasional
Kasus Korupsi SYL Rp 44,5 Miliar, Bukti Tumpulnya Pengawasan Kementerian

Kasus Korupsi SYL Rp 44,5 Miliar, Bukti Tumpulnya Pengawasan Kementerian

Nasional
Keterangan Istri Brigadir RAT Beda dari Polisi, Kompolnas Tagih Penjelasan ke Polda Sulut

Keterangan Istri Brigadir RAT Beda dari Polisi, Kompolnas Tagih Penjelasan ke Polda Sulut

Nasional
Jokowi: Selamat Hari Buruh, Setiap Pekerja adalah Pahlawan

Jokowi: Selamat Hari Buruh, Setiap Pekerja adalah Pahlawan

Nasional
Pakai Dana Kementan untuk Pribadi dan Keluarga, Kasus Korupsi SYL Disebut Sangat Banal

Pakai Dana Kementan untuk Pribadi dan Keluarga, Kasus Korupsi SYL Disebut Sangat Banal

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke