Salin Artikel

Minggu Depan, Pemerintah RI Bakal Kirim Bantuan Logistik ke Suriah dan Turkiye

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letjen TNI Suharyanto mengungkapkan, pemerintah akan mengirim bantuan logistik untuk Suriah dan Turkiye paling lambat satu minggu ke depan.

Hal ini diungkapkan saat Suharyanto melepas 119 personel Emergency Medical Team (EMT) yang diberangkatkan pada hari ini, Senin (13/2/2023), sebagai bantuan kedua dari Indonesia untuk Turkiye.

"Kurang lebih 1 minggu paling lambat kita akan kirimkan logistik ke Suriah dan Turkiye," kata Suharyanto saat melepas tim di Lanud Halim Perdanakusuma, Senin (13/2/2023).

Suharyanto mengungkapkan, bantuan logistik itu akan diangkut oleh dua pesawat masing-masing ke Suriah dan Turkiye. Bantuan ini diberikan mengingat adanya beberapa logistik yang dibutuhkan pemerintah Turkiye.

"Ada beberapa item yang dibutuhkan masyarakat Turkiye, butuh juga kain kafan di sana. Karena yang meninggal berkembang terus, hampir 30.000 orang meninggal, yang luka-luka 80 orang. Di Suriah hampir 5.000 orang yang meninggal," tuturnya.

Sementara itu, bantuan yang dikirim hari ini adalah Emergency Medical Team (EMT) yang dikoordinasikan Kementerian Kesehatan dan terdiri dari berbagai unsur termasuk tim dari Kesehatan TNI, Polri, dan Muhammadiyah.

Selain membawa tenaga medis, rombongan kedua juga akan membawa bantuan kemanusiaan seberat 35 ton yang dikoordinasikan BNPB antara lain 200 genset, rumah sakit lapangan, tenda pengungsi, selimut dan berbagai bantuan yang disiapkan BNPB sesuai daftar kebutuhan yang disampaikan pemerintah Turki.

Suharyanto menyebutkan, rencananya, tim akan bekerja hingga satu bulan ke depan.

"Mudah-mudahan pelaksanaan tugas di sana dapat berjalan dengan aman, sehat, dan sukses. Mudah-mudahan bulan depan itu bisa kembali ke Tanah Air dengan tidak kekurangan sesuatu apapun," jelas dia.

Sebelumnya, pemerintah RI sudah mengirimkan bantuan tahap pertama, yaitu Middle Urban Search and Rescue Team (MUSAR) 47 personil beserta peralatan lengkap didampingi 11 tim BNPB, ditambah personil dari Kementerian Luar negeri.

Total tim yang diberangkatkan mencapai 62 orang dan bantuan logistik sebanyak 5 ton dari Kementerian Pertahanan. Tim diberangkatkan dengan menggunakan pesawat Hercules C 130 dan Boeing 737 pada Sabtu (11/2/2023).

Sebagai informasi USAR memiliki kemampuan untuk melakukan operasi pencarian, pertolongan dan penyelamatan korban terperangkap runtuhan bangunan berkualifikasi internasional, dan pemberian perbantuan medis serta didukung dengan anjing dengan tipe SAR Dog dan K-9.

https://nasional.kompas.com/read/2023/02/13/13264911/minggu-depan-pemerintah-ri-bakal-kirim-bantuan-logistik-ke-suriah-dan

Terkini Lainnya

Gelar Halalbihalal, MUI Gaungkan Pesan Kemanusiaan untuk Korban Genosida di Gaza

Gelar Halalbihalal, MUI Gaungkan Pesan Kemanusiaan untuk Korban Genosida di Gaza

Nasional
Perjalanan BIN 6 Kali Berganti Nama, dari Brani hingga Bakin

Perjalanan BIN 6 Kali Berganti Nama, dari Brani hingga Bakin

Nasional
'Prabowo Banyak Dikritik jika Tambah Kementerian, Baiknya Jaga Kebatinan Rakyat yang Sedang Sulit'

"Prabowo Banyak Dikritik jika Tambah Kementerian, Baiknya Jaga Kebatinan Rakyat yang Sedang Sulit"

Nasional
Pengamat Nilai Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres Jadi Motivasi Kandidat Pilkada Berbuat Curang

Pengamat Nilai Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres Jadi Motivasi Kandidat Pilkada Berbuat Curang

Nasional
PPP Papua Tengah Klaim Pegang Bukti Kehilangan 190.000 Suara pada Pileg 2024

PPP Papua Tengah Klaim Pegang Bukti Kehilangan 190.000 Suara pada Pileg 2024

Nasional
Koarmada II Kerahkan 9 Kapal Perang untuk Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Termasuk KRI Alugoro

Koarmada II Kerahkan 9 Kapal Perang untuk Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Termasuk KRI Alugoro

Nasional
Kandidat Versus Kotak Kosong pada Pilkada 2024 Diperkirakan Bertambah

Kandidat Versus Kotak Kosong pada Pilkada 2024 Diperkirakan Bertambah

Nasional
Rencana Prabowo Bentuk 41 Kementerian Dinilai Pemborosan Uang Negara

Rencana Prabowo Bentuk 41 Kementerian Dinilai Pemborosan Uang Negara

Nasional
Di MIKTA Speakers’ Consultation Ke-10, Puan Suarakan Urgensi Gencatan Senjata di Gaza

Di MIKTA Speakers’ Consultation Ke-10, Puan Suarakan Urgensi Gencatan Senjata di Gaza

Nasional
KPK Sebut Kasus Gus Muhdlor Lambat Karena OTT Tidak Sempurna

KPK Sebut Kasus Gus Muhdlor Lambat Karena OTT Tidak Sempurna

Nasional
TNI AL Ketambahan 2 Kapal Patroli Cepat, KRI Butana-878 dan KRI Selar-879

TNI AL Ketambahan 2 Kapal Patroli Cepat, KRI Butana-878 dan KRI Selar-879

Nasional
Sejarah BIN yang Hari Ini Genap Berusia 78 Tahun

Sejarah BIN yang Hari Ini Genap Berusia 78 Tahun

Nasional
Presiden Jokowi Bakal Resmikan Modeling Budidaya Ikan Nila Salin di Karawang Besok

Presiden Jokowi Bakal Resmikan Modeling Budidaya Ikan Nila Salin di Karawang Besok

Nasional
Di Forum MIKTA Meksiko, Puan Bahas Tantangan Ekonomi Global hingga Persoalan Migran

Di Forum MIKTA Meksiko, Puan Bahas Tantangan Ekonomi Global hingga Persoalan Migran

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi Kabinet ke Megawati, Pengamat: Itu Hak Presiden, Wapres Hanya Ban Serep

Gibran Ingin Konsultasi Kabinet ke Megawati, Pengamat: Itu Hak Presiden, Wapres Hanya Ban Serep

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke