Salin Artikel

Wujudkan Ekonomi Biru, Kementerian KP Gandeng Seychelles Tingkatkan Kualitas SDM KP

KOMPAS.com – Kementerian Kelautan dan Perikanan (KP) berkolaborasi dengan Seychelles meningkatkan pengetahuan dan keilmuan mengenai blue carbon untuk mendukung blue economy.

Kepala Badan Riset dan Sumber Daya Manusia (BRSDM) Kementerian KP, I Nyoman Radiarta mengatakan, kegiatan tersebut merupakan rangkaian kolaborasi antara Kementerian KP dan Seychelles yang sudah diinisiasi sejak 2021.

“Kolaborasi itu dilakukan dalam rangka penajaman blue economy serta memberikan tambahan pengetahuan dan keilmuan mengenai blue carbon, blue bond, dan marine protected area, serta pentingnya pengelolaan sumber daya kelautan dan perikanan yang berkelanjutan,” ujar Nyoman, dikutip dari keterangan persnya, Jumat (10/2/2023).

Dia mengatakan itu dalam pelaksanaan kegiatan Training on Trainers (ToT) on the Blue Economy Program yang diikuti 700 peserta secara hybrid, Kamis (9/2/2023).

Nyoman menyebutkan, kolaborasi itu bertujuan untuk menjamin keberlanjutan ekosistem perikanan di Indonesia, mendorong distribusi ekonomi yang merata di wilayah pesisir, meningkatkan daya saing produk perikanan di pasar global, hingga sebagai solusi persoalan iklim dengan terjaganya ekosistem blue carbon.

“Kami mengharapkan kegiatan ini memberikan pencerahan kembali bagi kita semua akan pentingnya pengelolaan sumber daya perikanan yang berkelanjutan,” ujarnya dalam siaran pers, Jumat (10/2/2023).

Untuk diketahui, blue carbon merupakan cadangan emisi yang diserap, disimpan, dan dilepaskan ekosistem pesisir dan laut. 

Blue carbon di Indonesia tersebar di ekosistem pesisir, seperti hutan mangrove, hutan bakau, padang lamun, maupun lahan gambut di kawasan pesisir.

Ekosistem blue carbon pun dapat dimanfaatkan sebagai sumber ekonomi bagi masyarakat pesisir atau disebut blue economy atau ekonomi biru.

Nyoman berharap, konsep blue economy dengan mengembangkan kreativitas dan inovasi dapat menciptakan industri baru dengan memanfaatkan sumber daya seefisien mungkin untuk kesejahteraan masyarakat.

Dia juga berharap, kegiatan seperti ToT dapat dilanjutkan dengan menyasar peserta yang lebih luas, khususnya kepada peserta didik yang ada di satuan pendidikan lingkup Kementerian KP sebagai bahan ajar.

Sebagai informasi, Kementerian KP memiliki lima program ekonomi biru, yakni perluasan target kawasan konservasi perairan, penerapan kebijakan penangkapan ikan terukur berbasis kuota, pengembangan budidaya perikanan ramah lingkungan khususnya untuk komoditas unggulan ekspor (udang, kepiting, rumput laut, lobster), pengelolaan berkelanjutan pesisir dan pulau-pulau kecil, serta penanganan sampah plastik di laut melalui program Bulan Cinta Laut.

Pada kesempatan tersebut, narasumber dari United Kingdom Blue Economy Solution Andrew Hamflett mengapresiasi kebijakan Indonesia yang memiliki program memperluas kawasan konservasi sampai 30 persen dari total luas kawasan perairan Indonesia.

Andrew menyebutkan, kunci keberhasilan marine protected area adalah manajemen. 

Selain Andrew, hadir pula dua narasumber dari United Kingdom Blue Economy Solution, yakni Ralph Chami dan Jonathan Turner.

Turut hadir dalam kegiatan itu Kepala Balai Besar Riset Sosial Ekonomi Kelautan dan Perikanan (BBRSEKP) Rudi Alek, Deputy Seychelles Mission for ASEAN Jakarta Jordy Pratama, serta para pejabat lingkup BRSDM Kementerian KP.

https://nasional.kompas.com/read/2023/02/10/11342011/wujudkan-ekonomi-biru-kementerian-kp-gandeng-seychelles-tingkatkan-kualitas

Terkini Lainnya

PBNU Gelar Karpet Merah Sambut Prabowo-Gibran

PBNU Gelar Karpet Merah Sambut Prabowo-Gibran

Nasional
KPK Nonaktifkan Dua Rutan Buntut Pecat 66 Pegawai yang Terlibat Pungli

KPK Nonaktifkan Dua Rutan Buntut Pecat 66 Pegawai yang Terlibat Pungli

Nasional
BNPB: 4 Orang Luka-luka Akibat Gempa M 6,2 di Kabupaten Garut

BNPB: 4 Orang Luka-luka Akibat Gempa M 6,2 di Kabupaten Garut

Nasional
BNPB: Gempa M 6,2 di Kabupaten Garut Rusak 27 Unit Rumah, 4 di Antaranya Rusak Berat

BNPB: Gempa M 6,2 di Kabupaten Garut Rusak 27 Unit Rumah, 4 di Antaranya Rusak Berat

Nasional
Tanggal 1 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 1 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Tanggal 30 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 30 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Pengamat: Nasib Ganjar Usai Pilpres Tergantung PDI-P, Anies Beda karena Masih Punya Pesona Elektoral

Pengamat: Nasib Ganjar Usai Pilpres Tergantung PDI-P, Anies Beda karena Masih Punya Pesona Elektoral

Nasional
Defend ID Targetkan Tingkat Komponen Dalam Negeri Alpalhankam Capai 55 Persen 3 Tahun Lagi

Defend ID Targetkan Tingkat Komponen Dalam Negeri Alpalhankam Capai 55 Persen 3 Tahun Lagi

Nasional
TNI AL Kerahkan 3 Kapal Perang Korvet untuk Latihan di Laut Natuna Utara

TNI AL Kerahkan 3 Kapal Perang Korvet untuk Latihan di Laut Natuna Utara

Nasional
Dampak Eskalasi Konflik Global, Defend ID Akui Rantai Pasokan Alat Pertahanan-Keamanan Terganggu

Dampak Eskalasi Konflik Global, Defend ID Akui Rantai Pasokan Alat Pertahanan-Keamanan Terganggu

Nasional
PKS Klaim Punya Hubungan Baik dengan Prabowo, Tak Sulit jika Mau Koalisi

PKS Klaim Punya Hubungan Baik dengan Prabowo, Tak Sulit jika Mau Koalisi

Nasional
Tak Copot Menteri PDI-P, Jokowi Dinilai Pertimbangkan Persepsi Publik

Tak Copot Menteri PDI-P, Jokowi Dinilai Pertimbangkan Persepsi Publik

Nasional
Pengamat: Yang Berhak Minta PDI-P Cabut Menteri Hanya Jokowi, TKN Siapa?

Pengamat: Yang Berhak Minta PDI-P Cabut Menteri Hanya Jokowi, TKN Siapa?

Nasional
Klarifikasi Unggahan di Instagram, Zita: Postingan Kopi Berlatar Belakang Masjidilharam untuk Pancing Diskusi

Klarifikasi Unggahan di Instagram, Zita: Postingan Kopi Berlatar Belakang Masjidilharam untuk Pancing Diskusi

Nasional
PDI-P “Move On” Pilpres, Fokus Menangi Pilkada 2024

PDI-P “Move On” Pilpres, Fokus Menangi Pilkada 2024

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke