Salin Artikel

Berbincang 2 Jam dengan Surya Paloh, Sohibul PKS: Obrolan "High Politic"

Menurutnya, perbincangan jajaran elite PKS dan Nasdem tak sekedar membahas soal dinamika di internal bakal Koalisi Perubahan.

“Obrolan kami dengan Bang Surya betul-betul ini obrolan yang saya sebut high politic ya, hal-hal yang menyangkut kehidupan bernegara kita,” ujar Sohibul ditemui di Nasdem Tower, Gondangdia, Menteng, Jakarta, Jumat (3/2/2023).

Ia menyampaikan turut memperbincangkan soal tensi politik yang mulai meningkat jelang Pemilu 2024.

Sohibul menuturkan, PKS, dan Nasdem bersepakat untuk menjaga kondusivitas stabilitas politik Tanah Air.

“Sehingga perhelatan demokrasi kita ke depan ini adalah merupakan persyaratan demokrasi yang rasinal, dan konstitusional,” paparnya.

Terakhir ia mengungkapkan banyak mendapatkan cerita terkait perjalanan Surya di dunia politik.

Ia mengaku perbincangan berlangsung cair antara senior dan junior.

“Saya merasa ini adalah sebagai perbincangan antara seorang adik dengan seorang kakak,” kata dia.

“Betul-betul kami mendapatkan banyak cerita pengalaman-pengalaman yang dialami Bang Surya selama berpolitik sejak usia 18 tahun,” imbuhnya.

Diketahui pertemuan Surya dan Sohibul disebut sebagai bagian dari silaturahmi antar calon mitra Koalisi Perubahan.

Koalisi pengusung Anies Baswedan sebagai calon presiden (capres) itu tengah dijajaki oleh Nasden, PKS, dan Demokrat.

Sementara itu, Ketua DPP Partai Nasdem Willy Aditya sempat menyampaikan Surya telah lebih dulu bertemu dengan Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).

Pertemuan tersebut berlangsung Selasa (31/1/2023) sehari sebelum Surya menemui Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto di kantor DPP Golkar, Slipi, Jakarta, Rabu (1/2/2023).

https://nasional.kompas.com/read/2023/02/03/17492561/berbincang-2-jam-dengan-surya-paloh-sohibul-pks-obrolan-high-politic

Terkini Lainnya

Jokowi Naik Heli ke Karawang, Resmikan Tambak Ikan Nila dan Cek Harga Pangan

Jokowi Naik Heli ke Karawang, Resmikan Tambak Ikan Nila dan Cek Harga Pangan

Nasional
Sidang SYL, KPK Hadirkan Direktur Pembenihan Perkebunan Jadi Saksi

Sidang SYL, KPK Hadirkan Direktur Pembenihan Perkebunan Jadi Saksi

Nasional
Proyek Jet Tempur KF-21 Boramae dengan Korsel yang Belum Capai Titik Temu…

Proyek Jet Tempur KF-21 Boramae dengan Korsel yang Belum Capai Titik Temu…

Nasional
Indonesia Kecam Serangan Israel ke Rafah, Minta PBB Bertindak

Indonesia Kecam Serangan Israel ke Rafah, Minta PBB Bertindak

Nasional
Ganjar dan Anies Pilih Oposisi, Akankah PDI-P Menyusul?

Ganjar dan Anies Pilih Oposisi, Akankah PDI-P Menyusul?

Nasional
Kata Gibran soal Urgensi Adanya Kementerian Khusus Program Makan Siang Gratis

Kata Gibran soal Urgensi Adanya Kementerian Khusus Program Makan Siang Gratis

Nasional
Riwayat Gus Muhdlor: Hilang Saat OTT, Beralih Dukung Prabowo, Akhirnya Tetap Ditahan KPK

Riwayat Gus Muhdlor: Hilang Saat OTT, Beralih Dukung Prabowo, Akhirnya Tetap Ditahan KPK

Nasional
Cek Hotel dan Bus Jemaah Haji, Menag: Semua Baik

Cek Hotel dan Bus Jemaah Haji, Menag: Semua Baik

Nasional
Menerka Peluang Anies dan Ahok Berduet pada Pilkada DKI Jakarta

Menerka Peluang Anies dan Ahok Berduet pada Pilkada DKI Jakarta

Nasional
Gibran Sebut Ada Pembahasan soal Kementerian Khusus Program Makan Siang Gratis, tapi Belum Final

Gibran Sebut Ada Pembahasan soal Kementerian Khusus Program Makan Siang Gratis, tapi Belum Final

Nasional
Pengamat: Jangankan 41, Jadi 100 Kementerian Pun Tak Masalah asal Sesuai Kebutuhan

Pengamat: Jangankan 41, Jadi 100 Kementerian Pun Tak Masalah asal Sesuai Kebutuhan

Nasional
Utak-atik Strategi Jokowi dan Gibran Pilih Partai Politik, PSI Pasti Dicoret

Utak-atik Strategi Jokowi dan Gibran Pilih Partai Politik, PSI Pasti Dicoret

Nasional
Gibran Lebih Punya 'Bargaining' Gabung Partai Usai Dilantik Jadi Wapres

Gibran Lebih Punya "Bargaining" Gabung Partai Usai Dilantik Jadi Wapres

Nasional
Wacana Prabowo Tambah Kementerian Dianggap Politis dan Boroskan Uang Negara

Wacana Prabowo Tambah Kementerian Dianggap Politis dan Boroskan Uang Negara

Nasional
'Golkar Partai Besar, Tidak Bisa Diobok-obok Gibran'

"Golkar Partai Besar, Tidak Bisa Diobok-obok Gibran"

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke