Ia mengungkapkan, sampai kini, koalisi kedua partai politik (parpol) tersebut masih mengharapkan parpol lain untuk bergabung, termasuk Partai Nasdem.
Adapun pada hari ini, Kamis (26/1/2024), Nasdem berkunjung ke Sekretariat Bersama Partai Gerindra dan PKB.
“Seluruh jajaran Nasdem terima kasih atas ucapan selamatnya. Lebih-lebih nanti kalau kita bersama, kan biasa begitu,” sebut Jazilul usai pertemuan dengan jajaran pimpinan Nasdem, di Sekber Gerindra-PKB, kawasan Menteng, Jakarta, Kamis.
Ia berharap Sekber pemenangan Pemilu 2024 yang telah dibentuk bersama Gerindra dapat menarik partai politik (parpol) lain untuk bersatu.
“Setidaknya siang hari ini ada tiga, PKB, Gerindra, dan Nasdem. Mudah-mudahan partai lain, besok, atau lusa bisa ngobrol-ngobrol di sini,” ungkapnya.
Jazilul pun menambahkan bahwa koalisi Gerindra-PKB terbuka untuk melakukan negosiasi politik dengan pihak lain. “Semuanya itu bisa dibicarakan, tidak ada politik yang buntu,” ujarnya.
Diketahui, Nasdem tengah menjajaki Koalisi Perubahan bersama Partai Keadilan Sejahtera (PKS), dan Partai Demokrat. Namun, Wakil Ketua Umum Partai Nasdem Ahmad Ali sempat mengancam bakal memikirkan opsi bergabung dengan koalisi lain jika negosiasi berjalan buntu.
Pasalnya, ia menuding Demokrat terus memaksakan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) untuk menjadi calon wakil presiden (cawapres).
Terbaru, AHY mengungkapkan pihaknya telah mendukung Anies untuk menjadi capres.
Soal penentuan cawapres, anak sulung Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) itu bakal menyerahkan penentuannya pada Anies.
Ia juga mengajak PKS dan Nasdem untuk segera membentuk Sekber.
https://nasional.kompas.com/read/2023/01/26/15491231/pkb-sebut-koalisi-dengan-gerindra-masih-terbuka-ingin-nasdem-bergabung