Tentukan Pilihanmu
0 hari menuju
Pemilu 2024
Salin Artikel

Cerita Kapolri Saat Anggotanya Temui Orangtua yang Berikan Kopi Susu untuk Bayinya

JAKARTA, KOMPAS.com - Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menceritakan soal anggotanya yang langsung menemui orang tua bayi yang diberi kopi susu sachet oleh ibunya.

Menurut Sigit, semula orangtua si bayi kaget mengapa mereka didatangi oleh polisi.

Namun, anggota kepolisian memberikan penjelasan dan lantas memberikan bantuan bahan makanan untuk tambahan gizi bayi tersebut.

"Saya kira awalnya bingung, karena kok didatengin polisi. Tapi setelah itu kita berikan bantuan-bantuan penambah gizi khususnya untuk yang kebutuhan anak," ujar Listyo dalam keterangannya di Kantor Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN), Jakarta Timur, Rabu (25/1/2023).

Sigit menceritakan, semula anggotanya yang pertama kali melihat video ada bayi diberi kopi susu sachet oleh orangtuanya.

Menurutnya, orangtua sebenarnya berkeinginan memberikan susu kepada si bayi.

"Kemudian memberikan susu tapi yang ada di dalam sachet instan kopi susu. Ini saya kira sdh ditindaklanjuti oleh anggota kami," kata Sigit.

"Dan saya perintahkan kepada seluruh jajaran, seluruh Kapolres untuk mengecek kondisi di wilayah masing-masing, kemudian Polri bisa ikut membantu menyalurkan kebutuhan bagi masyarakat, bagi ibu hamil, ibu yang membutuhkan tambahan untuk gizi," jelasnya.

Selain itu, juga untuk anak-anak yang sedang dalam masa pertumbuhan dan memerlukan bahan tambahan gizi.

Sigit mengungkapkan, Polri memiliki rumah sakit (RS) di seluruh Indonesia.

RS Polri, kata dia, pernah memiliki pengalaman merawat pasien Covid-19 dengan fasilitas Halodoc.

"Jadi saya minta ini bisa diterapkan dalam membantu proses mengejar target menurukan angka stunting. Saya kira ini bisa kita lakukan dengan metode yang sangat mudah, mudah-mudahan bisa ikut membantu program pemerintah," tambah Sigit.

Diberitakan sebelumnya, video bayi yang diberi minum kopi sachet diduga oleh ibunya, ramai di media sosial Twitter.

Video tersebut diunggah oleh akun TikTok @kaye*** yang kemudian dibagikan ulang oleh akun Twitter ini pada Minggu (22/1/2023).

Hingga Senin (23/1/2023), video bayi diberi minum kopi sachet sudah ditayangkan sebanyak 2,6 juta kali dan di-retweet sebanyak 3.444 kali.

Perekam video yang diduga ibu bayi tersebut beralasan memberi buah hatinya minum kopi sachet lantaran minuman ini mengandung susu.

"Bayi minum kpi G*** d** kan ada susunya dari pada di kasih susu Fr***** F*** katanya nda aada susunya," tulisnya dalam video.

"kemarin2 bayi bab 10x sehari, alhamdulillah sejak minum Susu, Kopi skrg dia bab 9x sehari," lanjutnya.

https://nasional.kompas.com/read/2023/01/25/12110541/cerita-kapolri-saat-anggotanya-temui-orangtua-yang-berikan-kopi-susu-untuk

Rekomendasi untuk anda
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Buruh Desak Pemerintah Batalkan Permenaker soal Pemotongan Upah 25 Persen

Buruh Desak Pemerintah Batalkan Permenaker soal Pemotongan Upah 25 Persen

Nasional
Survei Litbang 'Kompas': Jika Prabowo Urung Jadi Capres, Pendukungnya Beralih ke Ganjar dan Anies

Survei Litbang "Kompas": Jika Prabowo Urung Jadi Capres, Pendukungnya Beralih ke Ganjar dan Anies

Nasional
Gaya Sederhana Jokowi Dijadikan Contoh, Kompolnas: Anggota Polri yang 'Flexing' Seharusnya Malu

Gaya Sederhana Jokowi Dijadikan Contoh, Kompolnas: Anggota Polri yang "Flexing" Seharusnya Malu

Nasional
Alasan PKS 'Walkout' di Paripurna Pengesahan Perppu Cipta Kerja

Alasan PKS "Walkout" di Paripurna Pengesahan Perppu Cipta Kerja

Nasional
KPK Masih Data Toilet Sekolah Mewah di 500 Titik Kabupaten Bekasi

KPK Masih Data Toilet Sekolah Mewah di 500 Titik Kabupaten Bekasi

Nasional
Komnas Perempuan Soroti Ketidakjelasan Perlindungan Korban Pelanggaran HAM Berat Masa Lalu

Komnas Perempuan Soroti Ketidakjelasan Perlindungan Korban Pelanggaran HAM Berat Masa Lalu

Nasional
Rp 1.036 Triliun Digelontorkan untuk Papua, Jokowi: Jangan Sampai Belok ke Mana-mana

Rp 1.036 Triliun Digelontorkan untuk Papua, Jokowi: Jangan Sampai Belok ke Mana-mana

Nasional
Jokowi: Saya Enggak Langsung Lompat Jadi Presiden, Jadi Wali Kota, Gubernur, Baru Naik...

Jokowi: Saya Enggak Langsung Lompat Jadi Presiden, Jadi Wali Kota, Gubernur, Baru Naik...

Nasional
Survei Litbang 'Kompas': Jika Ganjar Tak Jadi Capres, Sebagian Pendukungnya Beralih ke Prabowo

Survei Litbang "Kompas": Jika Ganjar Tak Jadi Capres, Sebagian Pendukungnya Beralih ke Prabowo

Nasional
Pesan Jokowi ke Anak Muda: Jangan Semua Berpikir Ingin Jadi PNS

Pesan Jokowi ke Anak Muda: Jangan Semua Berpikir Ingin Jadi PNS

Nasional
DPR Sahkan Perppu Cipta Kerja Jadi UU, Demokrat Interupsi, PKS 'Walkout'

DPR Sahkan Perppu Cipta Kerja Jadi UU, Demokrat Interupsi, PKS "Walkout"

Nasional
'Soft Diplomacy' Menyelesaikan Masalah Laut China Selatan

"Soft Diplomacy" Menyelesaikan Masalah Laut China Selatan

Nasional
Demokrat Interupsi Puan, Tolak Perppu Cipta Kerja Disahkan Jadi UU

Demokrat Interupsi Puan, Tolak Perppu Cipta Kerja Disahkan Jadi UU

Nasional
Pengesahan Perppu Ciptaker, Mayoritas Anggota DPR Hadir Virtual

Pengesahan Perppu Ciptaker, Mayoritas Anggota DPR Hadir Virtual

Nasional
Gaya Hidup Istrinya Disorot, Sekda Riau SF Hariyanto Punya Harta Rp 9,7 M

Gaya Hidup Istrinya Disorot, Sekda Riau SF Hariyanto Punya Harta Rp 9,7 M

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke