Salin Artikel

Pengamat: Puan Sadar Betul Dirinya Belum Mendapat Tempat di Hati Rakyat

Menurut Pangi, jabatan Puan saat ini sebagai ketua DPR dan jabatan sebelumnya sebagai Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia belum berkontribusi terhadap elektabilitasnya.

"Puan sebetulnya sadar dan tahu betul beliau belum mendapat tempat di hati rakyat. Jabatan beliau sebagai ketua DPR dan pernah menjadi menteri, belum punya korelasi linear terhadap elektabilitasnya," kata Pangi saat dihubungi Kompas.com, Sabtu (14/1/2023).

Menurut Pangi, mesti dipahami bahwa setiap tokoh memiliki chemistry politik yang berbeda-beda.

Misalnya, ada tokoh yang cocok menjadi anggota legislatif, ada yang kemampuannya di eksekutif, dan sebagainya.

Di sisi lain, meskipun sudah menjadi seorang tokoh, ada pula individu yang tidak punya posisi sebagai calon presiden (capres) maupun calon wakil presiden (cawapres).

Pangi melanjutkan, pernyataan Puan yang menyebut tak harus dirinya yang menjadi capres dari PDI-P menegaskan, jika pada 2022-2023 tidak terjadi pertumbuhan elektoral, maka harus menyerah tanpa syarat.

"Artinya mempersilakan kader lain yang punya potensi menang untuk maju sebagai capres dari PDI Perjuangan," kata Pangi.

Sementara itu, lanjut Pangi, di kalangan pemilih PDI-P terjadi split-ticket voting terhadap Puan Maharani, yang mana pemilih partai besutan Megawati Soekarnoputri itu cenderung secara signifikan memilih Ganjar Pranowo.

Sebagai informasi, split-ticket voting adalah kondisi saat seorang pemilih memberikan suara untuk kandidat lain dari partai politik.

Namun, menurut Pangi, sebelum nama capres diumumkan Ketua Umum Megawati Soekarnoputri, Puan akan terus berusaha menaikkan elektabilitasnya.

"Puan akan kembali memompa elektoralnya, karena PDI Perjuangan itu tidak boleh hanya satu tokoh yang menonjol, tapi harus punya banyak kader yang menonjol, baik secara kompetensi maupun secara elektabilitas," tambah Pangi.

Diberitakan sebelumnya, Puan Maharani mengatakan tak tahu siapa figur capres yang bakal dipilih ibunya. Hingga kini, hal itu menjadi rahasia yang hanya diketahui oleh Megawati.

Oleh karena itu, Puan sempat tegang saat mendengarkan pidato Megawati, karena banyak menyinggung soal pemimpin perempuan.

"Tadinya sudah deg-degan, aduh siapa nih yang mau disebut, siapa yang mau disebut, kok perempuan terus yang disebut, ya ternyata enggak ada yang disebut," ujar Puan.

Puan lantas meyakinkan bahwa Megawati tak akan memilih capres atas dasar kedekatan, tapi kemampuan.

Maka dari itu, Puan legawa jika bukan dirinya yang dipilih untuk melenggang ke perebutan kursi RI-1. Puan Maharani meyakini bahwa Megawati sudah mempertimbangkan banyak hal sebelum menjatuhkan pilihan.

"Urusannya kemudian bagaimana memunculkan seorang pemimpin untuk bangsa dan negara, dan apakah siapa, bagaimana, pasti Bu Mega punya pertimbangan sendiri. Jadi, bukan berarti harus Puan Maharani," kata Puan.

https://nasional.kompas.com/read/2023/01/14/17133811/pengamat-puan-sadar-betul-dirinya-belum-mendapat-tempat-di-hati-rakyat

Terkini Lainnya

Tiga Kali, Hakim Agung Gazalba Saleh Lolos dari Jerat Hukum...

Tiga Kali, Hakim Agung Gazalba Saleh Lolos dari Jerat Hukum...

Nasional
Revisi UU MK: Upaya Kocok Ulang Hakim Konstitusi

Revisi UU MK: Upaya Kocok Ulang Hakim Konstitusi

Nasional
Kapolri Akan Temui Menko Polhukam di Tengah Isu Penguntitan Jampidsus oleh Densus

Kapolri Akan Temui Menko Polhukam di Tengah Isu Penguntitan Jampidsus oleh Densus

Nasional
[POPULER NASIONAL] Kapolri dan Jaksa Agung Ditegaskan Sudah Bergandengan | Jampidsus Dilaporkan ke KPK

[POPULER NASIONAL] Kapolri dan Jaksa Agung Ditegaskan Sudah Bergandengan | Jampidsus Dilaporkan ke KPK

Nasional
Tanggal 31 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 31 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Pertimbangan Hakim Tipikor Kabulkan Eksepsi Gazalba Dinilai Mengada-ada

Pertimbangan Hakim Tipikor Kabulkan Eksepsi Gazalba Dinilai Mengada-ada

Nasional
Ceritakan Operasi Ambil Alih Saham Freeport, Jokowi: Sebentar Lagi 61 Persen

Ceritakan Operasi Ambil Alih Saham Freeport, Jokowi: Sebentar Lagi 61 Persen

Nasional
109.898 Jemaah Calon Haji RI Sudah Tiba di Saudi, 17 Orang Wafat

109.898 Jemaah Calon Haji RI Sudah Tiba di Saudi, 17 Orang Wafat

Nasional
Gaji Karyawan Dipotong untuk Tapera, Jokowi: Semua Sudah Dihitung...

Gaji Karyawan Dipotong untuk Tapera, Jokowi: Semua Sudah Dihitung...

Nasional
Jokowi Bakal Lihat Kemampuan Fiskal untuk Evaluasi Harga BBM pada Juni

Jokowi Bakal Lihat Kemampuan Fiskal untuk Evaluasi Harga BBM pada Juni

Nasional
Kemenag Rilis Aplikasi Kawal Haji, Sarana Berbagi Informasi Jemaah

Kemenag Rilis Aplikasi Kawal Haji, Sarana Berbagi Informasi Jemaah

Nasional
Rakernas PDI-P Banyak Kritik Pemerintah, Jokowi: Itu Internal Partai, Saya Tak Akan Komentar

Rakernas PDI-P Banyak Kritik Pemerintah, Jokowi: Itu Internal Partai, Saya Tak Akan Komentar

Nasional
Kemenag Imbau Jemaah Haji Jaga Pakaian, Perilaku, dan Patuhi Aturan Lokal Saudi

Kemenag Imbau Jemaah Haji Jaga Pakaian, Perilaku, dan Patuhi Aturan Lokal Saudi

Nasional
Polemik RUU Penyiaran, Komisi I DPR Minta Pemerintah Pertimbangkan Masukan Rakyat

Polemik RUU Penyiaran, Komisi I DPR Minta Pemerintah Pertimbangkan Masukan Rakyat

Nasional
Jadi Tuan Rumah Pertemuan Organisasi Petroleum ASEAN, Pertamina Dorong Kolaborasi untuk Ketahanan Energi

Jadi Tuan Rumah Pertemuan Organisasi Petroleum ASEAN, Pertamina Dorong Kolaborasi untuk Ketahanan Energi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke