JAKARTA, KOMPAS.com - Lautan sampah yang mencemari pesisir Marunda Kepu, Kelurahan Marunda, Cilincing, Jakarta Utara terus dibersihkan petugas Suku Dinas Lingkungan Hidup Kepulauan Seribu.
Aktivitas itu masih berlangsung hingga Kamis (12/1/2022). Hasil pembersihan, dalam satu hari bisa terangkut bisa mencapai dua ton sampah.
Petugas Suku Dinas Lingkungan Hidup Kepulauan Seribu masih mengalami kesulitan dalam upaya membersihkan lautan sampah ini karena hanya pakai alat seadanya.
Karenanya, petugas di lapangan meminta Pemerintah Provinsi DKI Jakarta segera menyediakan alat berat untuk pembersihan sampah-sampah yang sangat banyak itu.
Pantauan TribunJakarta.com Kamis siang ini, puluhan petugas berjibaku mengeruk lautan sampah dengan alat-alat sederhana, seperti cangkrang alias garpu besi, sarung tangan, dan keranjang penampungan sampah.
Pembersihan ini memakan waktu lama lantaran sampah yang bisa dikeruk dengan alat seadanya tak seberapa. Petugas juga harus bolak balik mengosongkan lalu mengisi kembali keranjang dengan sampah-sampah tersebut.
Koordinator Lapangan Sudin Lingkungan Hidup Kepulauan Seribu Supendi mengatakan, pihaknya hingga kini belum memiliki alat berat semacam ekskavator untuk mengeruk sampah.
"Kami Sudin LH Kepulauan Seribu tidak mempunyai alat berat," ucap Supendi di lokasi, dilansir dari TribunJakarta.com, Kamis (12/1/2023).
Menurut dia, jika menginginkan alat berat diterjunkan untuk membersihkan sampah berton-ton tersebut, Sudin LH Kepulauan Seribu harus bersurat lagi.
"Kami harus bersurat kepada yang punya alat seperti misalnya Unit Pengelola Kegiatan (UPK) Badan Air," ucap Supendi.
Supendi pun berharap Pemprov DKI segera bertindak soal masalah penanganan sampah ini. Terutama pengerahan alat berat untuk mempercepat pengerukan di lokasi. Pasalnya, petugas sudah kewalahan dengan alat seadanya.
"Ya itu, kalo bisa dikerahkan alat berat lah, biar lebih cepat penanganannya. Sama personel ditambah lah," tutupnya.
Adapun penanganan sampah di pesisir Marunda Kepu rutin dilakukan setiap hari meski dengan alat seadanya. Rata-rata, sampah yang bisa diangkut dari Marunda Kepu mencapai 1-2 ton per harinya.
Sampah-sampah yang didominasi plastik bungkus makanan dan minuman ini diketahui berasal dari 13 aliran kali di Jakarta dan sekitarnya yang terbawa arus ke laut.
Di tengah musim angin barat, sampah dari lautan kemudian terbawa arus kembali dan mengotori pesisir Jakarta, termasuk Marunda Kepu.
Artikel ini telah tayang di TribunJakarta.com dengan judul Dear Pemprov DKI, Petugas LH Butuh Alat Berat Nih Buat Bersihkan Lautan Sampah di Marunda Kepu. (Penulis: Gerald Leonardo Agustino | Editor: Acos aka Abdul Qodir)
https://nasional.kompas.com/read/2023/01/12/18000071/lautan-sampah-penuhi-pesisir-marunda-kepu-sulit-dibersihkan-petugas-minta