Salin Artikel

Soal Kejutan PDI-P di HUT Besok, Nasdem: Biasa Saja

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Ketua Umum (Waketum) Partai Nasdem Ahmad Ali menilai, tak ada yang luar biasa dari kejutan yang disebut disiapkan Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri di acara Hari Ulang Tahun (HUT) ke-50 PDI-P besok.

Ali meyakini, kalaupun ada kejutan yang disampaikan Megawati, pasti biasa saja.

"Ya sebuah partai kan punya hak kedaulatan sendiri-sendiri untuk memutuskan keputusannya sendiri. Jadi tidak ada yang luar biasa sih dari apa yang akan diputuskan itu. Biasa saja bagi kita," ujar Ali saat dihubungi, Senin (9/1/2023).

Ali menjelaskan, apabila Megawati mengumumkan nama capres dari PDI-P, maka Nasdem tidak mau terjebak.

Pasalnya, Nasdem sejak awal tidak pernah ingin memilih lawan dari Anies Baswedan untuk bertarung di Pilpres 2024.

"Ya kita sih tidak pernah memilih lawan. Anies dideklarasikan oleh Nasdem sebagai capres, tentunya kita tidak terjebak mau lawannya siapa. Kita kan terus berjuang untuk memenangkan hati rakyat saja kan," tuturnya.

Walau begitu, kata Ali, Nasdem pasti akan menghargai apa pun keputusan PDI-P besok.

Apalagi, PDI-P adalah partai pemenang Pemilu 2019 yang punya banyak pengaruh.

Sebelumnya, Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDI-P Hasto Kristiyanto mengatakan, ketua umum partainya, Megawati Soekarnoputri, menyiapkan kejutan menarik untuk acara Hari Ulang Tahun (HUT) ke-50 PDI-P yang akan digelar pada Selasa (10/1/2023).

Namun demikian, Hasto belum mau membocorkan apakah kejutan itu terkait pengumuman calon presiden (capres) partainya atau hal lain.

"Setiap HUT memang kita merancang dengan baik ada element of surprise yang selalu ditampilkan," kata Hasto di kawasan Johar Baru, Jakarta Pusat, Minggu (8/1/2023), dikutip dari tayangan Kompas TV.

"Apalagi Ibu Megawati Soekarnoputri kan beliau juga sering menampilkan berbagai kejutan-kejutan di dalam peringatan HUT partai," tuturnya.

Hasto bilang, Megawati selalu punya kejutan di momen-momen spesial PDI-P. Tak hanya ketika ulang tahun partai, tetapi juga saat rapat kerja nasional (rakernas), dan lainnya.

Saat Rakernas III PDI-P pada 23 Februari 2018 lalu misalnya, Megawati tiba-tiba mengumumkan keputusan partai untuk mengusung Joko Widodo sebagai capres Pemilu 2019.

Deklarasi itu sebelumnya tak diduga-duga. Namun, kabar tersebut begitu cepat menyebar di sosial media.

"Itu pun di luar dugaan sehingga rekamannya hanya melalui handphone, melalui sosial media, saat itu secara tiba-tiba Ibu (Megawati) menyampaikan hal itu," ujar Hasto.

Hasto mengatakan, kewenangan terkait pencapresan PDI-P sepenuhnya ada di tangan Megawati. Oleh karenanya, langkah partai banteng ke depan masih menanti keputusan presiden kelima RI itu.

"Beliaulah yang oleh mandat kongres mendapat kewenangan untuk mengumumkan siapa yang akan menjadi capres dan cawapres dari PDI Perjuangan," tutur Hasto.

https://nasional.kompas.com/read/2023/01/09/15331371/soal-kejutan-pdi-p-di-hut-besok-nasdem-biasa-saja

Terkini Lainnya

Tanggal 10 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 10 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Usul Prabowo Tambah Kementerian Diharap Bukan Politik Akomodatif

Usul Prabowo Tambah Kementerian Diharap Bukan Politik Akomodatif

Nasional
Pakar Ungkap 'Gerilya' Wacana Tambah Kementerian Cukup Gencar

Pakar Ungkap "Gerilya" Wacana Tambah Kementerian Cukup Gencar

Nasional
Daftar Kepala BIN dari Masa ke Masa, Zulkifli Lubis hingga Budi Gunawan

Daftar Kepala BIN dari Masa ke Masa, Zulkifli Lubis hingga Budi Gunawan

Nasional
Gelar Halalbihalal, MUI Gaungkan Pesan Kemanusiaan untuk Korban Genosida di Gaza

Gelar Halalbihalal, MUI Gaungkan Pesan Kemanusiaan untuk Korban Genosida di Gaza

Nasional
Perjalanan BIN 6 Kali Berganti Nama, dari Brani hingga Bakin

Perjalanan BIN 6 Kali Berganti Nama, dari Brani hingga Bakin

Nasional
'Prabowo Banyak Dikritik jika Tambah Kementerian, Baiknya Jaga Kebatinan Rakyat yang Sedang Sulit'

"Prabowo Banyak Dikritik jika Tambah Kementerian, Baiknya Jaga Kebatinan Rakyat yang Sedang Sulit"

Nasional
Pengamat Nilai Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres Jadi Motivasi Kandidat Pilkada Berbuat Curang

Pengamat Nilai Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres Jadi Motivasi Kandidat Pilkada Berbuat Curang

Nasional
PPP Papua Tengah Klaim Pegang Bukti Kehilangan 190.000 Suara pada Pileg 2024

PPP Papua Tengah Klaim Pegang Bukti Kehilangan 190.000 Suara pada Pileg 2024

Nasional
Koarmada II Kerahkan 9 Kapal Perang untuk Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Termasuk KRI Alugoro

Koarmada II Kerahkan 9 Kapal Perang untuk Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Termasuk KRI Alugoro

Nasional
Kandidat Versus Kotak Kosong pada Pilkada 2024 Diperkirakan Bertambah

Kandidat Versus Kotak Kosong pada Pilkada 2024 Diperkirakan Bertambah

Nasional
Rencana Prabowo Bentuk 41 Kementerian Dinilai Pemborosan Uang Negara

Rencana Prabowo Bentuk 41 Kementerian Dinilai Pemborosan Uang Negara

Nasional
Di MIKTA Speakers’ Consultation Ke-10, Puan Suarakan Urgensi Gencatan Senjata di Gaza

Di MIKTA Speakers’ Consultation Ke-10, Puan Suarakan Urgensi Gencatan Senjata di Gaza

Nasional
KPK Sebut Kasus Gus Muhdlor Lambat Karena OTT Tidak Sempurna

KPK Sebut Kasus Gus Muhdlor Lambat Karena OTT Tidak Sempurna

Nasional
TNI AL Ketambahan 2 Kapal Patroli Cepat, KRI Butana-878 dan KRI Selar-879

TNI AL Ketambahan 2 Kapal Patroli Cepat, KRI Butana-878 dan KRI Selar-879

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke