Salin Artikel

Viral Koreografi Suporter Dilarang di GBK Jelang Laga Indonesia Vs Vietnam, Danpaspampres Buka Suara

Informasi itu diunggah oleh akun Instagram @pengamatsepakbola.

Berikut isi unggahan tersebut:

"KOREO DILARANG
Kelompok Suporter Timnas Indonesia yang biasa menempati tribun Utara, La Grande Indonesia, mengatakan tidak akan mendukung Timnas Indonesia melawan Vietnam sore ini di GBK

Hal tersebut hal koreo yang mereka siapkan, dihancurkan oleh Paspampres untuk pengamanan Presiden Jokowi

La Grande sangat kecewa atas pelarangan ini padahal tujuan mereka untuk mendukung Timnas Indonesia dan memberikan motivasi lebih kepada pemain

Sayang sekali ya.. Padahal koreonya bagus dan tidak mengganggu"

Saat dikonfirmasi pada Jumat (6/1/2023), Komandan Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres) Marsda Wahyu Hidayat membantah informasi tersebut.

"Tidak benar seperti itu," katanya.

Dia meminta media untuk mengonfirmasi lebih lanjut kepada Asintel Paspampres Kolonel Sunartiono yang sedang berada di lapangan.

Namun, hingga berita ini ditulis Sunartiono belum memberikan jawaban.

Pertandingan timnas Indonesia vs Vietnam digelar di Stadion Utama GBK DKI Jakarta, dengan jadwal sepak mula tepat pada pukul 16.30 WIB Jumat sore.

Sebagaimana diketahui, Timnas Indonesia dan Vietnam lolos ke semifinal Piala AFF 2022 berkat raihan 10 poin dari empat laga sepanjang fase grup.

Pertandingan leg kedua antara Indonesia dan Vietnam akan digelar di Hanoi pada Senin (9/1/2023) pekan depan.

https://nasional.kompas.com/read/2023/01/06/18093371/viral-koreografi-suporter-dilarang-di-gbk-jelang-laga-indonesia-vs-vietnam

Terkini Lainnya

Gelar Halalbihalal, MUI Gaungkan Pesan Kemanusiaan untuk Korban Genosida di Gaza

Gelar Halalbihalal, MUI Gaungkan Pesan Kemanusiaan untuk Korban Genosida di Gaza

Nasional
Perjalanan BIN 6 Kali Berganti Nama, dari Brani hingga Bakin

Perjalanan BIN 6 Kali Berganti Nama, dari Brani hingga Bakin

Nasional
'Prabowo Banyak Dikritik jika Tambah Kementerian, Baiknya Jaga Kebatinan Rakyat yang Sedang Sulit'

"Prabowo Banyak Dikritik jika Tambah Kementerian, Baiknya Jaga Kebatinan Rakyat yang Sedang Sulit"

Nasional
Pengamat Nilai Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres Jadi Motivasi Kandidat Pilkada Berbuat Curang

Pengamat Nilai Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres Jadi Motivasi Kandidat Pilkada Berbuat Curang

Nasional
PPP Papua Tengah Klaim Pegang Bukti Kehilangan 190.000 Suara pada Pileg 2024

PPP Papua Tengah Klaim Pegang Bukti Kehilangan 190.000 Suara pada Pileg 2024

Nasional
Koarmada II Kerahkan 9 Kapal Perang untuk Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Termasuk KRI Alugoro

Koarmada II Kerahkan 9 Kapal Perang untuk Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Termasuk KRI Alugoro

Nasional
Kandidat Versus Kotak Kosong pada Pilkada 2024 Diperkirakan Bertambah

Kandidat Versus Kotak Kosong pada Pilkada 2024 Diperkirakan Bertambah

Nasional
Rencana Prabowo Bentuk 41 Kementerian Dinilai Pemborosan Uang Negara

Rencana Prabowo Bentuk 41 Kementerian Dinilai Pemborosan Uang Negara

Nasional
Di MIKTA Speakers’ Consultation Ke-10, Puan Suarakan Urgensi Gencatan Senjata di Gaza

Di MIKTA Speakers’ Consultation Ke-10, Puan Suarakan Urgensi Gencatan Senjata di Gaza

Nasional
KPK Sebut Kasus Gus Muhdlor Lambat Karena OTT Tidak Sempurna

KPK Sebut Kasus Gus Muhdlor Lambat Karena OTT Tidak Sempurna

Nasional
TNI AL Ketambahan 2 Kapal Patroli Cepat, KRI Butana-878 dan KRI Selar-879

TNI AL Ketambahan 2 Kapal Patroli Cepat, KRI Butana-878 dan KRI Selar-879

Nasional
Sejarah BIN yang Hari Ini Genap Berusia 78 Tahun

Sejarah BIN yang Hari Ini Genap Berusia 78 Tahun

Nasional
Presiden Jokowi Bakal Resmikan Modeling Budidaya Ikan Nila Salin di Karawang Besok

Presiden Jokowi Bakal Resmikan Modeling Budidaya Ikan Nila Salin di Karawang Besok

Nasional
Di Forum MIKTA Meksiko, Puan Bahas Tantangan Ekonomi Global hingga Persoalan Migran

Di Forum MIKTA Meksiko, Puan Bahas Tantangan Ekonomi Global hingga Persoalan Migran

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi Kabinet ke Megawati, Pengamat: Itu Hak Presiden, Wapres Hanya Ban Serep

Gibran Ingin Konsultasi Kabinet ke Megawati, Pengamat: Itu Hak Presiden, Wapres Hanya Ban Serep

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke