Salin Artikel

Saat Hakim Datangi Rumah Ferdy Sambo, "Disajikan" Rak Emas Isi Minuman Alkohol hingga Tinjau Lokasi Jenazah Brigadir J

Kunjungan Wahyu ke sana bermula dari permintaan kuasa hukum Ferdy Sambo, Arman Hanis.

Namun, Wahyu menegaskan bahwa ia hanya memeriksa situasi dan kondisi di rumah Ferdy Sambo.

Menurutnya, tidak boleh ada perdebatan yang terjadi dalam proses kunjungan itu.

Wahyu menekankan, jika ingin berdebat, maka dilakukan di ruang sidang saja.

Sementara itu, pengacara terdakwa Richard Eliezer atau Bharada E, Ronny Talapessy berharap kunjungan hakim ke rumah Sambo ini membuat kasus menjadi lebih terang.

Lantas, apa saja yang dilihat hakim di dua rumah Ferdy Sambo?

Sekitar 15 menit kemudian, ia bergerak ke rumah dinas Sambo di Kompleks Duren Tiga dengan berjalan kaki.

Sesampainya di rumah dinas Sambo, Wahyu sempat melihat kamera CCTV di gapura dekat rumah. Itu adalah CCTV yang merekam Brigadir J masih hidup.

Ia lantas menunjuk dan melihat kamera CCTV tersebut sebentar. Kemudian, Wahyu masuk ke dalam rumah dinas Ferdy Sambo.

Sebelum masuk ke ruangan di dalam rumah, Wahyu sempat melihat taman tempat Brigadir J tertangkap kamera masih hidup.

Wahyu menegaskan bahwa ini adalah lokasi Brigadir J terekam CCTV masih hidup saat Ferdy Sambo tiba.

"Kan dari sini, kemarin CCTV muncul ya (Brigadir J masih hidup)," ujar Wahyu di lokasi.

Namun, Wahyu tidak mau berbicara banyak selama meninjau rumah dinas dan rumah pribadi Ferdy Sambo. Ia mengaku hanya ingin melihat lokasi di sana.

"Kita enggak usah komentar sedikit pun. Kita cuma melihat lokasi saja, benar di sini. Kita lihat di CCTV kemarin bareng sama-sama di persidangan," katanya.

Saat sedang berkeliling di lantai 1, terlihat ada rak berbentuk sangkar burung berwarna emas di dalam rumah Ferdy Sambo.

Rak yang berada di ruang keluarga rumah dinas itu berisi sejumlah minuman beralkohol berbagai merek.

Akan tetapi, belum diketahui jumlah botol miras yang ada di rumah eks Kepala Divisi Profesi dan Pengamanan (Kadiv Propam) itu.

Lokasi jenazah Brigadir J

Di lantai 1, Wahyu juga melihat lokasi jenazah Brigadir J tewas tergeletak di rumah dinas Ferdy Sambo, Duren Tiga, Jakarta Selatan.

Jenazah Brigadir J diketahui pertama kali ditemukan tergeletak di dekat tangga di rumah tersebut.

Ia melihat lokasi persis tempat Brigadir J dieksekusi oleh terdakwa Richard Eliezer atau Bharada E.

Dalam persidangan diketahui bahwa Bharada E melepas tembakan atas perintah Ferdy Sambo.

Setelah itu, tampak jaksa menjelaskan lokasi para terdakwa di sekitar tangga tersebut.

Wahyu kemudian mundur dari lokasi Brigadir J tewas. Ia tampak seperti mengukur jarak tembak yang terjadi antara Brigadir J dan Bharada E.

Lemari senjata Sambo yang sudah tidak ada

Pengacara Bharada E, Ronny Talapessy mengklaim lemari senjata di rumah pribadi Ferdy Sambo di Jalan Saguling, Jakarta Selatan, yang sempat membuat kliennya kaget kini sudah tidak ada.

Ronny mengatakan, lemari senjata sempat dibahas saat Hakim Wahyu mengunjungi rumah pribadi Sambo.

"Tadi di rumah Saguling dijelaskan terkait lemari senjata yang ada di lantai tiga," kata Ronny.

"Lemari senjata sudah tidak ada, itu sudah ditutup," ujarnya.

Dalam sidang, Bharada E memang pernah mengungkap perihal lemari senjata di rumah pribadi Ferdy Sambo.

Bahkan, Bharada E mengaku terkejut lantaran tidak pernah tahu keberadaan lemari untuk penyimpanan senjata di rumah Sambo tersebut sebelumnya.

https://nasional.kompas.com/read/2023/01/05/07113731/saat-hakim-datangi-rumah-ferdy-sambo-disajikan-rak-emas-isi-minuman-alkohol

Terkini Lainnya

[POPULER NASIONAL] PDI-P Harap Putusan PTUN Buat Prabowo-Gibran Tak Bisa Dilantik | Menteri 'Triumvirat' Prabowo Diprediksi Bukan dari Parpol

[POPULER NASIONAL] PDI-P Harap Putusan PTUN Buat Prabowo-Gibran Tak Bisa Dilantik | Menteri "Triumvirat" Prabowo Diprediksi Bukan dari Parpol

Nasional
Tanggal 5 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 5 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Sempat Berkelakar Hanif Dhakiri Jadi Menteri, Muhaimin Bilang Belum Ada Pembicaraan dengan Prabowo

Sempat Berkelakar Hanif Dhakiri Jadi Menteri, Muhaimin Bilang Belum Ada Pembicaraan dengan Prabowo

Nasional
PKS Janji Fokus Jika Gabung ke Prabowo atau Jadi Oposisi

PKS Janji Fokus Jika Gabung ke Prabowo atau Jadi Oposisi

Nasional
Gerindra Ungkap Ajakan Prabowo Buat Membangun Bangsa, Bukan Ramai-ramai Masuk Pemerintahan

Gerindra Ungkap Ajakan Prabowo Buat Membangun Bangsa, Bukan Ramai-ramai Masuk Pemerintahan

Nasional
PKB Terima Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Kalimantan, Salah Satunya Isran Noor

PKB Terima Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Kalimantan, Salah Satunya Isran Noor

Nasional
ICW Sebut Alasan Nurul Ghufron Absen di Sidang Etik Dewas KPK Tak Bisa Diterima

ICW Sebut Alasan Nurul Ghufron Absen di Sidang Etik Dewas KPK Tak Bisa Diterima

Nasional
Nasdem Kaji Duet Anies-Sahroni di Pilkada Jakarta

Nasdem Kaji Duet Anies-Sahroni di Pilkada Jakarta

Nasional
PDI-P Tuding KPU Gelembungkan Perolehan Suara PAN di Dapil Kalsel II

PDI-P Tuding KPU Gelembungkan Perolehan Suara PAN di Dapil Kalsel II

Nasional
Demokrat Tak Ingin Ada 'Musuh dalam Selimut' di Periode Prabowo-Gibran

Demokrat Tak Ingin Ada "Musuh dalam Selimut" di Periode Prabowo-Gibran

Nasional
Maju di Pilkada Jakarta atau Jabar, Ridwan Kamil: 1-2 Bulan Lagi Kepastiannya

Maju di Pilkada Jakarta atau Jabar, Ridwan Kamil: 1-2 Bulan Lagi Kepastiannya

Nasional
Demokrat Harap Tak Semua Parpol Merapat ke Prabowo Supaya Ada Oposisi

Demokrat Harap Tak Semua Parpol Merapat ke Prabowo Supaya Ada Oposisi

Nasional
Bingung dengan Objek Gugatan PDI-P di PTUN, KPU Belum Tahu Mau Jawab Apa

Bingung dengan Objek Gugatan PDI-P di PTUN, KPU Belum Tahu Mau Jawab Apa

Nasional
Gugat Dewas ke PTUN hingga 'Judicial Review' ke MA, Wakil Ketua KPK: Bukan Perlawanan, tapi Bela Diri

Gugat Dewas ke PTUN hingga "Judicial Review" ke MA, Wakil Ketua KPK: Bukan Perlawanan, tapi Bela Diri

Nasional
Sengketa Pileg, PPP Klaim Suara Pindah ke Partai Lain di 35 Dapil

Sengketa Pileg, PPP Klaim Suara Pindah ke Partai Lain di 35 Dapil

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke