Salin Artikel

Panglima TNI Yudo Margono: Pembangunan Sarana Prasarana Harus Diimbangi Modernisasi Alutsista

JAKARTA, KOMPAS.com - Panglima TNI Laksamana Yudo Margono mengatakan, pembangunan sarana prasarana di lingkup TNI juga harus diimbangi modernisasi alat utama sistem senjata (alutsista).

Hal itu disampaikan Yudo saat meresmikan 16 infrastruktur milik TNI AL di Komando Latihan Koarmada I, Kelapa Gading, Jakarta Utara, Senin (26/12/2022).

"Sehingga bisa merata semuanya, baik untuk alutsista, juga untuk kesejahteraan prajurit dan untuk sarana prasarana perkantoran. Sehingga nanti secara bertahap akan selaras antara validasi organisasi dengan pengelolaan organisasi," kata Yudo.

Yudo menambahkan, pembangunan atau anggaran untuk sarana prasarana tidak boleh mengesampingkan pengembangan alutsista.

"Kita berusaha mengalokasikan anggaran untuk pembangunan sarana prasarana personel tanpa mengesampingkan pembangunan modernisasi dan kesiapan alutsista," kata Yudo kepada pati dan prajurit TNI AL.

Yudo melanjutkan, TNI sedang memodernisasi alutsista. Pada TNI AL, modernisasi berfokus pada alutsista kapal-kapal patroli dan pesawat latih.

"Kita tidak mengesampingkan tentang modernisasi alutsista kita. Setiap tahun anggaran, kita selalu membangun alutsista yang sifatnya alutsista kapal-kapal patroli, kemudian pesawat latih, dan juga sea rider," ujar Yudo.

Yudo juga menargetkan, program pemenuhan Minimum Essential Force (MEF) atau kekuatan pokok minimum TNI AL diharapkan bisa mencapai 85 persen pada 2024 mendatang.

Oleh karena itu, Yudo meminta agar alutsista maupun peralatan tua segera diperbaiki.

"Peralatan alutsista maupun peralatan-peralatan yang sudah tua juga segera di-push," kata Yudo.

"Tentunya nanti dari sisi pemenuhan personel maupun alutsista, (MEF) bisa mencapai 80-85 persen, harapannya di 2024," imbuh Yudo.

Saat ini, lanjut Yudo, pemenuhan MEF TNI AL baru mencapai 60 persen.

"Masih ada waktu dua tahun dan juga kita sudah membangun alutsista yang ada, dan juga menambah personel di satuan pendidikan 1,2, dan 3. Nanti kemungkinan akan beroperasi satdik 4," ujar Yudo.

Adapun MEF sendiri merupakan standar kekuatan pokok dan minimum TNI yang mutlak disiapkan sebagai prasyarat utama terlaksananya efektivitas tugas pokok dan fungsi TNI dalam menghadapi ancaman aktual.

https://nasional.kompas.com/read/2022/12/26/15320501/panglima-tni-yudo-margono-pembangunan-sarana-prasarana-harus-diimbangi

Terkini Lainnya

Gus Muhdlor Kirim Surat Absen Pemeriksaan KPK, tetapi Tak Ada Alasan Ketidakhadiran

Gus Muhdlor Kirim Surat Absen Pemeriksaan KPK, tetapi Tak Ada Alasan Ketidakhadiran

Nasional
PPP Minta MK Beri Kebijakan Khusus agar Masuk DPR Meski Tak Lolos Ambang Batas 4 Persen

PPP Minta MK Beri Kebijakan Khusus agar Masuk DPR Meski Tak Lolos Ambang Batas 4 Persen

Nasional
Sidang Sengketa Pileg Kalteng Berlangsung Kilat, Pemohon Dianggap Tak Serius

Sidang Sengketa Pileg Kalteng Berlangsung Kilat, Pemohon Dianggap Tak Serius

Nasional
Pemerintahan Baru dan Tantangan Transformasi Intelijen Negara

Pemerintahan Baru dan Tantangan Transformasi Intelijen Negara

Nasional
Tegur Pemohon Telat Datang Sidang, Hakim Saldi: Kalau Terlambat Terus, 'Push Up'

Tegur Pemohon Telat Datang Sidang, Hakim Saldi: Kalau Terlambat Terus, "Push Up"

Nasional
KPK Sebut Keluarga SYL Sangat Mungkin Jadi Tersangka TPPU Pasif

KPK Sebut Keluarga SYL Sangat Mungkin Jadi Tersangka TPPU Pasif

Nasional
Timnas Kalah Lawan Irak, Jokowi: Capaian hingga Semifinal Layak Diapresiasi

Timnas Kalah Lawan Irak, Jokowi: Capaian hingga Semifinal Layak Diapresiasi

Nasional
Kunker ke Sumba Timur, Mensos Risma Serahkan Bansos untuk ODGJ hingga Penyandang Disabilitas

Kunker ke Sumba Timur, Mensos Risma Serahkan Bansos untuk ODGJ hingga Penyandang Disabilitas

Nasional
KPK Kembali Panggil Gus Muhdlor sebagai Tersangka Hari Ini

KPK Kembali Panggil Gus Muhdlor sebagai Tersangka Hari Ini

Nasional
Teguran Hakim MK untuk KPU yang Dianggap Tak Serius

Teguran Hakim MK untuk KPU yang Dianggap Tak Serius

Nasional
Kuda-kuda Nurul Ghufron Hadapi Sidang Etik Dewas KPK

Kuda-kuda Nurul Ghufron Hadapi Sidang Etik Dewas KPK

Nasional
Laba Bersih Antam Triwulan I-2024 Rp 210,59 MiliarĀ 

Laba Bersih Antam Triwulan I-2024 Rp 210,59 MiliarĀ 

Nasional
Jokowi yang Dianggap Tembok Besar Penghalang PDI-P dan Gerindra

Jokowi yang Dianggap Tembok Besar Penghalang PDI-P dan Gerindra

Nasional
Sebut Jokowi Kader 'Mbalelo', Politikus PDI-P: Biasanya Dikucilkan

Sebut Jokowi Kader "Mbalelo", Politikus PDI-P: Biasanya Dikucilkan

Nasional
[POPULER NASIONAL] PDI-P Harap Putusan PTUN Buat Prabowo-Gibran Tak Bisa Dilantik | Menteri 'Triumvirat' Prabowo Diprediksi Bukan dari Parpol

[POPULER NASIONAL] PDI-P Harap Putusan PTUN Buat Prabowo-Gibran Tak Bisa Dilantik | Menteri "Triumvirat" Prabowo Diprediksi Bukan dari Parpol

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke