Salin Artikel

Pemkab Tangerang Daftarkan 50.000 Pekerja Menjadi Peserta BPJS Ketenagakerjaan

KOMPAS.com – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tangerang mendaftarkan lebih dari 50.000 pegawai non-aparatur sipil negara (ASN) dan pekerja rentan di wilayahnya dalam perlindungan jaminan sosial ketanagakerjaan.

Angka tersebut akan bertambah pada tahun depan. Rencananya hingga 75.000 pegawai non-ASN dan pekerja rentan akan terlindungi.

Atas komitmen tinggi tersebut Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan memberikan piagam penghargaan kepada Bupati Tangerang Ahmed Zaki Iskandar. Penghargaan ini diserahkan langsung oleh Direktur Kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan Zainudin di Aula Pendopo Tangerang, Banten, Jumat (23/12/2022).

Dalam kesempatan tersebut, Ahmed Zaki Iskandar mengatakan, program dan perlindungan yang dihadirkan merupakan salah satu bagian dari upaya untuk meningkatkan kesejahteraan serta memberantas kemiskinan masyarakat di wilayahnya.

“Alhamdulillah hari ini pemberian bantuan untuk 50.000 tenaga kerja rentan yang (berasal dari berbagai) kategori, yakni petani, nelayan, pedagang asongan, pemulung. Kami anggarkan APBD untuk mendapatkan kartu BPJS Ketenagakerjaan. (Upaya ini dilakukan) dalam rangka melindungi mereka dari hal-hal yang tidak diinginkan, seperti kecelakaan kerja,” kata Zaki dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Sabtu (24/12/2022).

Zaki meyakini, dengan perlindungan jaminan sosial ketenagakerjaan yang diberikan, tidak hanya akan membantu melindungi pekerja saat bekerja keras, tetapi juga kepada keluarga pekerja agar terbebas dari rasa cemas saat menunggu suami atau istrinya bekerja.

"Tahun depan akan ada penambahan-penambahan lagi untuk para pekerja rentan ini. Mudah-mudahan di anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD) perubahan (Kabupaten Tangerang) tahun depan. Selama enam bulan nanti kami sisir berdasarkan data,” jelas Zaki.

Menurutnya, pihaknya akan melakukan pengecekan data secara detail. Diprediksi, jumlah pekerja yang didaftarkan untuk kepesertaan BPJS Ketenagakerajaan akan lebih banyak dari jumlah yang didaftarkan saat ini.

"Belum lagi pekerja non-ASN yang ada di Kabupaten Tangerang, baik itu P3K maupun pekerja bantu yang ada, itu juga memang sudah ter-cover," ujar Zaki.

Sementara itu, Deputi Bidang Koordinasi Peningkatan Kesejahteraan Sosial Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusian dan Kebudayaan (Kemenko PMK) Andie Megantara yang turut hadir dalam kegiatan tersebut mengatakan, komitmen yang diperlihatkan Pemkab Tangerang sejalan dengan apa yang dikehendaki Presiden, yakni memberantas kemiskinan dengan menggunakan seluruh instrumen yang ada, seperti anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN) dan APBD.

“Ini luar biasa karena sangat membantu dan meringankan beban kami. (Hal) ini memang harapan Presiden untuk menggunakan semua instrumen dan saling membantu, istilahnya masa dikeroyok enggak habis. Komitmen kami akan menjaga dan juga menata mana yang ranahnya kabupaten/kota. (Upaya) ini dilakukan agar tidak tumpang tindih, ada yang dapat ada yang tidak. Jadi, memang harus ditata dengan baik,” jelas Andie.

Lebih lanjut, Direktur Kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan Zainudin menyampaikan, pihaknya mengapresiasi komitmen tinggi dan kepedulian yang ditunjukan oleh Pemkab Tangerang dalam menjamin terciptanya perlindungan jaminan sosial ketenagakerjaan.

“Kami hadir mengapresiasi Bapak Bupati Zaki Iskandar karena beliau sangat concern pada pekerja rentan. Memang tugas kami sebagai BPJS Ketenagakerjaan untuk melaksanakan janji bahwa negara hadir di setiap para pekerja dan juga ditegaskan dengan Inpres Nomor 2 Tahun 2021,” ujar Zainudin.

Zainudin juga memaparkan, saat ini segmen pekerja yang menjadi prioritas untuk mendapatkan perlindungan adalah pekerja informal atau pekerja bukan penerima upah.

Keberagaman dan jumlah pekerja yang banyak, kata Zainudin, membuat pihaknya harus mengambil langkah pendekatan khusus agar pekerja segmen informal bisa dengan mudah memahami makna pentingnya jaminan sosial.

Selain itu, imbuhnya, diharapkan juga para pekerja informal segera sadar untuk mendaftarkan dirinya menjadi peserta melalui pendekatan dengan kampanye “Kerja Keras Bebas Cemas”.

Selain memberikan penghargaan kepada Pemkab Tangerang, dalam kegiatan itu juga dilakukan penyerahan simbolis kartu peserta kepada perwakilan petani, nelayan, pemulung, ustaz atau mubalig, dan pedagang.

Zainudin juga menyerahkan santunan Jaminan Kematian kepada ahli waris dengan profesi sopir dan pembantu rumah tangga yang meninggal dunia.

“Kami melihat sendiri manfaat yang diberikan negara melalui BPJS Ketenagakerjaan ini memang disediakan untuk menopang dan menjadi bantalan keluarga saat pencari nafkah di dalam keluarganya terjadi sesuatu yang tidak diinginkan,” ucap Zainudin.

Untuk itu, lanjutnya, pihaknya sekali lagi mengapresiasi Pemkab Tangerang dan juga Pemda lain yang sudah menjalankan apa yang tertuang dalam undang-undang dan juga instruksi Presiden.

“Mari kita sama-sama berkolaborasi untuk menciptakan kesejahteraan pekerja Indonesia,” kata Zainudin.

https://nasional.kompas.com/read/2022/12/24/11164061/pemkab-tangerang-daftarkan-50000-pekerja-menjadi-peserta-bpjs

Terkini Lainnya

Kaesang Sebut Ayahnya Akan Bantu Kampanye Pilkada, Jokowi: Itu Urusan PSI

Kaesang Sebut Ayahnya Akan Bantu Kampanye Pilkada, Jokowi: Itu Urusan PSI

Nasional
Oknum TNI AL Pukul Sopir Pikap di Bogor, Danpuspom: Ada Miskomunikasi di Jalan

Oknum TNI AL Pukul Sopir Pikap di Bogor, Danpuspom: Ada Miskomunikasi di Jalan

Nasional
Ruang Kerja Sekjen DPR Indra Iskandar Digeledah KPK, BURT: Proses Hukum Harus Kita Hormati

Ruang Kerja Sekjen DPR Indra Iskandar Digeledah KPK, BURT: Proses Hukum Harus Kita Hormati

Nasional
Kompolnas Duga Ada Pelanggaran Penugasan Brigadir RAT untuk Kawal Pengusaha

Kompolnas Duga Ada Pelanggaran Penugasan Brigadir RAT untuk Kawal Pengusaha

Nasional
Surya Paloh Pamer Nasdem Bisa Dukung Anies, tapi Tetap Berada di Pemerintahan Jokowi

Surya Paloh Pamer Nasdem Bisa Dukung Anies, tapi Tetap Berada di Pemerintahan Jokowi

Nasional
Sempat Ditunda, Sidang Praperadilan Pimpinan Ponpes Al Zaytun Panji Gumilang Digelar Lagi Hari Ini

Sempat Ditunda, Sidang Praperadilan Pimpinan Ponpes Al Zaytun Panji Gumilang Digelar Lagi Hari Ini

Nasional
Hardiknas 2024, Puan Maharani Soroti Ketimpangan Pendidikan hingga Kesejahteraan Guru

Hardiknas 2024, Puan Maharani Soroti Ketimpangan Pendidikan hingga Kesejahteraan Guru

Nasional
Rakornis, Puspom dan Propam Duduk Bersama Cegah Konflik TNI-Polri Terulang

Rakornis, Puspom dan Propam Duduk Bersama Cegah Konflik TNI-Polri Terulang

Nasional
Hardiknas 2024, Pertamina Goes To Campus 2024 Hadir di 15 Kampus Terkemuka

Hardiknas 2024, Pertamina Goes To Campus 2024 Hadir di 15 Kampus Terkemuka

Nasional
Atasan Tak Tahu Brigadir RAT Kawal Pengusaha di Jakarta, Kompolnas: Pimpinannya Harus Diperiksa

Atasan Tak Tahu Brigadir RAT Kawal Pengusaha di Jakarta, Kompolnas: Pimpinannya Harus Diperiksa

Nasional
Harap PTUN Kabulkan Gugatan, PDI-P: MPR Bisa Tidak Lantik Prabowo-Gibran

Harap PTUN Kabulkan Gugatan, PDI-P: MPR Bisa Tidak Lantik Prabowo-Gibran

Nasional
Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron Absen Sidang Etik Perdana

Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron Absen Sidang Etik Perdana

Nasional
Terbukti Selingkuh, Hakim Pengadilan Agama di Asahan Diberhentikan

Terbukti Selingkuh, Hakim Pengadilan Agama di Asahan Diberhentikan

Nasional
Dukung Program Prabowo-Gibran, Partai Buruh Minta Perppu Cipta Kerja Diterbitkan

Dukung Program Prabowo-Gibran, Partai Buruh Minta Perppu Cipta Kerja Diterbitkan

Nasional
Sidang Gugatan PDI-P Kontra KPU di PTUN Digelar Tertutup

Sidang Gugatan PDI-P Kontra KPU di PTUN Digelar Tertutup

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke