Pengamat militer dari Institute for Security and Strategic Studies (ISESS) Khairul Fahmi menyebut Suhartono mempunyai peluang meskipun kecil.
"Meskipun menurut saya peluangnya kecil, namun bukan berarti tidak ada peluang sama sekali. Apalagi ini menyangkut hak prerogatif Presiden," ujar Fahmi kepada Kompas.com, Rabu (21/12/20220.
Adapun Suhartono menjadi sosok yang cukup diperhitungkan untuk menjadi KSAL pengganti Laksamana Yudo Margono yang telah naik jabatan menjadi Panglima TNI.
Peluang Suhartono muncul karena tak lepas dari rekam jejaknya yang pernah menjadi pengawal Jokowi, yakni sebagai Komandan Pasukan Pengamanan Presiden (Danpaspampres) pada 2017-2018.
Kendati keduanya dinilai mempunyai chemistry, Fahmi menekankan Jokowi tetap perlu memahami bahwa pengisian jabatan KSAL bukan sekadar kebutuhan mengisi kekosongan.
Ia juga menegaskan, pengisian jabatan KSAL pada intinya terkait langsung dengan kebutuhan pembinaan kekuatan, kesiapan operasional, pengembangan postur, doktrin, dan strategi serta operasi matra laut.
"Dengan demikian, Presiden perlu menimbang dengan seksama sebelum memastikan pilihannya meskipun chemistry dianggap penting, tapi kebutuhan organisasi jangan sampai terabaikan," tegas Fahmi.
Di sisi lain, Fahmi menilai jika pada akhirnya Suhartono dipilih Jokowi, hal itu tidak akan menimbulkan resistensi di internal TNI AL.
Menurutnya, siapapun yang ditunjuk Jokowi, soliditas dan loyalitas TNI tidak perlu diragukan.
"Justru yang perlu dipertanyakan, apakah kebutuhan organisasi kemudian dapat dipastikan terpenuhi dengan penunjukan itu?" imbuh dia.
Dipastikan pati bintang 3
Jokowi telah melempar sinyal bahwa sosok calon KSAL pengganti Yudo. Ia memastikan bahwa penerus Yudo bukanlah perwira tinggi (pati) yang saat ini menyandang bintang satu maupun dua.
"Tetapi dari bintang tiga. Nanti kalau sudah, nanti akan segera dilantik," kata Jokowi di Istana Negara, Jakarta, Senin (19/12/20220.
Saat ini, Yudo masih merangkap jabatan Panglima TNI dan KSAL. Hal ini menyusul belum ditetapkan sosok calon KSAL penggantinya.
Yudo pun berharap sosok KSAL yang baru segera ditetapkan.
"Mudah-mudahan KSAL yang baru segera ditetapkan dan dilantik, karena begitu saya merangkap jabatan ini tidak mudah," ucap Yudo di hadapan prajurit-prajurit TNI AL dalam acara exit briefing KSAL di Balai Samudra, Kelapa Gading, Jakarta Utara, Rabu (21/12/2022).
Selain Suhartono, terdapat lima pati bintang tiga lainnya yang digadang-gadang berpeluang menjadi penerus Yudo sebagai KSAL.
Selanjutnya ada Panglima Komando Armada Republik Indonesia (Pangkoarmada RI) Laksdya Heru Kusmanto, Komandan Pusat Hidro-Oseanografi Angkatan Laut (Danpushidrosal) Laksdya Nurhidayat, dan Rektor Universitas Pertahanan (Unhan) Laksdya Amarulla Octavian.
(Penulis: Dian Erika Nugraheny, Nirmala Maulana Achmad, Editor: Sabrina Asril, Icha Rastika)
https://nasional.kompas.com/read/2022/12/22/11254451/letjen-marinir-suhartono-dinilai-berpeluang-jadi-ksal-pilihan-jokowi