Salin Artikel

Kejagung Sebut Dugaan Pemerasan Rp 10 Miliar oleh Oknum Jaksa di Kejati Jateng Tak Terbukti

Sebelumnya, ada dugaan pemerasan oleh jaksa Putri Ayu Wulandari kepada pengusaha asal Semarang, Agus Hartono.

"Tim JAM (Jaksa Agung Muda) Pengawasan menyimpulkan bahwa laporan Pelapor belum dapat ditindaklanjuti atau dinyatakan belum terbukti," kata Kepala Pusat Penerangan Hukum (Kapuspenkum) Kejagung, Ketut Sumedana dalam keterangan tertulis, Jumat (16/12/2022).

Ketut mengungkapkan, hal itu diputuskan berdasarkan pemeriksaan yang dilakukan oleh Tim Jaksa Agung Muda Bidang Pengawasan (Jamwas) Kejagung.

Menurut Ketut, dari hasil pemeriksaan ditemukan bahwa kedua belah pihak tidak saling mengenal sebelumnya.

"Dan tidak melakukan percakapan dengan menggunakan alat komunikasi apapun," ujarnya.

Kemudian, tidak ada saksi lain yang memperkuat keterangan pelapor terkait perkara yang diadukan.

Namun demikian, Ketut menekankan, apabila nantinya ditemukan bukti baru terkait laporan, maka tim Jamwas akan membuka laporan tersebut seluas-luasnya.

"Serta pimpinan memerintahkan akan menindak tegas oknum jaksa yang melakukan tindakan tercela," katanya.

Lebih lanjut, Ketut mengatakan, tim Jamwas telah menyelesaikan pemeriksaannya selama 21 hari kerja atas laporan pelapor Agus Haryono soal laporan oknum jaksa di Kejati Jateng yang diduga meminta sejumlah uang kepada pelapor.

Ketut mengungkapkan, tim Jamwas melakukan pemeriksaan terhadap 15 orang, di antaranya pelapor dan terlapor, 7 orang tim penyidik, 4 orang pejabat struktural, dan pendamping dari pelapor.

Tak pernah bertemu

Secara rinci, Ketut menjelaskan dalam laporannya, pelapor Agus menyampaikan bahwa dirinya telah bertemu dengan terlapor, yaitu jaksa Putri dalam rangka pemeriksaan perkara tindak pidana korupsi pada 19 Juli 2022.

Agus mengatakan, dalam pemeriksaan tersebut dimintai sejumlah uang oleh terlapor.

Namun, atas laporan tersebut, terlapor membantah meminta sejumlah uang kepada Agus Hartono dengan alasan pada 19 Juli 2022 ada kegiatan bersama pegawai Kejaksaan Tinggi Jawa Tengah di Universitas Diponegoro dari pukul 13.00 WIB sampai jam 17.00 WIB.

"Terhadap yang bersangkutan (pelapor dan terlapor), telah dilakukan konfrontasi pemeriksaan dimana kedua belah pihak saling menyangkal atau saling tidak membenarkan keterangan masing-masing," kata Ketut.

Pelapor Agus Hartono merupakan tersangka dalam perkara dugaan tindak pidana korupsi pemberian fasilitas kredit di beberapa bank antara lain Bank Mandiri, Bank BRI dan Bank BJB yang telah dilakukan pemeriksaan sebanyak tiga kali, yakni 19 Juli 2022, 25 Juli 2022, dan 1 Agustus 2022.

Dari tiga kali pemeriksaan di Kejaksaan Tinggi Jawa Tengah, jaksa Putri menyatakan pernah bertemu dalam rangka mengontrol pemeriksaan pada tanggal 25 Juli 2022 dan 1 Agustus 2022 di ruang pemeriksaan pidana khusus.

Diberitakan sebelumnya, Agus pada 23 November 2022 juga bersurat ke jaksa Putri Ayu Wulandari di Kejati Jawa Tengah dengan tembusan ke Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Wapres Ma’ruf Amin hingga pihak lain dalam perkara yang dihadapinya.

Agus mengaku dimintai uang mencapai Rp 5 miliar untuk setiap SPDP terkait dirinya sebanyak 2 kali. Oleh karena itu, ia menilai penetapan dirinya tidak adil.

“Namun, karena tidak bisa saya penuhi permintaan anda, maka telah berakibat pada saya dengan cara kalian tetapkan saya sebagai tersangka sebanyak 2 (dua) kali berturut-turut,” ujar Agus.

https://nasional.kompas.com/read/2022/12/16/17371851/kejagung-sebut-dugaan-pemerasan-rp-10-miliar-oleh-oknum-jaksa-di-kejati

Terkini Lainnya

Ketua KPU yang Tak Jera: Perlunya Pemberatan Hukuman

Ketua KPU yang Tak Jera: Perlunya Pemberatan Hukuman

Nasional
Nasib Pilkada

Nasib Pilkada

Nasional
Tanggal 14 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 14 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Soal Prabowo Tak Ingin Diganggu Pemerintahannya, Zulhas: Beliau Prioritaskan Bangsa

Soal Prabowo Tak Ingin Diganggu Pemerintahannya, Zulhas: Beliau Prioritaskan Bangsa

Nasional
Kemendesa PDTT Apresiasi Konsistensi Pertamina Dukung Percepatan Pertumbuhan Ekonomi Masyarakat Wilayah Transmigrasi

Kemendesa PDTT Apresiasi Konsistensi Pertamina Dukung Percepatan Pertumbuhan Ekonomi Masyarakat Wilayah Transmigrasi

Nasional
Pospek Kinerja Membaik, Bank Mandiri Raih Peringkat AAA dengan Outlook Stabil dari Fitch Ratings

Pospek Kinerja Membaik, Bank Mandiri Raih Peringkat AAA dengan Outlook Stabil dari Fitch Ratings

Nasional
Refly Harun Anggap PKB dan Nasdem 'Mualaf Oposisi'

Refly Harun Anggap PKB dan Nasdem "Mualaf Oposisi"

Nasional
Berharap Anies Tak Maju Pilkada, Refly Harun: Levelnya Harus Naik, Jadi 'King Maker'

Berharap Anies Tak Maju Pilkada, Refly Harun: Levelnya Harus Naik, Jadi "King Maker"

Nasional
Perkara Besar di Masa Jampidum Fadil Zumhana, Kasus Sambo dan Panji Gumilang

Perkara Besar di Masa Jampidum Fadil Zumhana, Kasus Sambo dan Panji Gumilang

Nasional
Refly Harun: Anies Tak Punya Kontrol Terhadap Parpol di Koalisi Perubahan

Refly Harun: Anies Tak Punya Kontrol Terhadap Parpol di Koalisi Perubahan

Nasional
Verifikasi Bukti Dukungan Calon Kepala Daerah Nonpartai, Warga Akan Didatangi Satu-satu

Verifikasi Bukti Dukungan Calon Kepala Daerah Nonpartai, Warga Akan Didatangi Satu-satu

Nasional
Indonesia Dorong Pemberian Hak Istimewa ke Palestina di Sidang PBB

Indonesia Dorong Pemberian Hak Istimewa ke Palestina di Sidang PBB

Nasional
Beban Melonjak, KPU Libatkan PPK dan PPS Verifikasi Dukungan Calon Kepala Daerah Nonpartai

Beban Melonjak, KPU Libatkan PPK dan PPS Verifikasi Dukungan Calon Kepala Daerah Nonpartai

Nasional
Peran Kritis Bea Cukai dalam Mendukung Kesejahteraan Ekonomi Negara

Peran Kritis Bea Cukai dalam Mendukung Kesejahteraan Ekonomi Negara

Nasional
Refly Harun Ungkap Bendera Nasdem Hampir Diturunkan Relawan Amin Setelah Paloh Ucapkan Selamat ke Prabowo

Refly Harun Ungkap Bendera Nasdem Hampir Diturunkan Relawan Amin Setelah Paloh Ucapkan Selamat ke Prabowo

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke