Salin Artikel

Lewat Pantun, PKS Sampaikan Pesan Politik Setelah Dapat Nomor Urut Partai

Pesan itu disampaikannya lewat dua buah pantun.

"Agar tidak terlalu tegang kami sampaikan pantun. Jalan-jalan ke Bengkulu, alamnya indah amat menakjubkan, mari ikuti semua tahapan pemilu, hadirkan politik mempersatukan," ujar Syaikhu.

Ia berharap, pemilu mendatang bisa mempersatukan semua pihak, sehingga tidak ada polarisasi yang berkepanjangan.

Selain itu, PKS mengharapkan agar Pemilu 2024 bisa dilaksanakan secara lebih profesional, lebih baik, lebih independen oleh semua penyelenggara.

Ia juga mengajak semua pihak untuk mengawal pelaksanaan pemilu agar terhindar dari kecurangan.

"Mari kita kawal bersama agar tidak ada kecurangan, manipulasi dan segala macam bentuk pelanggaran lainnya. Mari wujudkan pemilu demokratis," ujar Syaikhu.

Dia pun menekankan, PKS akan memerangi politik transaksional dengan politik gagasan. Selain itu PKS, berjanji mengantisipasi polarisasi dengan politik kolaborasi.

Untuk menegaskan komitmen politik kolaborasi, Syaikhu pun kembali menyampaikan sebuah pantun.

"Mari kawan kita rekreasi, ramai-ramai ajak sahabat. Mari kawan kita jalin kolaborasi, wujudkan pemilu bermartabat," kata dia.

Mengakhiri sambutannya, Syaikhu menyampaikan terima kasih karena PKS mendapat nomor urut 8 sebagai peserta Pemilu 2024.

Dengan nomor urut ini, PKS percaya diri lebih mudah melakukan sosialisasi untuk pemilu mendatang.

"Mandalika sirkuit balapan, pantai tempat rekreasi. PKS tetap nomor 8, insya Allah lebih mudah sosialisasi," ujar Syaikhu.

https://nasional.kompas.com/read/2022/12/15/11302201/lewat-pantun-pks-sampaikan-pesan-politik-setelah-dapat-nomor-urut-partai

Terkini Lainnya

BMKG Sebut Udara Terasa Lebih Gerah karena Peralihan Musim

BMKG Sebut Udara Terasa Lebih Gerah karena Peralihan Musim

Nasional
Disebut Sewa Influencer untuk Jadi Buzzer, Bea Cukai Berikan Tanggapan

Disebut Sewa Influencer untuk Jadi Buzzer, Bea Cukai Berikan Tanggapan

Nasional
Profil Eko Patrio yang Disebut Calon Menteri, Karier Moncer di Politik dan Bisnis Dunia Hiburan

Profil Eko Patrio yang Disebut Calon Menteri, Karier Moncer di Politik dan Bisnis Dunia Hiburan

Nasional
PDI-P Bukan Koalisi, Gibran Dinilai Tak Tepat Konsultasi soal Kabinet ke Megawati

PDI-P Bukan Koalisi, Gibran Dinilai Tak Tepat Konsultasi soal Kabinet ke Megawati

Nasional
Jokowi Resmikan Program Pendidikan Dokter Spesialis Berbasis Rumah Sakit

Jokowi Resmikan Program Pendidikan Dokter Spesialis Berbasis Rumah Sakit

Nasional
Bawaslu Papua Tengah Telat Masuk Sidang dan Tak Dapat Kursi, Hakim MK: Kalau Kurang, Bisa Dipangku

Bawaslu Papua Tengah Telat Masuk Sidang dan Tak Dapat Kursi, Hakim MK: Kalau Kurang, Bisa Dipangku

Nasional
Sengketa Pileg di Papua Tengah, MK Soroti KPU Tak Bawa Bukti Hasil Noken

Sengketa Pileg di Papua Tengah, MK Soroti KPU Tak Bawa Bukti Hasil Noken

Nasional
Dilema Prabowo Membawa Orang 'Toxic'

Dilema Prabowo Membawa Orang "Toxic"

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi soal Kabinet ke Megawati, Pengamat: Harus Koordinasi dengan Prabowo

Gibran Ingin Konsultasi soal Kabinet ke Megawati, Pengamat: Harus Koordinasi dengan Prabowo

Nasional
Soal Kabinet Prabowo-Gibran, Pengamat Ingatkan Bukan Sekadar Bagi-bagi Kekuasaan

Soal Kabinet Prabowo-Gibran, Pengamat Ingatkan Bukan Sekadar Bagi-bagi Kekuasaan

Nasional
Sidang Perdana Praperadilan Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Digelar Hari Ini

Sidang Perdana Praperadilan Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Digelar Hari Ini

Nasional
Menakar Siapa Orang 'Toxic' yang Dimaksud Luhut, Lebih Relevan ke Kubu 01?

Menakar Siapa Orang "Toxic" yang Dimaksud Luhut, Lebih Relevan ke Kubu 01?

Nasional
Niat Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati soal Kabinet Dimentahkan PDI-P

Niat Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati soal Kabinet Dimentahkan PDI-P

Nasional
SBY Doakan dan Dukung Prabowo Sukses Jaga Keutuhan NKRI sampai Tegakkan Keadilan

SBY Doakan dan Dukung Prabowo Sukses Jaga Keutuhan NKRI sampai Tegakkan Keadilan

Nasional
'Presidential Club', 'Cancel Culture', dan Pengalaman Global

"Presidential Club", "Cancel Culture", dan Pengalaman Global

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke