Menurut Hasto, pesan Megawati itu berkaitan dengan korupsi dan penyalahgunaan kekuasaan rakyat.
"Ibu Megawati, beliau berulang kali, ribuan kali mengingatkan, jangan salah gunakan, jangan salah gunakan kekuasaan yang diperoleh dari rakyat dengan melakukan korupsi," kata Hasto saat membuka acara pembekalan dan penguatan antikorupsi di Sekolah Partai, Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Rabu (14/12/2022).
Dari pesan Megawati itu, Hasto kemudian menjelaskan soal Pancasila yang juga sebagai dasar agar semua pihak terhindar dari perilaku korupsi.
Misalnya, sila kelima yang berkaitan dengan keadilan sosial. Sila ini dianggap melekat dengan cita-cita antikorupsi.
"Bagaimana saudara-saudara sekalian bisa menggerakan semangat anti korupsi ketika saudara-saudara sekalian tidak mengobarkan semangat kemanusiaan itu. Semangat kekuasaan untuk rakyat, kekuasaan untuk mereka yang tertindas, keadilan sosial bagaimana korupsi memang pada akhirnya mencegah itu," ujar Hasto.
Untuk itu, Hasto mengatakan, DPP PDI-P memulai tahapan seleksi bakal calon anggota legislatif dengan memberikan pendidikan antikorupsi.
Acara itu digelar hari ini di Sekolah Partai dan diikuti puluhan ribu kader PDI-P bakal caleg secara hybrid.
"Menjelang bulan April itu nanti bakal bakalnya itu akan dikurangin satu per satu, sehingga bulan April baru ditetapkan sebagai calon anggota legislatif dalam daftar calon sementara (DCS)," kata Hasto.
Hasto mengatakan, tahapan seleksi caleg belum selesai di situ.
Mereka masih harus menunggu pengumuman KPU untuk dapat ditetapkan sebagai caleg PDI-P untuk Pileg 2024.
Kata Hasto, ada sejumlah penilaian dari KPU untuk menetapkan caleg-caleg tersebut.
https://nasional.kompas.com/read/2022/12/14/11495321/megawati-ke-bakal-caleg-pdi-p-jangan-salah-gunakan-kekuasaan-yang-diperoleh