Salin Artikel

Pembukaan Muktamar Muhammadiyah: Pesan Jokowi dan Harapan Sosok Ketum Baru

JAKARTA, KOMPAS.com - Pembukaan Muktamar Muhammadiyah resmi digelar pada Sabtu (19/11/2022) di Solo, Jawa Tengah.

Muktamar ke-48 Muhammadiyah itu dilaksanakan di Stadion Manahan, Solo.

Sejumlah tokoh dan pejabat pemerintah turut menghadiri pembukaan Muktamar Muhammadiyah kali ini, mulai dari Presiden Joko Widodo (Jokowi) hingga Ketua DPR Puan Maharani.

Para pejabat negara itu terlihat menggunakan baju batik saat mengikuti pembukaan Muktamar.

Selain Jokowi hingga Puan, terlihat sejumlah petinggi partai politik hadir dalam pembukaan Muktamar.

Salah satunya adalah Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan.

Sebagai informasi, PAN memang begitu dekat dengan Muhammadiyah. Partai berlambang matahari ini bahkan dideklarasikan oleh Ketua Umum Muhammadiyah saat itu, Amien Rais.

Rencananya, Muktamar ke-48 Muhammadiyah akan digelar hingga hari ini, Minggu (20/11/2022).

Ada lima agenda Muktamar kali ini yang salah satunya adalah pemilihan Ketua Umum PP Muhammadiyah periode 2022-2027.

Pesan Jokowi

Turut menghadiri pembukaan Muktamar, Presiden Jokowi menyampaikan pidatonya berisi harapan kepada Muhammadiyah.

Presiden Jokowi yakin Indonesia akan tumbuh maju di tengah dunia yang suram dengan kerja sama seluruh elemen bangsa, termasuk keluarga besar Muhammadiyah dan Aisyiyah.

"Dengan dukungan keluarga besar Muhamamdiyah dan Aisyiyah, Indonesia bisa menjadi titik terang di tengah dunia yang muram. Indonesia laksana sang surya yang menerangi dunia," kata Jokowi, dikutip dari tayangan kanal YouTube Sekretariat Presiden.

Jokowi kemudian menyoroti peran Muhammadiyah dan Aisyiyah, khususnya menghadapi Covid-19.

Dia mengatakan, Muhammadiyah dan Aisyiyah mempunyai peran dalam menangani pandemi Covid-19 dengan menggerakkan lebih dari 120 rumah sakit dan 235 klinik kesehatan milik Muhammadiyah.

Rumah sakit dan klinik kesehatan itu bertugas mengedukasi, mengobati, dan memberikan vaksin kepada masyarakat.

Selain kesehatan, Muhammadiyah dan Aisyiyah juga diapresiasi lewat sektor pendidikan.

Kata Jokowi, Muhammadiyah dan Aisyiyah telah berkontribusi di sektor pendidikan melalui lebih dari 170 perguruan tinggi, 1.364 SMA/sederajat, 1.826 SMP, 2.817 SD, 20.233 TK, PAUD, dan kelompok bermain, serta 440 pondok pesantren.

"Melalui lembaga pendidikan ini, saya mengharapkan peran sentral Bapak Ibu sekalian untuk terus menyebarkan Islam yang berkemajuan, Islam yang penuh dengan nilai-nilai toleransi," kata Jokowi.

Hormat Jokowi untuk Muhammadiyah

Dalam pembukaan Muktamar, Jokowi menyampaikan rasa hormatnya kepada Muhammadiyah.

Jokowi mengaku merasa terhormat dapat hadir dan bersilaturahmi dengan para kader Muhammadiyah dan Aisyiyah dalam pembukaan muktamar hari ini.

Karena rasa hormatnya kepada Muhammadiyah dan Aisyiyah, ia memilih pulang lebih dulu dari Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) APEC di Bangkok, Thailand, yang semestinya baru selesai pada Sabtu sore.

"Karena hormat saya, respek saya, terhadap undangan dari PP MUhammadiyah dan PP Aisyiyah, maka saya pulang duluan, mendahului pemimpin-pemimpin yang lain supaya bisa berjumpa dengan Bapak Ibu semuanya," kata mantan Gubernur DKI Jakarta itu.

Momen Puan dan Gibran satu mobil

Selain pidato Jokowi, momen menarik di pembukaan Muktamar Muhammadiyah yaitu saat Puan Maharani dan Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka terlihat menggunakan mobil yang sama.

Keduanya satu mobil saat berangkat maupun pulang dari pembukaan Muktamar.

Tampak Puan Maharani dan Gibran menggunakan mobil berpelat nomor RI 6.

Puan mengenakan kerudung krem dipadukan batik berwarna dasar kuning, sedangkan Gibran tampil dengan kemeja batik coklat.

Keduanya tiba di Stadion Manahan, seusai kedatangan Presiden Joko Widodo dan Ibu Iriana pada pukul 08.11 WIB.

Kemudian saat keluar dari acara, Gibran dan Puan tampak keluar dari Kawasan Stadion Manahan, setelah rombongan Presiden pergi.

Puan Maharani berharap, acara Muktamar ke-48 Muhammadiyah berjalan sukses.

"Semoga lancar dengan baik dan sukses. Untuk Ketua Umum yang baru bisa membawa muhamadiyah berkemajuan," kata Puan Maharani, di Solo, Sabtu.

Harapan PAN

Muktamar ke-48 Muhammadiyah juga diharapkan menjadi momentum terpilihnya ketum PP Muhammadiyah yang baru.

Zulkifli Hasan berharap Ketua PP Muhammadiyah periode 2022-2027 dapat membawa kebaikan untuk bangsa dan negara.

"Melalui muktamar ini diharapkan akan terpilih para pimpinan persyarikatan Muhammadiyah yang dapat membawa kebaikan buat bangsa dan negara,” kata Zulkifli Hasan dalam muktamar, dikutip dari siaran pers, Sabtu.

Pria yang karib disapa Zulhas ini juga berharap agar Muhammadiyah dapat merumuskan program untuk keumatan dalam muktamar.

Zulhas juga ingin agar Muhammadiyah dapat semakin eksis di pentas global.

Pria yang juga menjabat sebagai Menteri Perdagangan (Mendag) ini menekankan, hal itu dapat terwujud melalui Pimpinan Cabang Istimewa Muhammadiyah (PCIM) di banyak negara.

“Kehadiran Muhammadiyah pasti akan lebih terasa. Apalagi, Muhammadiyah sudah banyak mendirikan amal usaha di luar negeri, termasuk di Australia dan beberapa negara lainnya,” ujar Zulhas.

https://nasional.kompas.com/read/2022/11/20/07211631/pembukaan-muktamar-muhammadiyah-pesan-jokowi-dan-harapan-sosok-ketum-baru

Terkini Lainnya

MKD Temukan 3 Kasus Pelat Nomor Dinas DPR Palsu, Akan Koordinasi dengan Polri

MKD Temukan 3 Kasus Pelat Nomor Dinas DPR Palsu, Akan Koordinasi dengan Polri

Nasional
Paradoks Sejarah Bengkulu

Paradoks Sejarah Bengkulu

Nasional
Menteri PPN: Hak Milik atas Tanah di IKN Diperbolehkan

Menteri PPN: Hak Milik atas Tanah di IKN Diperbolehkan

Nasional
Menkes: Indonesia Kekurangan 29.000 Dokter Spesialis, Per Tahun Cuma Produksi 2.700

Menkes: Indonesia Kekurangan 29.000 Dokter Spesialis, Per Tahun Cuma Produksi 2.700

Nasional
Kepala Bappenas: Progres Pembangunan IKN Tahap 1 Capai 80,82 Persen

Kepala Bappenas: Progres Pembangunan IKN Tahap 1 Capai 80,82 Persen

Nasional
Hakim MK Cecar KPU RI Soal Ubah Aturan Tenggat Waktu Rekapitulasi Suara Pileg

Hakim MK Cecar KPU RI Soal Ubah Aturan Tenggat Waktu Rekapitulasi Suara Pileg

Nasional
Pakar Hukum: PTUN Bisa Timbulkan Preseden Buruk jika Kabulkan Gugatan PDI-P

Pakar Hukum: PTUN Bisa Timbulkan Preseden Buruk jika Kabulkan Gugatan PDI-P

Nasional
Gerindra: Pak Prabowo Bisa Jadi Presiden Terpilih berkat Doa PKS Sahabat Kami

Gerindra: Pak Prabowo Bisa Jadi Presiden Terpilih berkat Doa PKS Sahabat Kami

Nasional
Pakai Pelat Palsu Anggota DPR, Pemilik Alphard dalam Kasus Brigadir RAT Bakal Dipanggil MKD

Pakai Pelat Palsu Anggota DPR, Pemilik Alphard dalam Kasus Brigadir RAT Bakal Dipanggil MKD

Nasional
Jokowi Soroti Banyak Program Pemerintah Pusat dan Daerah yang Tak Sinkron

Jokowi Soroti Banyak Program Pemerintah Pusat dan Daerah yang Tak Sinkron

Nasional
KPK Tak Hadir, Sidang Gugatan Status Tersangka Gus Muhdlor Ditunda

KPK Tak Hadir, Sidang Gugatan Status Tersangka Gus Muhdlor Ditunda

Nasional
Sebut Prabowo Tak Miliki Hambatan Psikologis Bertemu PKS, Gerindra: Soal Teknis Saja

Sebut Prabowo Tak Miliki Hambatan Psikologis Bertemu PKS, Gerindra: Soal Teknis Saja

Nasional
Saat Jokowi Pura-pura Jadi Wartawan lalu Hindari Sesi 'Doorstop' Media...

Saat Jokowi Pura-pura Jadi Wartawan lalu Hindari Sesi "Doorstop" Media...

Nasional
Dampak UU DKJ, Usia Kendaraan di Jakarta Bakal Dibatasi

Dampak UU DKJ, Usia Kendaraan di Jakarta Bakal Dibatasi

Nasional
Eks Bawahan SYL Mengaku Beri Tip untuk Anggota Paspampres Jokowi

Eks Bawahan SYL Mengaku Beri Tip untuk Anggota Paspampres Jokowi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke