Salin Artikel

Survei Voxpol: Pengaruh Jokowi Cukup Rendah untuk Mengarahkan Pilihan ke Kandidat Capres Tertentu

Tercatat, berdasarkan survei Voxpol Center terkini, Jokowi hanya 25 persen memengaruhi pilihan masyarakat terkait capres.

"Pengaruh Presiden Joko Widodo terbilang cukup rendah untuk mengarahkan kandidat tertentu," kata Pangi dalam rilis survei yang digelar di Jakarta Pusat, Jumat (18/11/2022).

Pangi menjelaskan, dengan persentase tersebut, dukungan yang diberikan Jokowi terhadap capres tertentu tidak memengaruhi pilihan publik.

Menurutnya, hal ini karena masyarakat sudah memiliki pilihan sendiri dan tidak terpengaruh dengan siapa yang didukung Jokowi

"Artinya, ketika Pak Jokowi meng-endorse siapa itu, tetap masyarakat sudah punya pilihan sendiri," ujar Pangi.

Dalam survei Voxpol Center, 65,7 persen masyarakat mengaku tidak terpengaruh dengan dukungan Jokowi pada tokoh capres tertentu.

Sisanya, sebanyak 9,3 persen memilih tidak tahu atau tidak menjawab.

"Arah dukungan Presiden Joko Widodo tidak memberikan pengaruh yang cukup kuat untuk menggiring pemilih kepada kandidat tertentu. Mayoritas publik mengaku tidak terpengaruh 65,7 persen," kata Pangi.

Sebagai informasi, survei ini dilaksanakan pada 22 Oktober-7 November 2022 dengan menggunakan metode multistage random sampling.

Jumlah sampel dalam survei ini adalah 1.220 responden dengan margin of error lebih kurang 2,81 persen.

Catatan Kompas.com, Presiden Jokowi beberapa kali mengisyaratkan dukungan pada tokoh tertentu, misalnya Prabowo Subianto untuk maju capres 2024.

Bahkan, Jokowi berpandangan bahwa Pilpres 2024 menjadi "jatah" bagi Prabowo.

Hal ini dilontarkan Jokowi ketika berbicara soal rekam jejaknya yang berkali-kali memenangi pemilihan umum dari tingkat kota hingga nasional dalam acara peringatan hari ulang tahun Partai Perindo.

"Tadi Pak Hary (Ketua Umum Partai Perindo, Hary Tanoesudibjo) menyampaikan, saya ini dua kali Wali Kota di Solo menang. Kemudian, ditarik ke Jakarta, gubernur sekali menang. Kemudian, dua kali di pemilu presiden juga menang. Mohon maaf, Pak Prabowo," kata Jokowi dalam sambutannya, Senin (7/11/2022).

Pernyataan ini lantas membuat hadirin tertawa lepas. Prabowo yang duduk di barisan terdepan pun berdiri dan memberi hormat ke arah Jokowi.

Jokowi lalu melanjutkan, bisa jadi pada Pilpres 2024 justru Prabowo bakal keluar sebagai pemenang dan terpilih sebagai presiden.

"Kelihatannya setelah ini jatahnya Pak Prabowo," ujar Jokowi disambut riuh tawa dan tepuk tangan hadiri.

https://nasional.kompas.com/read/2022/11/18/16153691/survei-voxpol-pengaruh-jokowi-cukup-rendah-untuk-mengarahkan-pilihan-ke

Terkini Lainnya

Spesifikasi 2 Kapal Patroli Cepat Terbaru Milik TNI AL

Spesifikasi 2 Kapal Patroli Cepat Terbaru Milik TNI AL

Nasional
Jokowi Panen Ikan Nila Salin di Tambak Air Payau di Karawang

Jokowi Panen Ikan Nila Salin di Tambak Air Payau di Karawang

Nasional
Momen Hakim MK Tegur Kuasa Hukum Caleg yang Mendebatnya

Momen Hakim MK Tegur Kuasa Hukum Caleg yang Mendebatnya

Nasional
Kejar Pemerataan Dokter Spesialis, Kemenkes Luncurkan Pendidikan Dokter Spesialis Berbasis RS Pendidikan

Kejar Pemerataan Dokter Spesialis, Kemenkes Luncurkan Pendidikan Dokter Spesialis Berbasis RS Pendidikan

Nasional
Jokowi Bakal Bisiki Prabowo Anggarkan Program Budi Daya Nila Salin jika Menjanjikan

Jokowi Bakal Bisiki Prabowo Anggarkan Program Budi Daya Nila Salin jika Menjanjikan

Nasional
Ma'ruf Amin: 34 Kementerian Sudah Cukup, tetapi Bisa Lebih kalau Perlu

Ma'ruf Amin: 34 Kementerian Sudah Cukup, tetapi Bisa Lebih kalau Perlu

Nasional
Ada Gugatan Perdata dan Pidana, KPK Mengaku Harus Benar-benar Kaji Perkara Eddy Hiariej

Ada Gugatan Perdata dan Pidana, KPK Mengaku Harus Benar-benar Kaji Perkara Eddy Hiariej

Nasional
Jokowi Resmikan Modeling Budi Daya Ikan Nila Salin di Karawang

Jokowi Resmikan Modeling Budi Daya Ikan Nila Salin di Karawang

Nasional
Jokowi Naik Heli ke Karawang, Resmikan Tambak Ikan Nila dan Cek Harga Pangan

Jokowi Naik Heli ke Karawang, Resmikan Tambak Ikan Nila dan Cek Harga Pangan

Nasional
Sidang SYL, KPK Hadirkan Direktur Pembenihan Perkebunan Jadi Saksi

Sidang SYL, KPK Hadirkan Direktur Pembenihan Perkebunan Jadi Saksi

Nasional
Proyek Jet Tempur KF-21 Boramae dengan Korsel yang Belum Capai Titik Temu…

Proyek Jet Tempur KF-21 Boramae dengan Korsel yang Belum Capai Titik Temu…

Nasional
Indonesia Kecam Serangan Israel ke Rafah, Minta PBB Bertindak

Indonesia Kecam Serangan Israel ke Rafah, Minta PBB Bertindak

Nasional
Ganjar dan Anies Pilih Oposisi, Akankah PDI-P Menyusul?

Ganjar dan Anies Pilih Oposisi, Akankah PDI-P Menyusul?

Nasional
Kata Gibran soal Urgensi Adanya Kementerian Khusus Program Makan Siang Gratis

Kata Gibran soal Urgensi Adanya Kementerian Khusus Program Makan Siang Gratis

Nasional
Riwayat Gus Muhdlor: Hilang Saat OTT, Beralih Dukung Prabowo, Akhirnya Tetap Ditahan KPK

Riwayat Gus Muhdlor: Hilang Saat OTT, Beralih Dukung Prabowo, Akhirnya Tetap Ditahan KPK

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke